INI DIRIKU. [END]

CHAPTER 14

Kini mereka tiba di Pelabuhan penyeberangan ke Bali yaitu di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, bahkan Gito sendiri sudah berada di kapal bersama Syafiq.

"Tadi siapa yang ngchat lu?" Tanya Syafiq

"Freya, Mereka mau jalan nanti malam" jawabnya Gito

"Jadinya mereka sama siapa aja?" Tanya Syafiq yang sedang memakan jajan dan memandangi pelabuhan yang Masih banyak orang di sana bahkan kapal juga.

"Chika, Freya, Sama Lulu" jawab Gito yang sedang melipat pesawat kertas.

Gito pun selesai melipat pesawat itu dan menulis sesuatu apa yang dia inginkan, 'Semoga secepatnya kita bersatu' dia lalu menerbangkan pesawat kertas itu. Pesawat itu dengan tiupan angin laut membuatnya tidak terjatuh bahkan melihat pesawat yang dia bikin hingga kepinggir Kapal, dan pesawat itu pun terjatuh di laut.

"Lu tulis apa tu?" Tanya Syafiq penasaran

"Ah, lu mau tau aja" jawab Gito kembali duduk di dekat Syafiq dan memakan jajan.

"Gue tebak, pasti lu tulis 'Oh Chika terima lah aku menjadi pacar mu' bener kan, yeeeee ngaku lu!" -syafiq meledek Gito

"Dih pea sok tau lu!" Kesal Gito

"Oh iya git, gue boleh tanya gak?"

"Tanya apa?" Gito melihat Syafiq sekilas

"Waktu kita di resto rest area waktu itu, lu keluar dari ruangan nyokap lu, lu habis nangis kan? Nangisin apa lu?" Tanya Syafiq penasaran

Gito tersenyum melihat ke lautan yang biru itu, Sedangkan Syafiq semakin bingung dengan ekspresi Gito yang sekarang

"Lu gak mau cerita?" Tanya Syafiq

"Lu kaya gak tau gue aja" jawab Gito tersenyum

"Ooo oke oke gue paham" Syafiq mengangguk.

"Lu mau diem di sini?, gue mau jalan jalan" - Gito berdiri dan merapikan jaketnya

"Gue ke kamar aja" jawab Syafiq langsung membawa jajan itu meninggalkan Gito.

Gito pun berjalan jalan di sekitar kapal yang sudah berjalan, Dan melihat seorang anak kecil bermain bersama ibu dan ayahnya

"Dulu aku pernah seperti itu, akan tetapi Seseorang merebut kebahagiaan ku dengan ayah ku!" Ujar Gito dalam hatinya melihat moment itu.

Gito mengepalkan tangannya keras dan terlihat juga mata Gito tidak bisa bohong akan membalasnya dengan pertumpahan darah, walaupun dirinya sendiri yang akan mati.

'ting

Gito mengambil ponselnya dan melihat 1 pesan di ponselnya yang ternyata itu dari Chika.