01. Episode Mengagumimu

16 0 0
                                    

Saat itu aku berhenti sekolah atas keputusan sendiri karna suatu hal, tepat di tanggal 21 Juni 2022, dan saat itu jarang sekali buka Instagram, dan hanya dibuka untuk hal-hal tertentu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu aku berhenti sekolah atas keputusan sendiri karna suatu hal, tepat di tanggal 21 Juni 2022, dan saat itu jarang sekali buka Instagram, dan hanya dibuka untuk hal-hal tertentu.

Kisah ini berawal di akhir tahun 2022, sekitaran bulan Oktober pada saat itu.

Kala itu, aku membuka akun Instagram ku setelah sekian lama tidak dibuka, wajarlah, namanya juga anak pesantren.

Awalnya, beberapa Vidio muncul di reels Instagram milik ku, yang muncul hanya sekedar vidio hasil foto yang diedit, atau kumpulan video-video random miliknya yang di unggah oleh para fans-nya, saat itu aku hanya abai saja, sebab aku tak terlalu minat, selain karna random, menurutku ia juga tak terlalu ganteng seperti yang dipuji-puji oleh fans-nya. (Maaf kak🙏🏻 itu pikiran aku waktu itu)

Hingga suatu ketika, video-video ceramahnya mulai masuk ke berandaku. Awalnya hanya mendengarkan saja tanpa peduli dia yang berbicara di vidio itu, hingga akhirnya muncul sebuah rasa penasaran pada diriku sekitar lima bulan setelahnya.

Mulai iseng mencari namanya dari tagar-tagar yang digunakan oleh para followernya. Awalnya nihil, semua yang aku dapat akun fans saja. Aku kembali menyerah. Tak berselang lama setelah hari itu, vidio POV nya mulai bermunculan, mulai dari vidio kehidupan pesantren, pasutri, dan lain sebagainya, dan hampir disetiap vidionya ada nasihat yang bisa di ambil, jadi, bukan hanya sekedar hiburan saja.

Akhirnya, aku kembali memulai rasa penasaran ku tentang sosok lelaki ini, membuka akun salah satu fans dan mencari nama lelaki itu di daftar orang yang ia follow.

Satu-persatu aku membuka nama yang ada, hingga akhirnya aku menemukan akun aslinya dia bio salah satu akun Fans dengan nama Hudzaa (kalo gak salah), disana tertulis nama @hudzask di Bio akun itu, yup! Dia adalah Hudzaifah Aslam Mubarak, atau kerap di panggil Kak Zai.

Lelaki kelahiran tahun 2004 (kalo gak salah), hanya sebatas itu yang aku tau saat itu, aku baru mengetahui tanggal lahirnya pada tanggal 06 Juli 2024 (aku baru baca di saluran guys...), dia lahir pada tanggal 08 Desember.

Ganteng? Tidak terlalu, soal agama? Lumayan lah. Beberapa bulan setelah aku menemukan akunnya, aku mulai tau beberapa hal tentang kak Zai, tentang mereka yang lima bersaudara dengan kak Zai sebagai anak pertama,  memiliki orang tua yang paham agama, memiliki pesantren bernama Markaz Qur'an, memiliki sahabat bernama kak Nanda dan kak Ginan, dan beberapa hal lainnya, selebihnya aku tak peduli.

Semakin hari mendengarkan ceramahnya, ada rasa kagum pada dirinya, sampai adikku mengatakan bahwa aku menyukai lelaki ini.

"Suka kok sama kak Zai, gak bisa digapai, kayak fiksi" ejeknya sekalian nyindir aku yang seorang penulis tentunya dengan tokoh-tokoh yang hampir sempurna namun tak dapat dimiliki seperti mengagumi kak Zai.

Aku tidak peduli tentang hal itu, toh, kalau tidak bisa dapat kak Zai nya, kan bisa dapat yang lebih darinya, hehe..

Yah, begitulah aku, mengagumi tak terlalu sampai ingin untuk memiliki, karna... Yang aku kagumi didepan mata saja aku belum tentu mau memilikinya, apalagi yang aku kagumi secara online? Walau tak bisa dipungkiri aku menginginkan lelaki seperti dia yang mempunyai ilmu agama yang banyak.

Permasalahannya tidak rumit, aku hanya tidak ingin, rasa ingin memiliki pada seseorang yang aku tidak tau kehidupannya di balik itu semua seperti apa, bukankah dizaman ini banyak orang-orang berlomba terlihat paham agama tetapi dibelakang banyak melakukan maksiat dan dosa?

Sesekali aku juga memposting beberapa foto kak Zai hasil pakai template di akun media sosialku, terhitung dari akhir tahun 2022 hingga saat ini, aku masih memposting dirinya sekitar 3-4 kali, itupun karna sekedar gabut saja, setelah di posting aku akan menghapus foto dan vidio tersebut. Karna aku bukan tipe orang yang menyimpan foto orang lain hingga memenuhi memori, meski orang itu adalah orang yang aku kagumi. Foto-foto itu aku dapatkan dari grup Hudzaikers yang aku ikuti di awal tahun 2024.

Hingga akhirnya, kini aku menyadari sesuatu, rasa penasaranku sebelumnya yang kini membuatku kagum kian hari menimbulkan rasa ingin memiliki tapi bukan obsesi yah, tapi bisa dibilang seperti... Jatuh cinta? Karna takut untuk berharap pada seseorang yang tidak aku kenali secara langsung dan hanya aku kenal lewat online saja, aku memutuskan untuk berhenti penasaran, berhenti untuk mengagumi kak Zai.

Aku keluar dari grup WhatsApp Hudzaikers, aku tidak lagi ingin tau banyak hal tentang kak Zai, atau aku akan semakin jatuh nantinya. Kini aku hanya sebatas menonton ceramah atau menonton POV kak Zai untuk sekedar hiburan saja dan mengambil pelajaran, sembari berusaha lupa kalau aku pernah mengagumi kak Zai.

Dear : kak Hudzaifah Aslam Mubarak

Batas mengagumimu hanya sampai sini saja. Bukan karna sebuah kesalahan yang tak sengaja kau perlihatkan. Tapi, aku hanya tidak ingin rasa itu kian berubah menjadi rasa ingin memiliki lebih dalam.

Aku takut berujung hal yang tak disukai Allah. Maksiat zina, zina hati, zina pikiran, zina mata.

Aku hanya seorang gadis yang masih berusaha hijrah. Aku tak ingin rasa kagum itu menggoyahkan segalanya.

Karna kata orang-orang..
Cinta itu bisa membutakan segalanya
Bukankah begitu?

Sehat-sehat terus kak Zai, Semoga ilmu-ilmu kakak banyak memberi manfaat bagi orang-orang

Istiqamah terus ya kak Zai... Karna aku tau, sebanyak apapun ilmu agama, belum tentu iman untuk istiqamah itu kuat

Aku tetap dukung kakak walaupun tidak lagi mengagumi kakak, Semoga kakak bertemu jodoh terbaik kakak ya...

Semoga kakak dijauhkan dari segala macam fitnah yang sekarang sedang merajalela. Aku juga udah liat vidio kakak yang dikawal akhwat hingga sempat diserang oleh beberapa orang dengan komenan, semoga tidak terjadi lagi ya kak.

Walaupun aku berhenti mengagumi kakak, sesekali aku bakal komen vidio kakak untuk dukung kakak dalam menebar ilmu, semangat kak!!

Assalamualaikum

Kalau misal ada fans kak Zai liat cerita ini disini atau di promosi, jangan hujat ya kata-kata aku, aku cuma bilang apa pendapat dan keputusan aku... Soalnya di Indonesia orang mudah ngehujat dan dihujat, hehe...

Salam...
@ANSA
Sabtu 06 Juli 2024

Kumpulan cerpen AlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang