Bagian 4 ||
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
- m e a f t e r y o u -“TOLONG lakukan gerakan seperti ini.” Fotografer yang berada di hadapannya dalam jarak beberapa meter meminta; menunjukkan gaya seperti apa yang harus Bona lakukan. Suaranya memenuhi ruang studio seraya terus mengarahkan agar hasil yang diabadikan tidak gagal. “Iya benar, seperti itu. Baik, kita ulangi.”
Blitz kamera, bunyi shutter, dan Bona butuh istirahat sekarang.
Ia hanya tertidur selama perjalanan yang tidak mencapai satu jam. Jadwalnya untuk kemarin dan hari ini benar-benar penuh secara harfiah. Bingung juga pada manajer dengan rambut blonde itu––yang sedang tertawa bersama seseorang––mengaturnya bagaimana.
“Aku akan memecatmu, Im Dayoung!” Mata Bona menyipit sebal.
Dan teriakan fotografer yang memberitahu bahwa pemotretan telah selesai menghasilkan embusan napas penuh lega. Bona menundukkan tubuhnya sedikit seraya mengucapkan rasa terima kasih dan kata bahwa mereka sudah bekerja keras.
“Dua jam lagi kita harus berada di lokasi syuting.” Dayoung memberitahu seraya memberikan botol minum.
Bona memberikan tatap kesal. “Aku butuh istirahat, Im Dayoung!”
“You got it tomorrow.”
“Sehari? Kenapa tidak terus membuatku bekerja seperti robot!” sarkas Bona.
Dayoung tahu Bona kesal padanya. Namun, ia bermaksud baik dengan membuat jadwal wanita itu penuh selama dua hari. “Tiga hari Kim Bona. Tiga hari dan aku berjanji tidak akan ada jadwal dadakan.”
“A week.”
“Tidak ada negosiasi.”
“Fuck you!”
Dayoung di belakang tertawa. Mendengarkan Bona yang terus mengomel tiada henti sepanjang menuju ruang ganti. Untungnya tidak ada orang saat mereka lewat. Suatu video mengenai Kim Bona marah-marah di tempat kerja akan hadir memenuhi kanal selebritas, membuat hashtag akan nama wanita di depannya itu naik kembali, berakhir mengharuskannya bekerja lebih ekstra dari berita kencan si aktris kemarin.
Oh benar, mengenai hal itu. “Kau tahu mengenai acara televisi mengenai aktris dan aktor yang tinggal serumah bertindak seperti pasangan, me––”
“Aku menolaknya,” potong Bona cepat. Pakaian yang tadi ia gunakan dalam pemotretan sudah terganti oleh kaus oblong. “Sekalipun perusahaan meminta amat sangat, aku akan menolaknya kali ini.” Rambutnya Bona ikat menggunakan pita hijau yang berada di meja rias.
“Aku akan menikah,” tambahnya, menyalakan ponsel yang kemudian muncul pop-up notifikasi pesan dari beberapa orang. Walau sebetulnya ada banyak pertimbangan setelah ia mengetahui satu rahasia utama dari pria yang akan menjadi pasangan hidupnya itu.
Tangannya meremas ponsel dalam genggaman untuk meluruhkan perasaan kesal pun tidak senang.
Satu hal pasti, ia diperalat oleh Son Juyeon. Ia akan menjadi alat yang Son Juyeon gunakan untuk menyakiti kakaknya. Meski, Bona sendiri mengetahui bahwa Kim Minkyu tidak akan peduli terhadap dirinya. Semua terasa menyesakkan dada juga kepala, Bona butuh menghirup udara segar agar kabut-kabut serta berisik dalam kepala menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
me after you, eunbo
Romance❝Weren't we supposed to have a happy ending together?❞ ○○○○ me after you Started : Desember 2022 © 2022 by jxkzslasks