Setelah drama jalanan yang menguras energi tadi akhirnya (Name) sampai juga di tempat dia bekerja walau dia harus melewati masa hidup dan mati
"Huekkk ueekk hueekk"
"(Name)-san you fine?"
Hinata langsung menghampiri (Name) yang berjongkok didekat pohon sakura dia langsung menepuk-nepuk pelan punggung (name) dan juga memberikan air yang dibelinya tadi
" I fine" kata (Name) sembari tersenyum kikuk
Setelah (name) minum dengan dibantu oleh Hinata dia bisa sedikit lebih rileks wajahnya juga tidak sepucat saat dia pertama kali keluar dari mobil sakusa tadi
"(Name)-san mau pergi keruang perawatan dulu?" Tawar Hinata
"Ngk usah aku cuman mabuk perjalanan aja tadi" kata (name)
"(name)-san tidak terbiasa naik mobil atau kenapa?" Batin Hinata
Setelah cukup tenang (name) memutuskan untuk langsung keruangan coach agar dia bisa lebih jelas lagi pekerjaannya apa ditempat ini dibantu oleh Hinata mereka menyusuri lorong lorong yang masih sepi Padahal sekarang sudah jam 9 pagi
"Shoyo-san kenapa gedung ini sepi" kata (Name) bingung
Hinata yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu menjadi tidak pokus sendiri padahal (Name) hanya bertanya dengan nada biasa tapi dia sampai terkejut dengan suara (Name)
"Ah! Itu... Mungkin karna hari ini beberapa masih dijalan atau berada diasrama yang mana mereka baru sampai setelah libur yang lumayan panjang" kata Hinata sembari mengaruk tengkuknya yang tidak gatal karna merasa malu
"berarti kamu juga baru sampai?" Tanya (name) lagi
"Tidak juga, aku datang dari jam 7 pagi tadi bahkan aku sempat latihan dulu sebentar" ucap Hinata
"Aku malu sekali..." Kata (Name) dengan lesu
"Eh? Kenapa (name)-san?" Kata hinata khawatir dan bingung
"Apa terjadi sesuatu tadi didalam mobil antara (Name)-san dan sakusa-san soalnya (name)-san kelihatan lemas dan tiba tiba seperti ini... Tuhan aku tidak mau jadi om dulu" kata Hinata berdo'a dalam hati atas keselamatan dan kesehatan (Name)
(Name) Menghelan nafas frustasi yang semakin membuat Hinata berpikiran tentang menjadi om nantinya dan MSBY nanti akan kedatangan sakusa junior tapi yang paling Hinata takutkan adalah bagaimana kalau nanti sakusa junior sangat mirip sakusa senior... Membayangkannya saja Hinata sudah sedikit frustasi tapi kalau jiplakan mungkin tidak akan separah aslinyakan
Tanpa terasa karna keduanya sama sama hanyut dalam pikirannya masing masing mereka sudah sampai diujung lorong yang terdapat sebuah pintu berwarna coklat tua dengan papan tulisan berbahasa jepang yang (Name) eja berartikan 'Ruangan para coach'
"(Name)-san kita sudah sampai ini ruanganya, mau ku temani masuk?" Tanya Hinata yang sekarang tersenyum canggung
'bagaimanapun juga aku harus jadi om yang baik untuk sakusa junior' ucap Hinata dalam hati
"Tidak apa Hinata aku bisa masuk sendiri terimakasihnya telah membantu" tolak (Name) halus dia enggan merepotkan Hinata trus jadi untuk kali ini biar dia hadapi sendiri yang ada dibalik pintu coklat tua itu
"Ah? Begitu, baiklah aku akan pergi dulu untuk bertemu seseorang jika (Name)-san butuh sesuatu atau memerlukan sesuatu jangan sungkan telpon aku ya (name)-san! Dan kamu jangan terlalu kelelahan (Name) inget itu!" Setelah mengatakan itu hinata membungkuk sedikit dan langsung pergi dengan sedikit berlari tapi entah(Name) yang salah lihat atau apa tadi punggung Hinata sedikit bergetar apa dia menangis
"Orang-orang random banget" gumam (Name)
Mengesampingkan hal tersebut (Name) beralih menatap pintu itu sekali lagi dia menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan langkah yang pasti dia mengetuk pintu itu 3 kali
Tukk...
Tukk...
Tukk...
"Masuk!"
(Name) Sedikit lega ternyata ada orang didalam dia mengangguk mantap tanganya memegang peganggan pintu hendak memutarnya...
"Masa depan cerah aku datang!" Batin (Name) membara
-------------------
-------------------Makasih bangetnya buat semua😘😭
Ngk nyangka bakal ada yang nungguin booknya up maaf banget aku kurang mood up lagi padahal ide aku banyak buat book ini tapi bingung gimana dulu bawa si (name) masuk kehari kerjanya wkwk.Jangan lupa votenya sama komen gimana menurut kalian lanjut atau hapus aku juga bingung ini ceritanya lanjutin jangan gitu wkwk
Tapi serius ini si Hinata kenapa jadi berfikiran (Name) bakal punya anak sama sakusa aih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maneger
Teen FictionBerawal dari pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya membawanya mendekat ke club voly terkenal dijepang dan menjadi awal pertemuannya dengan para membernya, mungkin pada awalnya sulit tapi lamat laun mereka menjadi akrab bahkan ada tumbuh benih be...