Lisa
Aku merasa sesak dibawah sana ketika jennie terus menerus menggesekkan vaginanya ke juniorku, jangan ditanya bagaimana keadaan wajahku saat ini yang hanya bisa mendongakkan wajahku keatas menghindari tatapan mesum jennie karena aku tidak ingin dia melihat wajah yang memerah menahan gejolak nafsu, sialnya tangan jennie meraih wajahku dan mencium bibir ku dengan kasar, aku ingin menolak ciuman kasar jennie tapi apalah dayaku yang hanya seorang manusia normal yang tidak bisa di pancing apalagi mendapat ciuman dari seorang seperi jennie, aku tidak munafik aku mengakui dia sangat cantik dan menarik
tetapi saat tangan jennie ingin meraih resleting celanaku untuk mengeluarkan juniorku aku menahan tangannya dengan penuh kekuatan
"jennie kamu jangan gila, ingat kita ada dimana? bukankah kamu seorang public figur apakah kamu tidak takut ada yang memfoto dan menyebarkan foto kita" kata lalisa setengah membentak karena masih berusaha menetralkan nafsunya untungny otak lisa masih bisa berfikir dengan jernih
"lisa kamu yang memaksa ku seperti ini, kamu membuat sisi lain ku muncuk hanya ketika aku bersamamu, apa kamu tau aku sekarang merasa menjadi jalang hanya padamu, menurutmu apa yang tidak bisa ku lakukan? aku bisa menghancurkan siapapun yang menganggu kesenanganku bahkan Gd sekalipun" jennie berucap sambil mengelus rahang lisa dengan lembut
"aku tidak ingin tahu, yang aku mau sekarang kamu menjauh dari tubuhku, jika tidak aku akan pergi sendiri tidak perlu diantar"ucap lisa dengan kasar karena lisa tidak habis pikir dengan jalan pikiran jennie
setelah mendengar ucapan lisa jennie kembali ketempat kemudinya tapi sebelum itu dia mengecup bibir lisa lembut, kemudian mobil jennie melaju kencang kerumah lisa
...
setelah perdebatan panjang dengan jennie akhirnya lisa dapat mengusir jennie dari rumahnya karena jennie memaksa ingin menunggu lisa sampai selesai berkemas, untungnya otak pintar lisa cepat mencari alasan yang masuk akal dengan mengatakan dia takut jinyoung akan curiga karena dia blm siap untuk dicurigai dan diawasi oleh siapapun dengan segala pertimbangan yang ada akhirnya jennie pergi dari rumah lisa dengan menekukkan wajahnya karena dia merasa kesal
lisa menghela nafas dia bingung bagaimana cara dia melepaskan diri dari jennie karena dia yakin berurusan dengan jennie sama dengan mencari mati, dia tidak ingin mati muda dan tidak ingin menghadapi masalah besar dimasa yang akan datang, kemudian lisa meraih telephone yang berada di nakas
"jisoo, sekarang jemput aku jangan banyak tanya aku akan menjelaskannya nanti"ucap lisa mematikan sambungan telpnya untuk sekarang dia harus bersembunyi dan yang terpikir dikepalanya hanya jisoo karena keluarga jisoo juga bukan merupakan keluarga yang mudah untuk di usik
Tidak berselang lama lisa merasa ketukan di pintu rumahnya memperlihatkan jisoo dengan wajah panik dan langsung memutar mutar tubuh lisa untuk melihat lisa baik-baik saja atau tidak, dia merasa lega lisa terlihat baik baik saja, dia melihat lisa dengan koper yang sedang dia seret
"Lisa kamu mau pindah kemana?"tanya jisoo merasa heran
"aku tidak tau tapi untuk sekarang aku ingin pergi dari rumah ini"ucap lisa
"tinggal dirumah ku saja, daddy pasti senang kamu tinggal dirumah dan mommy juga pasti senang rumahku akan lebih rame"ucap jisoo merasa senang atas kepindahan lisa dan kemudian dia dengan cepat menarik koper lisa dan memasukkannya ke bagasi
lisa yang melihat jisoo yg merasa senang malah frustasi memang sudah lama orang tua jisoo mengajak lisa tinggal bersama dengan berbagai macam cara tetapi selalu ditolak oleh lisa, jisoo melajukan mobil dengan kecepatan sedang dan lisa menyenderkan kepalanya ke kaca mobil dan tertidur
...
setelah adegan penyambutan lisa di rumah keluarga kim yang sangat heboh, disinilah sekarang lisa dikamar bersama jisoo, jisoo sedang mempehatikan lisa tanpa bicara lisa tau jisoo sedang menunggu penjelasan darinya
"jisoo...emm kamu tau jennie ruby jane kim?" ucapku
"hmm... tentu saja aku kenal , tapi kenapa dengan tante jennie?"ucap jisoo menaikkan alis
"APA?? TANTE??jisoo sejak jennie bisa menjadi tantemu"ucap lisa berteriak karena dia terkejut dengan info yang dia dapatkan
"sejak dia menjadi adik daddy tapi ada apa dengan tante ku yang baik itu?" tanya jisoo keheranan
Lisa ingin sekali menangis mendengar kata baik yang di sematkan jisoo pada jennie, bagaimana wanita iblis itu bisa menjadi wanita baik di saat tingkah lakunya menunjukkan sikap seperti iblis saat bersama lisa
"baiklah... menurutmu jennie orang yang seperti apa?" tanya lisa dengan datar
"lisa tidak sopan memanggil dengan nama dia tante ku berarti tante mu juga, hmm soal tante jennie ya aku dulu sering bermain dengan dia ketika masih kecil karena umur kami cuma berbeda 8 tahun, tante jennie wanita baik, lembut, elegan dan sangat pengertian bahkan banya pria dan mengantri untuk mendapatkannya bahkan ketika tante jennie menikah masih saja ada yang menunggu dia bercerai, tante jennie itu model dan selebihnya aku tidak tau, tapi kenapa kamu bertanya soal tante ku, dia sudah menikah dan umurnya beda jauh dengan mu jangan suka padanya meskipun dia sangat sempurna"ucap jisoo panjang lebar dan memberi saran kepada lisa
"jisoo, aku ingin jujur padamu..., apa kamu tau siapa dj M?"tanya lisa
"tentu aku tau, aku sering ke club dan yang memainkan musik di club itu adalah dj M dia sangat hebat aku bahkan kagum dengan permainan musicnya"ucap jisoo menggebu-gebu karena memang banyak yang mengidolakan dj M karena penasaran dengan siapa itu dj M
"dj M adalah aku"ucap lisa cepat seperti sedang melakukan rap
...
...
..."APA?KAMU DJ M? Bagaimana bisa?"ucap jisoo dengan berteriak
"jisoo tenangkan dirimu, inilah makanya aku tidak bisa memberitahu mu"ucap lisa kesal karena jisoo berteriak
"lisa kenapa kamu menyembunyikannya dariku, bahkan aku menghabiskan banyak uang ku hanya untuk bertemu dengan mu yang setiap hari aku lihat dikampus dasar brengsek"ucap jisoo kesal
"aku hanya takut kamu tidak menerima profesiku yang satu itu jisoo, maafkan aku"ucap lisa
"jadi ada hubungan apa dengan dj M dan tante jennie"ucap jisoo yg langsung menyambungkan petanyaan pertanyaan yang di tanyakan lisa
"aku tidur dengan jennie" kali ini ucapan lisa lebih cepat dari sebelumnya
...
"APA..."teriak jisoo sekarang dia lebih syok bahkan dia sampai memegang dadanya karena tidak tahan dengan kabar yang diterimanya bagaimana mungkin tantenya yang terlihat polos bisa berselingkuh dengan temannya jisoo tidak habis pikir
Jisoo yang sudah mulai tenang kemudian menatap lalisa meminta penjelasan lebih detail, kemudian lisa menjelaskan semua yang telah terjadi dan yang telah dihadapinya, jisoo yang mendengar cerita lisa beberapa kali menahan nafas mendengar kelakuan dari tante yang dipikirnya sangat polos itu, kemudian jisoo menepuk nepuk bahu lisa dia merasakan lisa merasa tertekan dia sudah lama mengenal lisa seorang lalisa tidak akan pernah berbohong apalagi soal hal seperti ini jisoo agak heran dengan kelakuan tantenya karena terlihat sangat terobsesi dengan lisa dan jisoo merasa prihatin dengan kondisi dia ini kondisi dimana jisoo akan sulit membantu lisa karena jennie ada bagian dari keluarga kim bahkan ayahnya tidak bisa berkata tidak dihadapan jennie
"lisa... aku telah menyimpulkan dari ceritamu bahwa tante jennie terobsesi kepadamu, jadi bagaimana rencana mu sekarang? apa kamu akan menjadi anak tiri paman jinyoung? karena cepat atau lambat tante jennie pasti akan menemukan mu kakek ku selalu menuruti semua kemauan tante ku" ucap jisoo menunduk karena dia merasa kesal tidak bisa membantu lisa dan marah dengan kelakuan jennie padahal rumah tangga jennie dan jinyoung terlihat sangat bahagia di matanya
"aku sepertinya akan tinggal disini untuk sementara waktu karena aku tidak bisa meninggalkan kota ini karena janjiku kepada orang tua ku agar tetap kuliah"ucap lisa mengepalkan tanggannya
"baiklah aku akan selalu mendukungmu"
haii semua jangan lupa like komen dan follow akun author ya, see ya
K.A

KAMU SEDANG MEMBACA
COME TO ME
Fanfiction18 ++ 🔞 Lalisa aku tidak perduli dengan statusmu sebagai anak tiriku, aku hanya ingin memiliki mu Tidak ada yang bisa merebut mu dari ku dan aku akan membuatmu bertekuk lutut dihadapan ku "Lalisa aku mencintaimu emmhh ahh" hai kembali bersama ceri...