Chapter 3 Pembunuh Bibi (Part 1)

211 36 4
                                    

Notes from author Starbrigid:

Hai semuanya! Terima kasih atas semua pendapat dan komentar kalian! Untuk menjawab beberapa pertanyaan, pertama-tama, kata ganti 'saya' dalam cerita ini adalah 'dia'. 'Saya' memang selalu jadi penulis semua bab, haha. Juga, ketika aku mengatakan Draco tidak tahu apa-apa tentang Peter Pettigrew/Wormtail, aku seharusnya lebih spesifik- yang kumaksud adalah dia tidak tahu bahwa Peter Pettigrew adalah Wormtail, dan sebaliknya. Draco mengenal Wormtail sejak pria itu berada di Malfoy Manor, dan dia tahu tentang peran Wormtail dalam kebangkitan Voldemort dan nasib akhirnya, tapi dia tidak tahu siapa nama aslinya. Akhirnya ya, aku punya rencana tentang plot buku-buku berikutnya, meski yang paling jelas adalah untuk buku tahun ini dan buku tahun selanjutnya :)

Bagaimanapun, selamat menikmati! <3

Notes from Translator VreinEnwalle:

Buat yang belum tahu, warna rambut keluarga Weasley itu, sama dengan warna jahe, oleh karena itu, Draco sering menyebut Ron atau keluarga Weasley yang lain dengan sebutan "Jahe/Ginger". CMIIW


W

ords: 3500+ kata

~o0o~

Ayah pasti belum mendengar tentang kunjungan Draco yang tanpa izinnya di Burrow, karena bila iya, dia pasti tidak akan memberikan izin kepada Draco untuk bermalam di penginapan depan stasiun Hogwarts Express, di Leaky Cauldron. Atau lebih tepatnya, dia tidak akan menghentikan Ibu untuk memberikan izin dengan enggan. Ayah mungkin tahu melalui koneksi kementerian bahwa Potter akan tinggal di sana, tapi dia tidak ikut campur.

Draco mengatakan pada dirinya sendiri bahwa persetujuan Ibu bukan hanya karena Draco telah menyatakan--secara salah, tentu saja-- bahwa dia mungkin akan pergi ke toko Ollivander's lagi untuk mencoba mencari tongkat sihir baru, yang berarti bahwa menjatuhkan dan meninggalkan Draco di sana sebelum akhirnya menjauh agar terhindar dari bahaya.

Tanda di tangan Ibu tidak menyakitinya selama berminggu-minggu, namun juga tidak memudar, bahkan sedikit pun.

Draco bertemu dengan yang lain, menerima pelukan dari Nyonya Weasley dan Hermione. Pelayan mengatakan Potter sudah berangkat hari ini. Jadi Hermione bilang mereka pasti akan bertemu dengannya di suatu tempat di Diagon Alley, ingin sekali mengamankan perlengkapan sekolahnya.

Draco berhasil membujuk Nyonya Weasley dengan manis agar membiarkan mereka- para anak kelas tiga- agar pergi berbelanja sendiri, berdasarkan argumen bahwa mungkin dia belum cukup 'dewasa', tapi jika standarnya begitu tinggi, mengapa Fred dan George diizinkan sendirian, yang dimana mereka lebih kekanak-kanakan daripada dia?

Potter tidak ada di toko baju Madam Malkin's, atau di Flourish and Blotts. Perjalanan ke toko itu terbukti kurang berkesan dibandingkan tahun lalu, kecuali pembelian buku 'The Monster Book of Monsters' oleh Hermione dan Ron, yang membuat Draco merasa bersalah karena dia tidak mengambil kelas Hagrid.

Masalah ketika kau berjalan bersama Gryffindor, adalah hal itu mendorong lebih banyak Gryffindor untuk berbicara denganmu. Longbottom berusaha keras untuk memperkenalkan Draco kepada neneknya sebagai 'Draco, dia brilian dalam Ramuan'. Draco bisa tahu dari tatapan tajam wanita tua itu bahwa dia tahu siapa Draco, dan mungkin juga tahu siapa bibinya. Namun mereka saling mengangguk sopan dan berpisah.

Lavender Brown sudah terlihat bersikap agak  manis pada Ron, dilihat dari cara dia mengundang Ron untuk membeli es krim bersama dia dan ibunya, sebuah undangan yang membuat Draco bersyukur karena telah menariknya menjauh.

Draco Malfoy and the House Of BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang