prisionero

17K 35 1
                                    


•••

Lyanna berlari sekuat yang dia mampu menyusuri hutan. Dengan panik dia terus berlari, terkadang kakinya tersandung ranting maupun akar pohon yang mencuat.

brukk!!

"awshhh." Lyanna terjatuh, meringis melihat kakinya yang tersandung akar pohon. Rasanya ia ingin menangis dan berteriak mengasihani nasibnya yang malang.

Beberapa jam yang lalu hidup Lyanna masih bahagia, dia masih bisa bermain dengan teman temannya di sekolah. meskipun Lyanna adalah seorang piatu, ibu nya meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya saat Lyanna masih berusia sembilan tahun.

Walaupun dia kehilangan kasih sayang dari mamanya, tapi papanya sangat menyayangi Lyana. Lyanna tumbuh menjadi gadis yang ceria dan aktif, dengan penampilan yang menarik. rambutnya panjang bergelombang dengan warna brunette, kulitnya putih seputih susu sangat kontras dengan alisnya yang lebat berwarna hitam yang tertata rapi tanpa harus di ukir. bulu matanya lentik dan bibirnya yang cantik berwarna pink akibat sering memakai lipbalm, bibir atasnya tipis tetapi bibir bawahnya tebal itu membuatnya terlihat sensual.

Namun lihatlah sekarang, keadaan dengan cepat berubah. Lyanna yang dulunya seperti tuan putri yang sangat dijaga oleh papanya, namun sekarang ia harus menderita karena kelalaian papanya sendiri.

perusahaan yang papanya bangun mengalami penurunan dengan drastis, hal itu membuat perusahaan berada diambang kebangkrutan. papanya terlilit hutang yang sangat banyak dengan keluarga Manggala demi menyelamatkan perusahaan keluarga mereka.

namun bukannya untung malah buntung, perusahaan tersebut tidak mengalami kemajuan, dan hutang semakin banyak.

karena hal itu, William Manggala pewaris dari Gala's company, memberinya kesempatan. jika dalam sebulan hutang tersebut tidak dibayar lunas maka seluruh aset keluarga akan disita, termasuk Lyanna yang akan diambil William untuk dijadikan miliknya.

Karena papanya tidak bisa melunasi hutang mereka, maka disinilah Lyanna sekarang. kabur dari jeratan William yang akan membawanya ke sebuah rumah di tengah hutan.

sialan, orang gila mana yang membangun rumah di tengah hutan. ya William lah orang gila itu. sambil merutuki nasibnya, Lyanna mencoba melepaskan borgol yang mengunci tangan gadis itu. bukannya terlepas, borgol itu malah makin menyakiti tangannya yang mengakibatkan lecet di permukaan kulit halusnya.

"sudah cape berlari?" bariton suara yang berat dan dalam mengejutkan Lyanna.

Lyanna mendongak dan terkejut mendapati William berdiri di depannya menjulang tinggi seperti gapura kabupaten.

Lyanna panik dan takut, ia melirik sekitarnya berusaha mencari celah untuk kabur. namun William dengan cepat menarik Lyanna berdiri dan mendorongnya ke pohon besar dibelakang gadis itu.

Lyanna mengerang lirih merasakan sakit di dadanya akibat berbenturan dengan pohon besar itu.

"kamu gaakan bisa kabur dari ku Lia, kemanapun kamu bersembunyi, sekalipun itu di lubang semut aku akan tetap menemukan mu sayang." William berbisik lirih ditelinga Lyanna.

semakin Lyanna berontak, semakin erat william mencengkram gadis itu. punggung Lyanna menempel tanpa celah dengan dada bidang William. hembusan nafas hangat lelaki itu menerpa sisi leher dan telinga Lyanna. hal itu membuatnya meremang merasakan panas di tubuhnya.

William mencengkram leher Lyanna, tidak kuat namun mampu membuat gadis itu merasakan sesak akibat tekanan dari lelaki dibelakangnya.

William menghirup rakus aroma Lyanna, rambut gadis itu sangat wangi dan lembut, dan lehernya, sial kenapa gadis ini bisa sangat wangi membuat William kecanduan.

s*x storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang