•Abaikan typo
•Jika ada kata-kata yang tidak dipahami harap dimaafkan
•I'm not professional writer but i experienced some problems when i write my story, Dont expect to much here because, i told earlier I'm not professional writer.Happy Reading all
_______________________________
Siapa sih yang tidak mengenal Rora disekolahnya? Rora si anak aktif dan berprestasi dari sekolah SMA Cerdas Megah yang saat ini menduduki kelas 11 Ips, ia selalu mengikuti beberapa ajang lomba Ips mulai dari tingkat rendah hingga tinggi, tak heran jika Rora selalu dispen karena lombanya itu.
Rora tidak hanya terkenal karena prestasinya tetapi ia juga terkenal karena circlenya yang tak kalah berprestasi dari dirinya. Mulai dari Ruka yang pandai disegala bidang Olahraga, Asa dengan kemampuan Matematika, Pharita, Ahyeon, Rami dengan suara emasnya dan terakhir Chiquita yang sudah memegang sabuk hitam sejak Kecil, tak heran jika mereka bertujuh bisa terkenal disekolah.
_______________________________
Senin, 6 Mei 2024.
"aish sekarang gue jaga gerbang ya? haduh males banget" ucap Rora lemas, pasalnya banyak siswa-siswi yang melanggar peraturan sekolah entah yang mulai datang terlambat, tidak memakai dasi, ikat pinggang dan topi, make up berlebihan, sepatu tidak sesuai dengan perturan sekolah dan yang lainnya. Jika ia tegur pasti ada beberapa siswa/i yang menyinyir kepadanya.
Tok tok tok
"masuk aja ga dikunci kok"
"Udah selesai? sarapan dulu ayok biar ga pingsan nanti, sekarang kamu jaga gerbang kan?" ucap Bunda Rosé
"heem jaga gerbang, sekarang berangkat adek berangkat sama Kakak kah?"
"iya sama Kak Jae, Ayah udah berangkat duluan tadi ada rapat dikantornya, ayo sarapan dulu nanti telat loh" Rosé mengenggam tangan Rora
"pagi Kak" sapa Rora kepada Jaehyuk yang sedang nikmat menyatap sarapan, iya mereka ini adik kakak
"pagi juga dek, cepetan sarapan ntar lo telat"
"iya-iya sabar, Jangan telat ntar oh satu lagi jangan lupa pake dasi males gue ngeliat lo dihukum terus" Rora sudah muak melihat Jaehyuk yang selalu dihukum ntah karena telat ataupun atribut sekolahnya tidak lengkap
"iya-iya bawel"
"udah-udah jangan berantem, kamu juga Kak kalau mau nongkrong dulu jangan lama-lama adekmu udah muak ngeliat kamu kalau dihukum"
"hehe iya Bunda maafin Kakak, kakak salah" Rosé hanya mengangguk, suasana hening menyelimuti di ruang makan
"Rora selesai" ia membereskan tempat makan dan berjalan menuju wastafel
"biar Bunda aja yang cuci kamu berangkat sana, kakak udah didepan duluan" ucap Rosé yang berada dipinggir Rora
"Kalau gitu Rora berangkat dulu, Dadah Bundaa" Rora pamit kepada Rosé dan menyusul Jaehyuk yang sudah ada didepan
"Kak, naik motor apa naik mobil?" tanya Rora kepada Jaehyuk yang sudah berada dimotornya
"menurut ngana? naik becak, galiat apa gue naik apa nih helmnya pake cepetan" Jaehyuk memberikan helmnya kepada Rora, Rora pun menaiki motor milik Jaehyuk itu
"pegangan lo kecil ntar jatuh gue gatau" ledek Jaehyuk
"heh maksut lo apaan ya kak? gue berisi gini dibilang kecil"
"bercanda aelah udah kan?" ucap Jaehyuk sembari melihat ke arah Spion, Rora hanya mengangguk lantas Jaehyuk menacapkan gas menuju sekolah
diperjalanan menuju sekolah Rora menanyakan banyak hal kepada Jaehyuk
"Kak, anggota geng lo itu sebenarnya ada berapa sih? kadang gue lihat berlima, berempat, bertujuh, bersepuluh"
"ada 10, ngapa? lo mau gebet?"
"dih ga dulu, mending fokus belajar bentar lagi ulangan semester"
"iyadeh anak rajin"
"lo jangan males-malesan belajar kak, bentar lagi lo lulus menunggu beberapa bulan lagi"
"iya-iya Rora adekku yang paling kakak sayangi" Goda Jaehyuk
"merinding gue ngeliat lo kayak gitu" Jaehyuk hanya tertawa gemas saat Rora mengatakan itu
Sampai lah disekolah
dengan langkah cepat ia menuju ke kelasnya, terlihat sudah ada beberapa temannya yang sedang asik bergibah
"hallo gais, selamat pagi" sapa Rora kepada Asa, Rami dan Pharita
"pagi juga Rora" balas mereka bertiga
"lo sekarang jaga gerbang ya? semangat gue tau lo kuat" ucap Rami
"makasih cayangkuu, gue kedepan ya udah telat ini" Mereka bertiga hanya mengangguk, Rora pun pergi meninggalkan mereka dan berlari ke arah gerbang
Saat dilorong banyak yang menyapa Rora entah dari adik kelas maupun kakak kelas, kalau kata Chiquita sih "biasalah anak famous jadi banyak fans"
Tiba lah digerbang, menit demi menit banyak siswa-siswi yang mulai berdatangan ke sekolah
'kak Jae mana ya kok belum datang? kebiasaan' ucap Rora dalam hati, tak lama kemudian muncul lah segerombolan laki-laki ya sudah pasti itu kakaknya Rora
"kebiasaan lo mah kak, dasi ga dipakai gue ga akan hukum lo, tapi gue peringatin lo" Rora lelah menghadapi Jaehyuk
"maaf ya adek, nih uang buat jajan" Jaehyuk memberikan uang 100rb kepada Rora, ya tentu saja diterima dengan senang hati oleh Rora
"yeu kalau duit mah langsung berbinar-binar"
"ya iyalah siapa yang ga berbinar-binar dikasih duit 100rb kapan-kapan lebihin ya kak, dah buruan masuk" Jaehyuk dkk pun masuk kehalaman sekolah, namun Rora salah fokus dengan salah satu teman kakaknya itu
_______________________________
first time buat story huhu, masih agak kaku buat nulisnya. Anw boleh vote sama komennya tidak? thanks all & have a nice day
🤍🤍