Sakitt

534 51 2
                                    

Makanan Zee pun habis.

"Kamu ya Zeera di suruh rapat malah santai santai sama murid nakal ini" Tegas Eksan

"Apa? Chika nakal? Kata siapa?" Ucap zee terseyum Smirk

"Ya kata saya lah" PD Eksan

"Kata saya ngga tuh Pak" Ucap Zee sedikit sombong

"Halah, bacot" Ucap Eksan

"Haha, di sekolah kan ngga boleh ngomong kasar, bolehnya kan Anjir and Taik, Kok bapak ngomong?, saya bilangin ke pak sandra" Ucap Zee terseyum smirk

"Bilang kan saja Zeera saya di sini" Ucap Sandra tiba tiba datang

"Tuh pak, si pak Ekshan ngomong kasar"

"Saya dengar Zeera, Kamu pucat sekali, Chika temanin Zeera pulang" Perintah Sandra

"Oke Pak permisi" Ucap Chika menggandeng Zee

Chika mengambil tas dirinya dan juga tas Zee.

"Yuk" Ajak Chika

"Gendongg" Ucap Zee

"Berattt"

"Ngga"

"Iya iya naik, kau bawa tasnya ya" Ucap Chika

"Oki dokiii"

Chika langsung menggendong Zee, Wihh itu menjadi PP (pusat perhatian), Semuanya melihat Chika Dan Juga Zee.

Zee merasa tak nyaman.

"APA LO?"

"Turun ah" Ucap Zee sedikit kesal.

Chika menurunkannya

Zee jalan lebih cepat dari Chika

"ZEE TUNGGU" Triak Chika

"Gara gara lo pada. Awas lo pada" Ucap Chika dengan tatapan tajamnya

Semuanya pun takut

"Zee" Lirih Chika

Chika masuk mobil.

Melihat zee yang menghadap jendela mobil. Chika sudah tau zee akan marah tentang hal ini.

"Jangan marahh dongg zeeeeee" Ucap Chika membujuk zee

"Kan tadi zee yg minta"
"Mau maafin aku ngga?"
"Zee?"
"Zeera Anugrah Harland Asadel, Madep aku!"

Zee tak menjawa ocehan Chika.

"Lagi pula kamu ngapain sih gendong aku kayak anak kecil?"

"Ya kan aku ngga tau zee kalo kamu maunya gendong biasa. Yaudahhh Aku minta maaff dehh" Ucap Chika

"Hm"

"Zee kamu marah ya?"

"Cepet" Ucap zee

"Rumah or Apart?"

"Apart"

Chika langsung pergi menuju Apart

"Aku mau turun ngga usah di kunci" Ucap zee

"Ngga tunggu sini" Ucap Chika lalu membukakan pintu untuk Zee

"Zee kamu nangis?"

"Ngga" Jawab zee sedikit tersisak

Chika menarik pergelangan tangan Zee.

Chika menarik zee dalam pelukannya.

"Kamu kenapa?" Tanya Chika sambil mengelus rambut zee lembut

"Hiks hiks"

"Ututututu cupp cupp, Jangan nangis yuk ke apart nangisnya" Ucap Chika menggendong Zee

Sesampainya di apart.

"Mereka pada kenapa sih?" Ucap Zee kesal

"Haha, kamu itu lucu zee kalo di gendong kayak bayi gitu haha" Chika terkekeh

"Aisss" Zee

"Kakk" Panggil zee

"Kak kek kak kek, Orang sama juga" Protes Chika

"Ihh kamu" Ucap Zee

"Huftt iya iya, Kamu mau apaan?" Tanya Chika

"Laparr" Ucap zee memayunkan bibirnya

"Mau makan apa hm?" Ucap Chika bertanya

"Terserah" Jawab Zee

"Mau apa?" Tanya Chika sekali lagiii

"Hmmm, Apa yaa?" Ucap zee binggung

"Ice cream" Ucap Zee

"Nggak" Singkat padat NGGAK.

"Humm, Zeera mauuu" Ucap Zee

"Mau berapa?" Tanya Chika tak kalah lembut

"3" Ucap Zee

"Kebanyakan, Nggak" Jawab Chika

"Heuhh Nakal, Hiks hiks" Zee tersisak

"Ehh jangan nangiss dongg" Ucap Chika

"Nakal" Ucap Zee

"2 aja ya Zee" Ucap Chika

"Nggak 3"

"Beda satu dek"

"Aihh, kalo ngga mau beliin Zeera ngga usah beliin" Ucap Zee

"Ya bukannya ngga mau beliin zee, Takut aja kamu sakit nantinya" Seru Chika

"Kalo kamu sakit ngga ada yg bisa di jailin lagi di sekolah" Lanjutnya

"Hm" Zee menjawab hanya menggunakan deheman

"Jangan Hm dongg" Ucap Chika

"Iya iya 3 iya" Lanjutnya

"Ngga udah ngga mood" Ucap Zee pundung

*Haha hampir berhasil nona* Dalam hati Zee

"Aku mau keluar dulu, Kamu mandi" Ucap zee

"Kamu mau kemana?" Tanya Chika

"Nongkrong" Jawab Zee

"Jangan pulang malam malam" Ucap Chika

"Yek" Jawab zee singkat






















WOHOOOO RAWRRRRRR 🦖🦖🦖
ZEEYOU CUYY

Eh udah dong tubirin kak Chika, Stop ya teman temannn

Do you want to be my gf -Zee (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang