3

254 42 8
                                    

Rutinitas seperti biasa akhirnya kembali lagi. Hari Ara melakukan kegiatan nya live streaming sekedar sharing bersama teman temannya atau bermain game.

Dia sibuk di depan komputer nya hari ni, mengotak atik benda itu yang kadang kadang wajahnya cemberut kadang mata menyipit fokus dan kadang pula tertawa.

Ada ada saja memang kelakuan seseorang jika sudah masuk kedalam dunianya. Bahkan jika terjadi suatu hal di sekitarnya mungkin saja tidak akan menyadarinya.

Sebuah ketukan terdengar dari arah luar pintu ruangannya.

"Tok Tok, Ara". Yang mengetok serta memanggil itu teman se tim nya.

"Iya kenapa kak? Ucap Ara setelah membuka pintu.

"Kumpul sekarang di ruang biasa, keknya ada sesuatu yang mau di sampaikan sama pak Hasyim". Pak Hasyim adalah direktur di kantor Ara ini.

"Oh oke kak, bentar ". Ara balik masuk kedalam ruangannya mematikan PC dan keluar tak lupa mengunci ruang tersebut.

Ara berjalan menyusuri koridor dan berjumpa dengan teman temannya yang lain.

"Ada apa sih? Tanya Ara ke salah satu dari mereka yang ada disana.

"Gak tau liat aja nanti". Teman Ara menjawab dengan menaikkan bahunya antara benar atau tidak, dia juga tidak tau pasti.

Semua telah berkumpul, Duduk ditempat masing masing. Tak lama sang direktur datang.

Rapat kali membahas rencana jadwal turnamen yang akan di selenggarakan lagi dan pembagian tim.

Setelah tersusun dan terjadwal Ara kembali menuju ruangannya.

Diperjalanan nya itu Ara bisa melihat beberapa perempuan yang masuk ke salah satu ruangan. Ara tidak mengenali satu pun perempuan yang ada disana. Siapa mereka?

Dia tidak peduli itu lanjut berjalan namun sesekali matanya melirik lagi ke arah sana dan saat itu langkah nya terhenti sebentar.

Sekilas Ara seperti mengenali punggung itu. Seseorang orang yang masuk paling akhir memperlihatkan punggungnya saja. Tapi rasa rasanya Ara tidak asing, seperti mengenalinya. Tapi siapa?

Dan lagi Ara tidak mau ambil pusing dan berbelok menuju di mana ruangannya berada.

Di ruangan lain semua Ba telah berkumpul di dampingi manager nya masing-masing.

Chika bersama dengan Aya kini telah duduk manis mendengar kan instruksi yang di sampaikan.

Pertemuan selesai jadwal sudah di tangan, dan semuanya keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Chika dan Aya berjalan menuju ruangan mereka sendiri. Tapi didalam sana lebih dulu ada Anin dan Sisca.

"Kak Anin eh ada Phi Sisca juga ngapain sih pada nongkrong di sini". Chika dengan sangat sopannya bicara seperti itu.

Anin mendelik tapi juga tersenyum entah apa yang dipikirkan nya saat ini.

"Gimana lancar hari pertama?" Tanya Sisca menatap Chika.

Lancar hari pertama? udah kayak mentruasi aja, pikir Chika dalam hatinya.

"Ya gak gimana mana kak". Dengan mengangkat bahunya menjawab.

"Kapan mulai pemotretan Chik?". Suara Anin terdengar.

"Kapan kak Aya?". Chika malah bertanya pada Aya.

"Besok Chika besok, baru tadi di kasih tau udah pikun aja". Aya kadang tidak habis pikir Chika benar benar bodoh amat dengan pekerjaan nya saat ini.

"Kenapa sih Chikuy kayak gak semangat gitu?" Anik melirik Chika yang memang kelihatan tidak bergairah itu.

BELUM USAI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang