CHAPTER 2

1.8K 143 15
                                    

Manoban...

suttt

woyyy Lalisa manoban

Teriak seorang perempuan berambut hitam dengan raut kesal

Lalisa Pov

Teriakan jisoo terdengar di telinga ku, aku menghela nafas muak dengan tingkahnya

"ada apa lagi...?" tanya ku dengan malas

" aku melihat mu tidak fokus, apa ada masalah...?" ucap jisoo

aku terdiam memikirkan akan bercerita atau tidak dengan jisoo, dia adalah teman ku satu-satunya dikampus ini, tetapi dia belum tau rahasia terbesarku karena aku belum siap untuk bercerita dengannya

Sebelumnya kenalkan nama ku Lalisa manoban umurku 18 tahun aku adalah mahasiswa kedokteran semester dua, aku mengambil jurusan ini karena teringat pesan kedua orang tua ku sebelum meninggal "nak kamu harus menjadi orang yang berguna untuk orang lain dan bersikap baik ke semua orang" begitulah kira-kira pesan yang ditinggalkan orang tua lisa, bersyukur lisa memiliki otak yang memadai sehingga dia bisa mendaftarkan beasiswa dan bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhannya.

" aku baik-baik saja jisoo" ucap ku dengan tenang

" lisa ayah ku mengundangmu di acara ulang tahunnya di adakan besok malam ayahku berpesan kau wajib datang" ucapan jisoo terlihat tidak bisa dibantah

aku dan keluaga jisoo memang lumayan dekat uncle kim sangat baik kepada ku, kami hanya bertemu beberapa kali karena dia sibuk dengan bisnisnya tetapi dengan sikapnya yang humble kami jadi dekat, kim jisoo memiliki keluarga yang sangat berbeda dengan ku jika aku hanya seorang pemimpi maka dia sudah berada di titik mimpi ku terwujud, ayahnya memiliki rumah sakit dan jisoo adalah penerus dari ayahnya.

"baiklah aku, akan datang setelah bekerja besok" ucapku menghela nafas

" lalisa apa kau tidak mau menerima pekerjaan yang diberikan ayahku saja dari pada bekerja di toserba itu" ucap jisoo

"aku tidak ingin bergantung kepada keluarga mu kim jisoo" ucapku menolak tawaran jisoo aku tau niatnya baik tapi aku tetaplah aku yang akan tetap pada pendirian ku

....

"Selamat datang di oddmart"

Lalisa menyambut pelanggan yang membeli di toserba tempat dia bekerja

"M... aku ingin berbicara dengan mu" ucap seseorang bermata sipit

Lalisa yang melihat orang itu langsung memicingkan matanya menatap orang itu datar

"apa masalahmu, bukannya sudah aku peringatkan untuk tidak mengganggu ku di hari biasa?" ucap lisa dengan tajam lisa tidak ingin mencampurkan kehidupan pribadinya dengan kehidupan lainnya

" M..., ini sangat penting maafkan aku telah mengingkari janji ku" ucap perempuan itu

" to the point... ada apa kang seulgi?"

" M , apa kau membuat masalah dengan seseorang?"

"apa maksudmu, jangan berbelit aku sedang sibuk" ucap lalisa menahan amarahnya

"huhff M ini masalah yang sangat gawat tadi ada orang yang mencari keberadaan mu dan menanyakan tentang mu di Club dari tampilan mereka, mereka bukan orang biasa" ucap seulgi dengan serius

Lalisa terdiam seingatnya dia tidak ada melakukan sesuatu yang aneh, tetapi dia teringat kemarin dia terbangun dengan wanita yang tidak dikenalnya tetapi lalisa berfikir itu tidak masalah karena dia telah menyelesaikan urusannya dengan wanita itu

"katakan pada mereka kau tidak tau apapun soal ku, pasti mereka akan menyerah"

"baiklah M aku harap kau tidak berurusan lagi dengan orang itu, kau tau M kau aset berharga Club kami, jika ada masalah beritahu aku" ucap seulgi kemudian dia pergi dari toserba itu

COME TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang