'Target terkunci, mr.robbert. Target dipastikan mati jika anda perintahkan saya untuk menembaknya sekarang.'
Sunghoon yang sudar keluar dari gedung membaca pesan dari snipper andalan agensinya
Meet the snipper - RUBY
'Hold it for a second, Ruby' balas sunghoon.
Di sisi lain, lantai teratas suatu gedung menjadi tempat dimana senapan sudah terpasang dengan apik dan presisi. Tak lupa dengan pengendalinya, Lee Heeseung.
Target benar benar terlihat jelas dari sini, misi pembunuhan seorang pemuda yang terlihat sedang panik mencari seseorang. Harusnya, heeseung bisa menyelesaikan pekerjaannya dalam 5 menit dengan menembak tepat di otak targetnya, tapi jawaban bosnya membuatnya harus menunggu beberapa waktu.
Beberapa menit sebelumnya
'Kak, i'm bleeding... (+location)'
Seketika tubuh jake membeku, pesan dari Sunoo menginterupsi agendanya yang baru saja ingin mempermainkan pria dihadapannya. Kepala jake seketika pening, ditambah lokasi yang dikirim tak jauh dari club ini.
Jake tau, sunoo akan dibunuh. Entah oleh siapa, kliennya atau orang yang ter-obsesi dengan mantan pekerjanya itu. Jake sebenarnya bisa saja membiarkan mantan pekerjanya mati karna apapun, tapi entahlah ada perasaan harus membantunya. Saat ini.
Jake segera ke lokasi yang dikirim, dan benar saja tubuh sunoo yang sudah lebam dibagian lengan dan berdarah karna luka tembakan.
Jake tak mengeluarkan sepatah katapun, karna tempat itu sudah terlalu berisik dengan tangisan dan isakan sunoo yang menahan kesakitan. Segera memberikan pertolongan pertama tanpa medis dengan kain seadanya tanpa sadar sebuah laser merah tepat berada pada bagian kepala belakangnya.
Back to now
Tak ada yang tau bagaiman sunghoon tiba tiba sudah menatap pria manis yang tadi ia temui dari jauh sekarang.
Membuka kembali ponselnya dan segera menghubungi heeseung lagi.
'Tembak dia sekarang, Ruby.'
Heesung tersenyum puas, akhirnya tugasnya hari ini segera berakhir. Hanya perlu 3 detik untuk melepaskan pelu sampai terkena tepat dibagian kepala targetnya.
1
2
.....
Target melihat tepat pada dirinya.
Jake menatap tepat pada sang snipper yang memantaunya dari alat bidik tembakan.
BUKAN MASALAH BERAT
Senyum Heeseung makin lebar, membunuh tepat di dahi lebih menyenangkan.
Sampai 1 notifikasi menggagalkan semuanya
'Ruby, misi dibatalkan. Bebaskan target dari kematian'
KAMU SEDANG MEMBACA
MUCIKA (SUNGJAKE)
Roman pour AdolescentsPandangan mereka bertemu, 'Aku meminta pegawai paling mahir, tapi lihatlah bosnya yang berada disini, apa kabar jake shim?' 'Khusus untukmu park, skill ku yang terbaik. Sebentar lagi aku bagai candu untukmu sayang.' -----404. Bxb area Konten 'BIP' ⚠...