istri muda

697 40 1
                                    

"kau tadi pagi seks dengan Haechan?"

Jaehyun menoleh dan mengangguk "kenapa?"

"Aku hanya bertanya saja." Jawab nya

Jaehyun mendekati sang istri kemudian mencium bibir itu "aku hanya memuaskan nafsu ku sayang..."

"Kau ingin juga?" Tanya Jaehyun yang di angguki laki laki manis yang berstatus sebagai istri pertamanya itu.

"Jadi.. yongiee ku ingin juga?"

Tangan Jaehyun sudah masuk kedalam celana istrinya namun tangan istrinya memegang tangannya memberi isyarat untuk berhenti.

"Aku setuju Haechan tinggal di sini."

" Tapi.. ceraikan dia saat anaknya lahir dan ambil anak itu." Ucap taeyong

Jaehyun mengangguk "aku memang berencana seperti itu, kalau kau tidak suka , anggap saja dia tidak ada, dia hanya alat Untuk penafsu ku saja."

"Aku percaya padamu." Kata nya sambil tersenyum

"Lalu bagaimana dengan anak anak?" Tanya sang istri lagi.

"Berikan mereka pengertian, jika tidak. Suruh mereka pindah saja , kau bisa alasan kan sayang?"

Taeyong mengangguk cepat

"Nanti malam saja ya?" Ucap sang istri saat melihat jam di dinding baru jam tujuh malam.
.
.
.
.













Jaehyun masuk ke dalam kamar haechan dan di sana dia langsung Tersenyum bangga.

Dia melihat Haechan bergeliat tak nyaman dengan benda di bawahnya yang terus bergerak cepat akibat ulah Jaehyun itu .

Beberapa jam yang lalu saat Jaehyun seks dengan istri pertamanya, dia masuk kedalam kamar Haechan lebih dulu dan menancapkan dildo kedalam hole istri muda nya.

Dia mendekati Haechan yang sedang Mendesah itu di kasur dan dapat melihat jika Haechan sudah keluar banyak sekali.

Jaehyun membuka kemeja Haechan dan mulai Fokus memandang keindahan itu.

"Lepaskanhh.. ini nghhh.."

Jaehyun menggeleng pelan dan melepaskan dildo itu dan membuat Haechan bernafas lega.

Jaehyun mencium bibir Haechan, sambil mengurut penis besarnya yang sebentar lagi akan masuk kedalam rumah nyamannya.

Haechan mengalungkan tangannya di leher Jaehyun dengan dada berisinya.

Jaehyun kemudian melepaskan ciuman itu dan memandang wajah sayu Haechan.

Di sana Haechan hanya diam sambil membuka pahanya.

Dan Jaehyun langsung meraup penis kecil yang menegang membaut Haechan menjambak rambut berharga milik Jaehyun.

"S-sakit.."

"Tidak sabar untuk di masukan Hm?"

"S-sakit.. jangan seperti ini.."

"Baik."

Kemudian.

Jleb!

"Akh!!!!!" Haechan menggeleng cepat

Plok!

Plok!

Plok!

Suara itu bahkan sangat nyaring.

"S-sudah hyunghh.."

"Tidak akan nakal lagi?"

Haechan mengangguk pelan.

"Kalau nakal siap di apakan?" Tanya Jaehyun sambil memperlambat gerakannya

"H-hukumh."

"Good boy."
.
.
.













"Bagus ya.. seperti nyonya di rumah ini , dasar tidak tahu malu."

Haechan menoleh ke belakang dan melihat satu laki laki manis Yang sepertinya istri dari anak keduanya.

Apa Haechan bisa menyebut mereka sebagai anak?

" Kau berbicara padaku?" Tanya Haechan bingung

"Memangnya ada orang lain selain kita?"

Kemudian Haechan kembali memasak tanpa memperdulikan orang yang ada di belakang nya

"Kau belum makan?" Tanya nya sambil memotong buah apel.

"Belum ." Jawab Haechan

"Kenapa tidak makan sore? Bersama di sini."

Haechan kembali menatap orang yang sebenarnya bisa dia sebut sebagai menantu nya.

"Aku tidak pantas berada di situasi seperti ini, dan merusak Kebahagiaan kalian."

Dan Haechan kembali menghidupkan kompor namun nyatanya nihil.

Kompor itu tidak hidup.

"Kenapa kau mau menikah dengan orang yang sudah memiliki menantu?" Tanya nya

"Aku bahkan tidak tahu bahwa dia sudah menikah." Jawab Haechan seadanya.

Jaemin menggeleng pelan dan melihat ke arah perut Haechan yang memang agak sedikit maju menandakan memang ada bayi di sana.

"Apa kau melihat Jaehyun hyung?"

Jaemin menggeleng pelan

"Tadi sepertinya keluar , entah kapan pulang."

"Hahh.." dan Haechan malam menghela nafas panjang lagi dan lagi

Dia benar benar lapar, dan bayi di dalam perutnya minta di isi.

Kemudian dia merapihkan kembali barang barang yang tadi dia keluarkan untuk masak dan Kembali ke kamarnya

"Kau ingin ke mana?" Tanya Jaemin

"Kembali tidur." Jawabnya cuek.

Dan Jaemin tak peduli dan malah kembali ke kamarnya

Dan saat dia akan menidurkan dirinya di kasur ada sebuah tangan besar yang mengelus Ngelus rambut nya dengan lembut

"Belum makan kan? Bangun dulu, hyung habis beli makan tadi."

Haechan menoleh dan mengangguk pelan serta bangun dari tidurnya "hyung tau aku sangat lapar ?"

Jaehyun tersenyum "Siapa suruh tidak ikut makan di luar."

"Aku terlalu malu kepada kalian."

Kemudian mereka keluar kamar dan duduk lesehan di bawah ber alas kan karpet bulu tebal yang halus.

Haechan membuka makanannya dan langsung memakan nya di depan sang suami.

Jaehyun tersenyum manis

"Maafkan aku tidak jujur padamu lebih awal." Ungkap nya

Haechan mengangguk " tidak masalah, mereka semua baik." Jawabnya

Dan tiba tiba ada anak pertama Jaehyun yang turun dan menyaksikan keduanya.

"Hyung tau kau sangat tersiksa haechan, maafkan Hyung."

Haechan menggeleng "tidak tidak, semuanya sudah takdir."

"Kalau pada akhirnya kita akan bercerai bagaimana?" Ucap Jaehyun

Haechan mengangguk "Bukankah memang seharusnya begitu? Aku datang tiba-tiba dan menyebabkan semuanya jadi kacau , aku tidak pantas berada di keluarga ini."

"Anak kita ?"

Haechan tersenyum "tentu saja akan bersamaku, aku kan ibunya hehehe.."

"Yayyaya.. kau ibunya dan aku ayahnya!" Ucap Jaehyun cepat.

Keduanya tertawa bersama

Sesederhana itu kebahagiaan nya.
.
.
.
.













Istri Muda (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang