Ohh My Baby Girl, Not Sugar Baby

1. Lilyana Falicia

Berawal dari ide busuk yang bersarang di otaknya, dan di dukung oleh keresean Daddynya. Lily merealisasikan ide-ide biadab itu demi kelangsungan hidupnya.

Alkisah,

Lily atau Lilyana Falicia Advisha adalah gadis berusia tujuh belas tahun. Baru sekali berulang tahun beberapa hari lalu. Dia gadis polos, tapi polos-polos menyesatkan. Agak tidak benar karena nurun dari bapaknya.

Pasti bapaknya sangat bangga.

Oh iya, orang tua Lily ini bernama Doni dan Kiara. Sangat tidak asing karena cukup terkenal, dimana Daddynya dulu terkenal cukup rese dan selengean, juga mesum ketika hanya berdua dengan pujaan hatinya dan Mommy nya yang terkenal polos dan lugu. Maka, muncul lah Lily yang manis, lugu, tapi menyebalkan yang menyesatkan.

Lily beneran polos, enggak bohong. Tapi, memiliki teman yang juga makin menyesatkan membuat pola pikir Lily menjadi makin sesat juga.

Lily itu gadis yang ceria, tapi mudah terpengaruh oleh ucapan orang lain dan suka menganggap angin lalu ucapan orang tuanya walaupun dari depan suka ngangguk-ngangguk patuh.

Soalnya kalo gak ngangguk patuh daddynya suka tantrum. Daddynya itu posesif polll, baru izin mau pacaran aja langsung berubah jadi singa dan jaga keamanan Lily dua puluh empat jam. Padahal Lily juga gak berniat pacaran, soalnya dia niatnya cari sugar daddy aja.

Hehehe.

Ini juga gara-gara Daddynya, coba kalau Daddynya itu tidak rese dan mau mengizinkan dirinya untuk mencoba perawatan supaya glowing seperti teman-temannya. Pasti Lily tidak akan memikirkan ide biadab itu.

Salahin Daddynya yang melarang dan justru memotong uang jajannya karena sangking tidak mau melihat dirinya cantik melakukan perawatan diam-diam dan dua temannya yang suka pamer itu memanasi dirinya terus-terusan. Jadilah Lily nekat merealisasikan ide tidak terpujinya itu.

Dan karena kejadian dua hari lalu di kantor Daddynya saat acara ulang tahunnya, dia sudah mendapatkan sugar daddy yang menurutnya sudah sangat pas sekali.

Tinggi, tampan, menawan, dominan, tidak tua-tua amat, dan yang pasti terlihat sangat amat kaya.

Lily gak tau siapa namanya, tapi setelah pertemuan itu dia berniat menggaet om-om yang dia anggap belok karena terus menolaknya.

Lagian, masa Lily yang semlehoy begini di tolak mentah-mentah. Belom juga rasain goyangan mautnya. Cuma orang gak normal aja sih yang berani tolak dia.

Huh!

Rugi sekali Om-Om itu. Rese banget. Tapi, Lily tetap menargetkan sebagai kandidat utama sugar daddy nya.

💫💫💫

Karena keputusan menjadi sugar baby sudah bulat. Hari-hari Lily bertanya pada kedua temannya tentang bagaimana konsepnya menjadi sugar baby yang baik dan cepat mendapatkan uang.

Kedua temannya tentu saja semangat menjelaskan pada Lily, karena kedua manusia sesat itu tidak tau mengapa justru senang berbagi ilmu sesat.

"Pokoknya lo harus kasih yang enak-enak, Ly! Lo harus bisa goyang nikmat!" seru Naura.

"Goyangan apa tuh?" pancing Sania mesam-mesem.

"Goyangan ngebor dong!" semangat selalu Naura menjawab, dan setelahnya cewek itu tertawa ngakak di ikuti Sania.

Lily yang si berikan tutor kedua temannya itu hanya manggut-manggut. Masih mencerna walaupun agak sulit.