Maaf?

8 1 0
                                    

Pukul 03.24

Sebagian orang masih bergelut dengan bunga mimpinya, tapi Aisyah tetap menjalani kewajiban nya sebagai seorang Muslim menjalankan ibadah sholat subuh.

"Assalamualaikum.. warahmatullah." Ucapnya menoleh kearah kanan.

Setelah selesai sholat tak lupa untuk berdoa sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang diberikan oleh maha kuasa, dan memohon ampun atas kesalahannya yang disengaja maupun tak sengaja

Ceklek!!

Pintu kamar terbuka

"Syah, udah bangun?." Silvi niat membangunkan Aisyah untuk sholat

"Alhamdulillah udah via." Aisyah melipat sajadahnya dan merapikan peralatan sholatnya

"Oh baguslah, aku kira kamu kebablasan, yaudah deh aku ke dapur dulu siapkan makanan." Silvi berlalu meninggalkan kamar Aisyah.

" Okeey. " Serunya

Aisyah menuju meja kerjanya, dan melanjutkan tugas kuliah nya yang belum terselesaikan.

"Subhanallah, pake ketiduran segala tadi malam." Rusuh Aisyah

"Untung ajah tinggal beberapa lagii." Aisyah fokus melanjutkan tugas nya yang tidak terselesaikan olehnya

Beberapa jam kemudian akhirnya tugas nya terselesaikan juga. Aisyah melirik jam dinding di kamarnya menunjukan pukul 05.43

"Astaghfirullah aku bakal telat, belum lagi mau kembali kan kartu semalam." Aisyah bergegas menuju kamar mandi

Dari bawah Silvi juga sudah meneriakinya, untuk sarapan

"SYAAAAH!!!,,, OOOI SYAAAH, UDAH SELESAI BELUMM, AYOO MAKAAN." teriak Silvi

"Duh, tu anak mandi atau buat air mandi siih." Gerutu Silvi, dia menyusul Aisyah ke kamar

Sesampainya di depan kamar, tepat saat Aisyah baru keluar kamar yang sudah rapi dengan barang bawaannya

Silvi cukup sedikit terheran, dengan sahabatnya satu ini.

"Waee?², eh..heh, tunggu ada apa ini ? Tumben cepet amat, pegiinya ga makan dulu." Cegat Silvi

Aisyah berpikir keras untuk menjawab pertanyaan dari Silvi

"Hemm.... Itu....a-anuu...takut telat , jadi harus lebih cepet datang."
Jelas Aisyah terbata-bata

Silvi menaikkan sebelah alisnya sebagai pertanyaan

"Duhhh..gimana yaa mo jelasiinnya..." Aisyah tampak diam sebentar

"Ga biasa jugaa mau datang sepagi ini ke kampus, mana ga pake sarapan duluu, jan nambah penyakit yee, noh pikirin asam lambung tuu." Omel Silvi

Aisyah sedikit kesal dengan omelan Silvi, karena semua yang dikatakan nya itu benar, mau gimana lagi dia harus bergegas pergi sebelum orang itu benar-benar mencarinya

"Sarapannya nanti aja deeh, dijalan yaa,, soalnya pen belajar dulu, kan suasana pagi itu cocok buat buat belajar." Pinta Aisyah

"Iya juga sih" silvi membenarkan perkataan Aisyah

"truss sarapannya gimana kamu ngaak mau makan? Kan aku sudah buatkan, mentang mentang bukan kamu yang buat kamu ga mau makan" Silvi mulai berpura-pura sedih

"Haaaa....hikshiks, kamu ga suka makanan aku yaa?, masakan aku ga enak yaaa?, karna aku jarang yang masak, kamu terus yang masak, jadi nya kamu ga mau makan yaaa..." Rengek Silvi

"Huwaaaaaaa." Silvi membuat suara tangis

Aisyah hanya tersenyum geli melihat kelakuan sahabatnnya

"Okey okey, aku bakal makan makanan kamu yaa, " Aisyah menenangkan temannya itu

Merayu TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang