Bab 2

9 3 0
                                    

  Aku mengganti pakaianku, menaruh tasku, tak perlu berlama-lama, aku mengambil sebuat ikat rambut lalu mengikat rambut panjangku agak tidak gerah nanti, aku merampas parfum di atas meja lalu menyemprotkannya ke arahku, jujur, aku masih tersinggung dengan ucapan Kean tadi, dasar.

  "Pamit ya bunda.."

  "Pamit bun.." Tegar menjabat tangan bunda lalu menciumnya seraya tersenyum bahkan aku bisa melihat matanya pun ikut tersenyum

  "Titip Caya ya gar" ujar bunda  membalas senyum Tegar

  "Siap boss!!" Kata Tegar memberi hormat, bunda terkekeh, aku sudah lebih dulu berjalan keluar meninggalkan mereka, tiba-tiba di hadang oleh Kean

  "Kak! Titip sesuatu boleh??" Aku mengernyit, memilih untuk diam menatapnya kesal, tapi justru Tegar yang menjawab ucapan Kean

  "Titip apaan?"

  "Ni loh bang" Katanya seraya menunjukan gambar di ponselnya, menyengir
 
  "Figure anime?" Aku melotot, memukul pundaknya

  "Ngabisin duit! Gak usah" Kean merengek

  "Tapi mau kakk! Cantik loh.." Ia menunjukan gambar itu padaku, aku bergidik ngeri, memang cantik sih, tapi masih aku yang lebih cantik! haha..

  "Buat apa sih?? Mau kamu pantengin sampai mampus juga gak bakal hidup" Aku meremehkannya

  "Mau ku koleksi aja"

  "Kemasukan setan baru tau rasa"

  "Kalau setannya Hatsune Miku sih aku gak keberatan di godain terus" Aku melotot

  "Udah.. udah.." Tegar menetralkan situasi, ia mendekat menuju Kean lalu membisikkan sesuatu membuat Kean bergidik

  "Dih, saking cantiknya sampe pengen lo pacarin kan bang"

  Phak! Tegar memukul pundak Kean "Mulut lo ember botak" kali ini bisikkannya terdengar

  "Ehem!" Tegar menoleh lalu berjalan menghampiriku seraya menyengir, senyum mulu, lama-lama aku ngeri melihatnya

  "Yok deh.. takut make upnya luntur nih.." Aku balik badan lalu berjalan tanpa memedulikan ucapan Tegar barusan

  "Tapi cantiknya kayaknya abadi.." Ujarnya saat langkah kita sejajar, aku berhenti, menatapnya datar lalu mengangkat alis "Terus?"

  Tegar menatapku, lalu tersenyun

  "Ayok! keburu telat" Ia merampas pergelangan tangan kananku lalu menariknya

  "BUCIN KAGAK JELAS LO BANG!" Teriak Kean tiba-tiba

  "BERISIK LO!" Balas Tegar yang sedikit menengok ke belakang.

  Seperti biasa, aku membuntuti Tegar dengan motor scoopy putih milikku, sedangkan ia berada di kanan depanku dengan motor sport miliknya, huh.. melihat motornya itu aku jadi teringat sesuatu.. masa itu..

(Author:Lanjut?!...
Jangan lupa follow yak!!)

° FLOWER GIRL °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang