Chapter 3

83 8 0
                                    

..

Seorang menatap dua orang yang baru keluar dari sebuah toko, samar-samar terdengar pembicaraan kedua nya.

"Hm? Apakah itu kakakku?" Gumam gadis yang menatap mereka dari kejauhan, lalu pandangannya beralih pada sosok di sebelahnya.

'Yang disamping nya itu, apakah kekasih nya?!'

"Hadiah?" ucap Xiao Wu pada Tang San.

"Sebenarnya aku membayarnya.." Ucap Tang San pelan membuat Xiao Wu terkejut.

"Apa? Kau membayar nya? Dasar bodoh!" pekik Xiao Wu terkejut.

Ying Aeri yang melihat kakaknya pun tersenyum dan menghampiri nya, tidak, lebih tepatnya menerjang nya dengan pelukan erat.

"KAKAK!!" teriak Ying Aeri dan menerjang Tang San dengan pelukan erat, membuat Tang San dan Xiao Wu terkejut.

"Kau.." Ucap Tang San sedikit bingung (?) membuat Aeri langsung melepaskan pelukannya.

"Apa? Kakak tidak mengingatku? Tega nya kakak melupakan adik kakak yang imut ini.." Ucap Aeri dramatis, Xiao Wu yang mendengarnya langsung teringat tentang Tang San yang pernah bercerita tentang dia yang memiliki adik perempuan.

"Apa kau adiknya Kak Tang San?" tanya Xiao Wu di balas anggukan cepat oleh Aeri.

"Umn, perkenalkan nama ku Ying Aeri. Kau adalah gadis yang manis!" ucap Aeri memperkenalkan diri membuat Tang San langsung menyadarinya.

"Nama ku Xiao Wu, kakak San mengangkat ku menjadi adiknya." Balas Xiao Wu juga memperkenalkan diri.

"Hebat! Aku menjadi seorang kakak! Aku sangat ingin menjadi seorang kakak, asal kau tahu itu." Ucap Aeri menghapus air mata imajiner miliknya.

"Nah sekarang, panggil aku Kak Aeri!" Lanjutnya menggenggam kedua tangan Xiao Wu dengan antusias.

..

Setelah acara reuni dan perkenalan yang dramatis itu, disini lah mereka sekarang. Di depan sebuah penginapan yang serba merah muda dengan dekorasi love.

"Emm.. Apa kalian yakin?" tanya Ying Aeri ragu pada Tang San dan Xiao Wu.

"Tentu saja!"

"Kalau begitu, ada yang harus ku lakukan dulu." Ucap Aeri yang kemudian pergi dari tempat itu untuk membeli sesuatu, lebih tepatnya kabur dengan wujud spirit nya.

Saat melihat-lihat toko, tanpa sengaja Aeri melihat sebuah lonceng yang menarik perhatiannya. Saat akan mengambil lonceng itu, tiba-tiba ada sebuah tangan yang lebih dulu mengambilnya.

Aeri melihat siapa orang itu, 'Apakah mereka dari keluarga bangsawan? Yah, padahal aku ingin membelinya.' Pikirnya yang tanpa sadar, ekornya terkulai lemas ke bawah.

"Apa kau ingin membeli lonceng ini juga?" tanya orang itu, orang dengan perawakan tinggi dan rambut blonde miliknya.

"Umm, awalnya aku memang ingin membeli nya." Jawab Aeri tersenyum. "Namun, siapa cepat dia dapat, bukan?" lanjutnya dengan tatapan cerah.

Harmony - Soul Land FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang