"maaf (fullname)-san ini kebijakan dari manajer cafe bahwa kamu akan diberhentikan" ucap menejer itu dia memberikan amplop berwarna coklat pada (name) dengan berat hati
"Maaf (fullname)-san sebagai gantinya kami akan membayarmu dengan sepadan" sekali lagi dia berdiri dari duduknya dan menunduk sambil memberikan sebuah cek pada (name)
"O..oke saya mengerti terimakasih"
Clikk...
(Name) Menutup pintu dengan berat hati dia menghelan nafas berkali kali berjalan tanpa arah sekarang, hal yang harus diperhatikannya adalah bagaimana dia bisa mendapat pekerjaan lagi sekarang?
"Bayaran yang diberikan sih tadi banyak tapikan mana mungkin cukup, biaya apartment belum lagi kirim orang tua diindonesia sama biaya makan apa bakal cukup untuk satu bulan? Mungkin sih kalau aku makan roti sama susu aja tapi kalo buat 2 atau 3 bulan kanyaknya ngk sih" (Name) mereka-reka dengan uangnya tadi dia menatap ponselnya yang tertera nama orang tuanya
Mamah
(Name), adik kamu minggu depan ada ujian, terus mamah belum bayar arisan nak, ayah kamu juga pabriknya lagi sepi
Melihat pesan yang dikirim ibunya (Name) hanya menghelan nafas dan memaksakan senyumnya dia membuka aplikasi Chatnya dan mengetik balasan untuk ibunyaYou
Iya mah, nanti (Name) kirim uangnya mamah do'a in (Name) aja semonga pekerjaan (Name) lancar dijepang
Mamah
Iya sayang mamah selalu do'a in buat kesuksesan (Name) disana
(Name) tersenyum membaca pesan itu singkat dan membuat dirinya tenang dia memasukkan ponselnya kedalam tas selempangnya dia berjalan dengan tenang tujuannya sekarang adalah mencari pekerjaan baru apapun itu asalkan baik dan tidak melangar moral dan etika
Saat sedang berjalan dia mendengar suara aneh di dalam sebuah gang gelap didepannya awalnya (Name) mengabaikannya namun makin mendekat kerah gang itu suaranya semakin terdengar jelas karna terlampau penasaran dia berjalan masuk kedalam gang itu untuk melihat apa yang terjadi lagi pula ini siang bolong apa yang harus dia takutikan
"Kau atlet voly itukan cepat mana barang berhargamu berikan!"
"Benar dan anak manis dibelakangmu itu boleh juga"
Saat (Name) berjalan semakin dalam dia mendengar dua kalimat itu dan finally dia melihat didepannya berdiri dua orang yang sedang tertawa dan dihadapannya ada seorang pria yang sangat mengenaskan wajahnya penuh luka dan disisinya ada anak remaja yang masih memakai seragam smpnya
"Hei nak ayo ikut kami"
(Name) Memperhatikan bagaimana orang yang tadinya tertawa bersama temannya itupun menarik anak remaja yang sudah menangis dengan paksa
"Bajigan! Jangan sentuh adikku"
Namun naas pria itu malah dihajar kembali oleh salah satu dari mereka
(Name) menatapnya hanya diam dia perlahan berjalan kearah mereka
"Ternyata benar negara Jepang tak seindah bayangan ku"
Ucapan (Name) tersebut meyita atensi mereka, pria yang tadinya menghajar habis habisan pria yang sudah lemah itu tersenyum konyol didepan (Name) dia mengangkat wajahnya sombong
"Wah onna? Kau cukup berani mengatakannya dari cara bicaramu itu, kau bukan dari sininya pasti kau dari luar negri tapi kenapa kau dekil seperti itu walau wajahmu cukup manis dan tak bosan dilihat" mereka tertawa dengan nada mengejek
"Maaf aku kaum pelangi jadi aku tidak nafsu pada kalian" jawab (Name) asal dia mengikat rambutnya dengan asal dan bersiap memasang kuda kudanya
Mereka tersentak mendengarnya salah satu dari mereka maju dan bersiap menyerang dengan kepalan tangannya namun belum juga dapat mengenai lawannya (Name) lebih dulu menendang daerah dagunya hingga kepala lawannya berbunyi dia langsung ambruk kebelakang tak sadarkan diri, (Name) menurunkan kakinya dia menatap satu lagi pria yang masih memegang tangan gadis remaja itu walau wajahnya sudah pucat melihat rekannya langsung tumbang dengan satu gerakan
"Ada 2 pilihan tuan khusus untukmu" ucapan (Name) mengalihkan perhatiannya
"Pertama, pergi dan bawa jasad temanmu itu kerumah sakit atau kau akan bernasib sama seperti temanmu dan aku tidak nyakin kapan kalian akan mendapat bantuan mengigat tempat ini gelap dan gang yang jarang dilewati bisa saja kalian mati ditempat ini"
Ucapan (Name) itu membuat nyali orang itu ciut terlihat dari kakinya yang bergetar dan wajahnya yang tambah pucat dia berjalan kearah temannya dan memvantunya berdiri berjalan melewati (Name) dengan menunduk bahkan melihat wajah (Name) saja dia tidak mampu sepertinya sedangkan anak Remaja itu berlari pada pria yang sudah tepar dengan banyak luka diwajah dan tubuhnya
"Onii-Chan!" Panggilnya
(Name) sendiri mengambil ponselnya menelpon rumah sakit dan meminta ambulance untuk menjemput mereka dan memberikan titik lokasinya setelah panggilannya berakhir dia mendekat kearah mereka
"Bantu aku mengangkat kakak mu ini sampai keluar gang sebentar lagi ambulance akan datang"
Gadis remaja itu mengangguk dia meraih sisi tubuh pria itu dan aku sisi lainnya kami menbopongnya sampai keluar gang dan syukurnya ambulance sudah ada jadi petugasnya langsung mengambil tubuh pria itu dan membawanya kedalam mobil, gadis itu menghelan nafas dengan tenang dia berbalik menatap (Name) dan menunduk 90%
"Terimakasih Nii-Chan! Kalau bukan karna Nii-Chan entah apa yang terjadi" ucap gadis itu sambil menangis
"I_itu jangan seperti itu nanti malah aku dikira menyakitimu, by the way namaku (fullname) biasanya dipanggil (Name)"
Gadis itu megangkat tubuhnya dia menatap (Name) yang mengulurkan tangannya dia tidak tahu artinya apa tapi melihat senyum (Name) yang tulus dan indah dia menjabat Tangan (Name) dengan hangat dan ikut tersenyum
"N_Natsu namaku Hinata Natsu"
Suaranya Natsu masih sedikit sesegukan (Name) menyeka air mata Natsu dengan tangan kirinya
"Tenang saja Natsu-Chan semuanya baik baik saja sebaiknya sekarang temani pria yang bersamamu tadi wajahnya penuh luka tadi"
Natsu mengangguk dia pun melepaskan jabat tangan mereka dia menunduk sekali lagi kemudia berlari kearah pria itu dan ambulance pun pergi meninggalkan (Name) yang menatap kepergian kendaraan itu yang membawa Natsu dan pri yang ditolongnya tadi
"Semonga tidak ada luka yang serius"
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maneger
Teen FictionBerawal dari pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya membawanya mendekat ke club voly terkenal dijepang dan menjadi awal pertemuannya dengan para membernya, mungkin pada awalnya sulit tapi lamat laun mereka menjadi akrab bahkan ada tumbuh benih be...