Prolog

6 0 0
                                    

Hujan gerimis disertai kilat membuat suasana terasa kelam. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. Suasana seperti biasanya sangat cocok untuk beristirahat. Namun, seolah tidak kenal lelah gadis ini masih berdiri di yongs** station dengan tas sandangnya. Dia tampak menunggu bus trip selanjutnya untuk pulang ke asrama. ditemani beberapa orang dan alunan musik yang keluar dari headphone nya.

Sambil melirik benda yang melingkar ditangan mungilnya. bus yang dia tunggu akhirnya datang.

"Aaah, datang juga." Katanya tampak senang.

Wanita itu merapikan barang bawaannya yang disamping kursi tunggu dan mematikan headphone yang ia kenakan sejak tadi. Sebelum akhirnya berdiri dan bergegas menuju pintu masuk bus sambil membawa barang yang dibawanya.

"Brugh!!"

Tiba-tiba ada yang menyenggol wanita itu dari samping, sehingga membuat nya sedikit tersungkur

"Astaghfirullah!?." gumamnya. pandangannya tertuju kepada payung yang menggelinding mulus ke tengah jalan, dan membuat payung itu patah terlindas mobil

"Yaaah...patah." ujarnya cemberut.

tampak diam sebentar, dia menoleh ke arah pria yang menyenggolnya tadi
Pria itu tampak santai berjalan menuju bus dengan pakaian hoodie hitam dan celana traning nya itu.

"HEIII!! kamuu??!." Teriak kecil wanita itu, sehingga membuatnya menoleh

"heeemm, sorry aku ngak sengaja karna buru-buru, aku bakal kasi kamu uang untuk ganti rugi."
Ucapnya sambil membalik badan dan mengeluarkan beberapa lembar uang dan menyodorkan ke arah nya

Gadis itu hanya diam dan terheran, sambil memandangi lama wajah putihnya yang tertutup masker.

"Dari matanya kayak ga asing, tapi dimana yaa??." Ujar wanita itu dalam hati

pandangannya berpindah ke lembaran uang yang ditangan pria itu sambil berkerut

" Yaa...nggak gitu juga , jangan semua masalah harus diselesaikan dengan uang." ucap nya datar dengan aksen Koreanya

Sambil menghela napas pelan
"Okelah, karna kamu udah minta maaf diawal, nggak papa its okay, lain kali lebih hati-hati kalau jalan, dan jangan lupa sopan santunnya ." tegurnya lembut dan tegas

Pria itu hanya menarik satu alis nya dan bertanya-tanya dalam pikirannya kemudian meninggal kan wanita itu.

Setelah dia pergi..

Gadis itu berdiri sambil membersihkan sedikit kotoran akibat dari trotoar dan berjalan menuju jalan mengambil payungnya

"Heeem nggak papa, nanti beli baru aja, untung masih ada jas hujan." lalu membuangnya ke tong sampah

tanpa disadari gadis itu ketinggalan bus, dia hanya menanggapi dengan senyuman

"Kayak nya emang lagi sial hari ini, astaghfirullah, nggak boleh gitu aisyah." ucapnya sambil mengelus dada

"Ga apalah, kali ini jalan kali, menghemat biaya sambil menikmati hujan gerimis." ujarnya semangat dengan mengepalkan kedua tangannya

baru beberapa langkah, Aisyah melihat benda berkilau akibat dari pantulan cahaya lampu jalan.

"apa itu?." Aisyah menghampiri benda tersebut sedikit tergesa-gesa

Tanpa perasaan ragu, Aisyah langsung mengambil dan melihat sekitar

"ada yang menjatuh kan ini??." Dia tampak berpikir sebentar sambil memandangi kartu tersebut

"ini sebuah kartu akses untuk masuk gedung hyb* , dan juga tertera nama nya M.Y, siapa itu M.Y??."kening aisyah berkerut bingung gimana cara dia untuk mengembalikan kartu pemilik karna hari semakin larut

Merayu TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang