Bertemu kembali

6 1 0
                                    

"Sebagaimana dengan firman Allah Allah SWT berfirman:

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ 

Artinya: "Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istiqomah), melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)."¹³

Lalu Anak ustadzah disini tau ngak ? apa yang dimaksud dengan keikhlasan?." Tanya Aisyah, Karna tidak ada yang merespon , aisyah melanjutkan penjelasannya

" Ikhlas secara bahasa itu artinya memurnikan sesuatu dan membersihkannya dari campuran. Secara istilah ada beberapa arti, di antaranya adalah:

•Ikhlas adalah penyucian niat dari seluruh noda dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Noda di sini misalnya mencari perhatian makhluk dan pujian mereka.
•Ikhlas adalah pengesaan Allah SWT dalam niat dan ketaatan.
•Ikhlas adalah melupakan perhatian makhluk dan selalu mencari Allah Ta'ala.
•Ikhlas adalah seorang berniat mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadahnya.
•Ikhlas adalah samanya perbuatan seorang hamba antara yang nampak dan yang tersembunyi.

Singkatnya, ikhlas adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah,
mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya.." Lanjut Aisyah

"Dari penjelasan diatas ada yang mau bertanya." Tanya Aisyah pada Muridnya

"Ustadzah Ana¹⁶ mau bertanya?." Salah satuk anak perempuan angkat tangan

"Surah yang ustadzah sebutkan tadi, surah apa zah?." Lanjutnya

Aisyah tersenyum menanggapinya
" Baik semua catat ya, surah yang menjelaskan kesabaran tadi itu Al-Bayyinah ayat 5 ya, sebenarnya banyak, tapi ini salah satunya, jadi kalian bisa search atau cari di alquran apa aja dalil yang menceritakan tentang keikhlasan. " Jelas Aisyah

"Berarti zah, apa bedanya ikhlas dengan sabar zah?." Tanya Eun ae

"Beda tulisan." Canda Hyun ki membuat sekelas  tertawa

"Hyun ki." Tegur Aisyah dengan lembut

"hehehe, afwan¹⁴ zah." Respon Hyun ki

"Coba ustadzah tanya balik, menurut kalian semua ikhlas sama sabar itu beda atau ngak?." Ujar Aisyah

Satu persatu menjawab sama, ada yang jawab tidak, ada juga yang cecok karena berbeda pendapat, membuat Aisyah sedikit gemes

"Thoyyib¹⁵, dengarin ustadzah." Semua kelas kembali hening

"Jadi Sabar itu belum tentu ikhlas, ikhlas itu sudah pasti sabar." Jawabnya singkat, membuat semua murid sedikit bingung

"Sabar itu kita masih menahan, menahan tapi kita masih ngak ikhlas apa yang kita terima, betul ngak?!. " Semua Murid mulai paham arah pembicaraan Aisyah

"Nah, kalau kita ikhlas, kita itu sudah terima apa yang terjadi dan ditakdir kan oleh Allah, dan hanya Allah yang akan membalasnya." Lanjut Aisyah

"Benar juga zah, berarti sama dong umpamanya Hyun ki punya teman yang selalu menjatuhkan ana. Ana masih sabar. Tapi jika hyun ki udah ikhlas dan memaafkan perbuatannya, maka itu sudah Allah yang bakal membalasnya." Jelas Hyun ki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Merayu TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang