Hari ini, adalah hari dimana para murid memulai MOS. Dimana para siswa dan siswi baru akan melakukan beberapa kegiatan seperti MOS pada umumnya. Dan salah satu dari banyaknya siswa dan siswi baru adalah aku, Raina Adelia. Aku hanyalah gadis biasa, cantik? Semua perempuan itu cantik.
Dibawah sinar matahari yang cukup terik pada saat itu, kami semua disuruh berbaris dilapangan, aku memandangi kulit sawo matang ku, semoga saja tidak menghitam karna terik matahari.
Aku melihat sekitarku, tak sengaja mataku menangkap sosok lelaki yang berdiri tak terlalu jauh dari tempatku berdiri. Tubuhnya tak terlalu tinggi, kulitnya sawo matang sama sepertiku. Lelaki itu mampu membuatku jatuh hati dalam seketika tepat di hari pertama MOS. Keren bukan? Itulah kisahku di hari pertama MOS, panas-panasan dan berujung jatuh cinta.
***
Hari-hari mulai berganti, dari hari ke Minggu, dan Minggu ke bulan. Yang sama hanya perasaan ku padanya saja yang tak berubah.
Hari-hari ku disekolah terasa bewarna dengan kehadirannya, terkadang, aku sering menunggunya di pintu kelas saat istirahat hanya untuk melihat wajahnya saja. Itu adalah salah satu kebiasaanku di sekolah, kalau kebiasaan yang lainnya sih, Ya... Biasalah. Seperti murid pada umumnya, pergi ke kantin, atau nongkrong di berbagai tempat di sekolah untuk di jadikan tempat bergibah bersama teman-teman.
Kami berdua memang sama-sama anak IPA, bedanya hanya kelas saja, jika aku di IPA-2, maka dia di IPA-1, itulah kenapa aku selalu nangkring di pintu kelasku hanya untuk melihat wajahnya.
Dan kemudian, seiring berjalannya waktu, hariku kian berwarna saat tau ternyata di memiliki perasaan yang sama denganku, saat itu, tepat beberapa bulan setelah MOS. Siapa coba yang tidak senang jika orang yang ia sukai menyukainya balik? Tentu semua orang senang bukan?
Dikelas 11 kami justru dipersatukan dalam satu kelas, entah hanya kebetulan, atau memang dunia yang mendukung, entahalah. Aku selalu menceritakan tentang dia pada temanku, Mila, ingat, apapun! Kalian juga pasti pernahkan menceritakan orang yang kalian suka pada orang terdekat?
Oh ya, aku akan memperkenalkan siapa lelaki itu, nama lelaki yang kusukai itu adalah Raja, keren bukan? namanya sama seperti kedudukannya di hati ini. Azekk!
Mila, selain dekat denganku, ia juga ternyata dekat dengan raja. Dan sialnya, pada hari itu ia tak sengaja keceplosan mengatakan bahwa aku suka pada Raja, bayangkan, mau diletakkan dimana wajahku saat mendengar kabar itu?
Dan plot twist yang aku dapatkan dari berita itu adalah, Raja tidak suka jikalau orang yang dia sukai menyukainya duluan, dia juga tidak suka dengan gadis pecicilan dan suka gadis yang kalem, tentang dia menyukaiku mungkin sepertinya hanya kebetulan. Apalah daya, sudahlah aku yang menyukainya duluan, malah cewek pecicilan pula.
Dan detik itu juga, semuanya berubah seketika, dia, tak menyukaiku lagi. Dan lucunya aku malah masih tetap pecicilan meski tau ia tak menyukainya, itu membuatnya makin menjauhiku.
Karna bagiku pada saat itu, kalau memang kami saling menyukai, bukankah seharusnya kami saling menerima kekurangan masing-masing, karna ini soal rasa bukan soal kekurangan.
Waktu terus saja berputar, aku yang terus saja pecicilan agar dilirik olehnya, dan dia dengan sikapnya yang kian cuek terhadapku. Dan bodohnya aku pada waktu itu, aku tetap menyukainya hingga sekolah SMA-ku berakhir. Meski perlakuannya selama ini menyakitkan bagiku, tapi aku malah tetap menyukainya.
Dan yang paling mengejutkan dan paling menyakitkan adalah, setelah lulus SMa dan masuk ke jenjang perkuliahan aku baru tau, ternyata, dia sudah memiliki pacar yang ternyata adik kelasku. Tak terbayangkan bagaimana kecewanya aku pada saat itu mengetahui hal ini.
Dan sejak saat itu, aku memilih untuk mundur dan berhenti untuk mengejarnya, daripada menambah luka bukan? Akupun memilih melupakannya dan fokus pada dunia perkuliahan yang saat ini aku jalani. Sedangkan dia, setelah lulus SMA memutuskan pergi merantau keluar kota dan menjadi kisah cintanya sendiri. Kami menjalani kehidupan masing-masing.
***
Enam tahun berlalu begitu saja, aku sudah lulus kuliah dan kini sedang mengajar disalah satu sekolah.
Dan dia kembali ke hidupku setelah enam tahun itu, membingungkan bagiku. Berawal dari permintaan pertemanan di Facebook. Kemudian membuat membuat sebuah grup alumni SMA dengan alasan supaya bisa kembali dekat dengan teman angkatan dan hal lainnya.
Tentu saja di grup tersebut akan saling save nomor bukan? Untuk mengenang kembali masa SMA, bercerita ini dan itu, saling berbagi kisah dan pengalaman, atau bahkan hanya untuk jadi penonton story saja.
Dan bodohnya aku pada saat itu, aku malah menyimpan nomornya di ponselku. Seiring berjalannya waktu, rasa itu pun kembali muncul, rasa yang sudah ku kubur sejak enam tahun yang lalu.
Aku masih sangat ingat, waktu itu masih berada di tahun 2023, saat itu kami sering melakukan Vidio Call, tapi tidak berdua, namun bersama teman seangkatan lainnya, tak jarang ia memberi kode untuk mengajak ke jenjang yang lebih serius. Entah aku boleh berharap atau tidak, aku benar-benar bingung.
Tapi ia juga masih butuh waktu untuk berjuang mencukupi finansialnya, entah perjuangannya akan berakhir bersamaku atau bersama orang lain. Entah kami akan berakhir bersama atau hanya sekedar bersapa, setidaknya sejauh ini dia berusaha menunjukkan versi terbaiknya padaku, dan ingin mengulang kembali semuanya dari awal.
Apapun yang menjadi takdir akhirnya, semoga, itu yang terbaik bagi kami berdua.
***
@ NRH
13 Juni 2024
Sabtu, 06 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerpen Aly
RandomKumpulan cerpen Aly dan Readers Flower butterfly (thesecretwriterly) 1. Episode Mengagumimu hanya sampai di sini (@ANSA) 2. Entah Takdir Atau Hanya mampir (@NRH)