Just fiction remember, happy reading
Di kelas yang tidak ada siapa pun kecuali siswi yang sedang duduk sambil membaca bukunya. Siswi itu tidak ke kantin seperti orang lain.
Ia memilih untuk di kelas sambil membaca buku yang ia baca sekarang.
Lima menit berlalu, Seseorang masuk kedalam kelas itu."Rin, kok ga ke kantin?" Tanya nya.
"Eh oline, aku disini aja baca buku."
"Ke kantin mau ga? Aku traktir deh."
"Ayo, tapi aku punya uang kok, aku pake uang aku aja deh lin."
"Erine ayolah kamu kan pacar aku, jangan nolak ya? Kali ini aja."
Erine hanya menganggukan kepala nya, ia takut kekasihnya malah marah padanya, karena menolak tawarannya.
Erine segera bangkit dari duduknya lalu membereskan buku yang ia baca tadi."Baca buku mulu ya."
"Hehe iyaa, aku bosan soalnya."
"Yaudah ayo kita ke kantin, nanti keburu bel masuk."
Erine hanya menganggukan kepalanya, dan oline menggenggamnya.
Di saat mereka melewati siswi siswi yang terkenal suka menggosip, erine hanya menunduk."Hey kenapa?" Tanya oline pelan
"E-eh engga lin."
Karena ada yang aneh dengan kekasihnya ini, oline menoleh kanan kiri, ternyata siswa-siswi itu membicarakan erine. Oline yang kesal karena kekasihnya dibicarakan segera menghampiri siswa-siswi itu.
"Kok kak oline mau ya sama erine? Padahal dia kan culun banget, beda sama gue." bisik siswi yang membicarakan erine.
"Lo bicarain cewe gua?" Tanya oline dingin. Siswi itu terkejut saat oline di depannya. "E-enggak kak, kami ga bicarain dia kok." siswi itu berbohong oline tau itu.
"Gausah bicarain cewe gua kaya gitu." Siswi itu ketakutan disaat oline menatap mereka tajam.
"Udah oline, ayo ke kantin.." Ajak erine sambil menarik-narik lengan kekasihnya agar mereka pergi dari sana.
"Sekali lagi lo bicarain cewe gua, habis lo." ucap oline dan menarik pelan lengan erine. "Ga lagi-lagi gue bicarain dia." ucap teman siswi itu.
Erine dan oline berjalan mencari tempat yang kosong, saat mereka berdua berjalan seseorang dengan sengaja mendorong tubuh erine. Oline dengan cepat menangkap erine agar tidak terjatuh kebawah.
"Erine? Kamu gapapa?" Tanya oline panik.
"A-aku gapapa, cuma kaget aja makasih ya." ucap erine
"Dia kaya sengaja dorong kamu rin, ini ga bisa dibiarin, dia udah berani dorong kamu." ucap oline yang hendak menghampiri orang yang mendorong erine tadi.
"Gausah olinee, mungkin dia ga sengaja, jangan memperpanjang masalah, udah ah aku laper, ayo kita makan." ajak erine dan oline mengangguk setuju.
Setelah mereka mendapatkan tempat yang kosong, oline bertanya kepada erine.
"Erine, kamu mau pesan apa?" Tanya oline kepada erine. "Aku sama kayak kamu aja oline, aku tunggu disini yaa." ucap erine, oline hanya tersenyum dan berjalan untuk memesan.
Saat oline sedang menunggu pesanannya disana, ada seseorang yang menepuk pundak oline. Ternyata itu adalah regie, teman dari oline.
"Hai ngab." sapa regie
"Apaan?" Tanya oline
"Bucin banget ya sama erine, lo beneran suka sama dia?" Tanya regie balik
"Suka? Pftt, anjir yakali."
"Lah? Kok mesra banget ya."
"Itu biar keliatan, kalau gua itu bener-bener sayang sama dia, asli nya enggak anjir."
"Wah parah mainin hati anak orang."
"Ga peduli, gua cuma kasian aja sama dia, dijauhin temen-temennya."
"Ga gitu juga bro, kasian juga dia nya."
"Terus gua kudu ngapain gitu? Udahlah gua males ngomongin itu, pokoknya gua ga suka sama dia, cuma PURA-PURA jie." ucap oline sambil menekan kata itu.
"Tolol banget punya temen, kasian juga kan si erine, hadehh.." Batin regie.
Setelah pesanan oline siap, oline segera mengambilnya dan meninggalkan regie.
"Hai sayang maaf lama." ucap oline dan meletakan makanan yang ia pesan tadi di meja. "Ah, gapapa ko ga terlalu lama juga." ucap erine tersenyum manis padanya.
"Nanti pulang sekolah, aku anterin kamu ya? Jawabannya harus iya pokoknya." ucap oline. "Dih, belum juga bilang iya."
"Itu kamu bilangg." ucap oline lalu terkekeh. "Ishh, ya maksudnya ga gituu." ucap erine.
"haha, so cute."
"Oyine, aku mau nanya deh.."
"Silahkan."
"Kenapa kamu mau jadi pacar aku? Padahal semua siswi di sekolah ini pada jauhin aku."
"Kenapa bertanya seperti itu? Mereka yang iri sama kepintaran dan kecantikan kamu, makannya menjauhi kamu."
"Emang iya ya? Aku ga percaya sih, soalnya banyak siswi cantik dan pintar tapi engga dijauhin, kenapa aku dijauhin?"
"Udah ya? Jangan bahas itu lagi."
"Jawab aku dulu oline, kamu kenapa mau jadi pacar aku? Kamu cuma kasian atau apa?"
"Aku engga gitu, aku sayang banget sama kamu eyine, aku ga bakal pergi ninggalin kamu."
"Hmm, aku kurang yakinn tapi.. Yaudah lah, janji ya?" ucap erine. "Iya janji eyine kuu." ucap oline
Mereka pun tersenyum dan menyantap makanan mereka, dan sebelum menyantapnya mereka berdoa terlebih dahulu.
Tak terasa, bel masuk pun berbunyi. erine dan oline yang sudah selesai makan akhirnya bangkit dan berjalan menuju kelas.
Oline mengantar erine terlebih dahulu ke kelas erine.
"Inget ya, nanti pulang sekolah sama aku." ucap oline sambil mengelus pipi erine. "Iya iyaa, yaudah sana ke kelass, nanti guru dateng lohh.." ucap erine diangguki oleh oline
Oline berjalan pergi dan erine memperhatikannya sampai punggung oline tak terlihat. Setelah itu erine pun masuk kedalam kelasnya.
"Wahh bucin banget sama si erine ya." ucap teman oline bernama lily.
"Iya cuy, semenjak dia pacaran sama erine, senyam senyum mulu." ucap nachia teman oline.
"Gausah sok tau lo chia, orang gua bukan senyum gara-gara erine." ucap oline.
"Lah trus sama siapa dong? Sama wewe gombel?" tanya lily
"Li, gua cekek juga ya lo!" kesal oline kepada lily
"Iya terus sama siapa jir? Gc lah, bntr lagi guru masuk." ucap nachia
"Sama.. Rachel kelas sebelah." ucap oline sambil tersenyum membayangkan Rachel.
"Lo lagi deketin dia?" tanya lily
"Heem, cantik bet ege." ucap oline
"Wah anjg, ga habis fikir gue sama lo lin, udah punya pacar malah deketin orang lain." ucap regie yang sedari tadi diam menahan marahnya.
"Lah emang napa? Gua kan udah bilang sama lo kalau gua GASUKA sama erine."
"Serah, kata gua awas nyesel." ucap regie lalu memasang earphone nya.
Kira kira lanjut ga? bantu vote juga ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want to Feel Loved (ORINE)
Short StorySeorang gadis yang selalu dibully karena ia berpenampilan culun, tetapi setelah ia mengubah penampilannya, banyak sekali orang yang ingin berteman dengannya karena kecantikannya dan juga hartanya. Fiksi!