Tuan hari ini kita ada penerbangan ke Italia untuk bertemu dengan klien"
"Jam?"
"12.30 tuan"
"Tolong siapkan barang bawaan saya, saya tunggu di mobil"
"Baik tuan"
Nathaniel Alexander, CEO muda yang sangat tampan dan menawan memiliki tubuh yang atletis serta memili babyak fans karena ketampanannya itu.
Ia hari akan berangkat menuju Italia untuk bertemu dengan salah satu kliennya, ia berharap agar kliennya itu bisa bekerja sama dengan perusahaanya.
Sesampainya di bandara Nathan langsung menuju ke Star*bucks untuk memesan segelas ice Americano double shot.
"1 Ice Americano double shot yang ukuran venti" ucao Nathan kepada barista star*bucks.
"Baik, ada lagi tambahannya kak?"
"Nggak, itu saja"
"Baik, totalnya 43 ribu"
"Atas nama siapa kak?"
"Nathan"
"Baik, silahkan di tunggu pesananya kak"
Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya Nathan mendapatkan ice americano pesanannya, saat akan berjalan keluar dari star*bucks netra milik Nathan tidak sengaja melihat siluet wanita yabg mirip dengan sahabatnya.
Karena penasaran akhirnya Nathan memutuskan untuk mengikuti wanita itu sampai ke ruang tunggu yang ternyata sama dengan jadwal penerbangannya.
"Ehhem,Vara?"panggil Nathan dengan ragu.
Karena merasa terpanggil akhirnya wanita yang bernama Vara itu menengok ke arah Nathan.
"Ahh bener dugaan gue ternyata lo Vara" ucap Nathan dengan lega karena ternyata ia tidak salah orabg.
"Loh, Nathan lo ngapain di sini?"
"Kebetulan hari ini gue mau ke Italia buat ketemu klien,Lo?"
"Wah sama dong, gue juga mau ke Italia yah meskipun cuman jalan-jalan doang sih wkwk"
"Wkwkwk, eh lo naik pesawat Neo 721 juga?"
"Iya ini, jangan-jangan kita satu pesawat lagi wkwkw"tebak Vara dengan bercanda.
"Yup,bener wkwkwk"
Sebenarnya bisa saja Nathan menunggu di lounge khusus untuk maskapai Neo 721, tapi ia memilih untuk menunggu di ruang tunggu keberangkatan bersama dengan Vara.
Setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya mereka masuk ke dalam pesawat dan ternyata mereka berada di kelas yang sama.
"Var, lo di firts class juga?" Tanya Nathan sembari mereka berjalan menuju ke pesawat.
"Yups, biar lebih nyaman aja sih"
"Selamat pagi, kurdi nomor berapa kalau sya boleh tau tuan dan nyoya?" Ucap salah sath pramugari di maskapai itu dengan sangat ramah.
"Kursi nomor 1 dan 2 yah, baik tuan dan nyonya bisa naik ke lantai 2 dan kursinya ada di sebelah kanan dan kiri yah"sambung pramugari itu dengan menunjukkan tangga yang akan membawa Nathan dan Vara menuju ke lantai dua.
Fyi pesawat yg mereka naikin jenisnya Airbus A380 jadi di lantai atasnya khusus untuk fist class yah gais.
Sesampainya di lantai dua Nathan dan Vara langsung duduk di kursi mereka.
Fyi lagi, first classnya neo 721 itu bentuknya kayak kamar yah ygy.
Sudah dua jam Nathan dan Vara berada di pesawat dan masih ada sekitar 11 jam untuk mereka bisa sampi di Italia.
Akhirnya karena bosan Vera memilih untuk mendatangi kamar Nathan.
"Nathan gue boleh masuk nggak?" Tanya Vara dengan memasukkan sedikit kepalanya di antara pintu kamar Nathan.
"Eh Vara,masuk aja"
Setelah Vara masuk Nathan langsung mengunci pintu itu dengan tombol yang berada di samping kursinya.
"Lo pasti bosen kan makanya ke sini?"tanya Nathan saat melihat Vara yang sudah tiduran di kasur.
"He'em" gumam Vara
"Nathan, lo pernah di selingkuhin nggak?" Tanya vara dengan menatap Nathan yang masih sibuk dengan ipadnya
"Gue pacaran aja nggak pernah gimana mau di selingkuhin"
"Jangan bilang lo habis di selingkuhin?"sambung Nathan dan dengan cepat melihat ke arah Vara."yes, and he played sex with my friend"
"What the fu*ck, crazy guy"kaget Nathan
"Btw, lo belum perna hs kan sama tu cowok gila?" Sambung Nathan sembari berjalan menghampiri Vara yang masih tidur dengan posisi tengkurap.
"Belum, bahkan ciuman sama dia aja gue nggak pernah"
"Jadi lo belum pernah ciuman?"
"Yup, Nathan lo sebelumnya pernah hs nggak?" Ucap Vara dengan tiba" dan mengubah posisinya menjadi duduk menghadap Nathan
"Y-yaa only once, because I was curious about how sex felt"
"Gimana rasanya?"
"Hah?"
"Hufftt, rasanya sex itu gimana Nathaniel Alexanderrrr"
"Hhem, gue nggak bisa jelasin secara spesifik karena lo harus nyoba sendiri buat tau gimana rasanya" jawab Nathan dengan sedikit grogi dan berjalan kembali ke tempat duduknya.
Mendengar penjelasan Nathan, Vara menjadi sengat penasaran dengan bagaimana rasanya having sex.
Dengan tiba-tiba sebuah ide muncul di kepala cantik gadis cantik itu, ia langsung menghapiri Nathan yang sedang melihat pemandangan langit dari jendela pesawat dan Vara langsung duduk di atas pangkuan Nathan.
Sedangkan Nathan ia sangat terkejut dengan kelakuan Vara yang dengan tiba-tiba duduk di pangkuannya bahkan sekarang gadis itu sedang menyandarkan kepalanya di dada bidang miliknya.
"Var, l-lo ngapain?"
"Nat, gimana kalau lo ajarin gue main Sex" ucap Vara sembari melihat ke ke arah manik Nathan.
Ceritanya barsambung di karyakarsa ygy,jadi kalau mau tau kelanjutannya silahkan datang ke karyakarsa aku.
Oh iya di karyakarsa juga ada beberapa cerita yang aku kasih gambar supaya kalian bisa lebih gampang ngebayangin adegannya.😊Untuk link karyakarsa udah aku taro di bio aku aku yah, sampai ketemu di karyakarsa ☺️👋.