Part 1: "hari terakhir bunda."

177 12 0
                                    

💫Happy Reading💫




"bang, aku pergi dulu ya"

"kemane kamu pagi pagi gini?"

"kerja kelompok bang"

"yaudah hati hati bawa motornya ya"

Bungsu Gasendra menuruni anak tangga, dan melihat perempuan cantik menatap nya sambil tersenyum.

"kemana jian?" tanya perempuan cantik yang biasa ia sebut 'bunda'

"kerja kelompok nda" jawab bungsu Gasendra yang tak lain adalah jian.

"pagi banget, kira kira jian pulang jam berapa?"

"jam 12 paling udh pulang nda, kenapa?"

"bunda nitip bahan kue, ini udah bunda catat" bunda memberikan sebuah kertas dan uang berwarna merah sebanyak 3 buah.

"siap nda, nanti jian ikut bikin yaa"

"iya, nanti sore kita bikin sama kaka naka"

"okee bundaa" setelah menjawab sangat bunda jian,mencium pipi sangat bunda.

"jian pergi ya ndaa!"

"hati hati jian!!" jawab sangat bunda sedikit keras

S

K

I

P




P

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kerja kelompok berjalan lancar.
Sekarang jian sedang ada di toko bahan kue, ia membeli sesuai dengan yang ada di kertas itu.

Tiba tiba ia menerima pesan dari kaka sulung nya.

Mas Mahen

|de...
|pulang de...

|iya mas ini mau pulang
|lagi mampir ke toko bahan kue
|bunda nitip soalnya

|cepet² dee, bentar lagi
kita sholat

|hah? sholat ashar masih lama mas

|cepet pulang ya
| mas tunggu

|iya mas

Setelah mendapatkan pesan dari kaka sulungnya, jian bergegas membayar dan pulang.

Sesampai nya ia di halaman rumah, ia kaget.
"kenapa rame banget?" batinnya.

Tiba tiba ada yang menepuk nepuk pundaknya.

"yang sabar ya jian.." ucap seseorang yang tak lain adalah sahabat jian.

"hah? apasih sagara?" jawab nya.

Ia pun masuk kedalam rumah dengan membawa titipan sangat bunda.

Jian melihat ada seorang perempuan yang tengah berbaring ditutupi kain.

Dan ia juga melihat saudara²nya yang menangis tersedu² disamping perempuan itu.

Ia melihat ayah nya yang memukul dinding, sambil menangis tersedu².

Ia bertanya tanya apa yang terjadi?

Mahendra yang tak lain adalah sulung keluarga itu menghampiri nya dengan wajah yang sendu.

"Ini kenapa mas?,yang tidur itu siapa mas?" tanyanya bingung.

Mahendra tersenyum tipis, ia tak menjawab.

"Jawab mas" tanya jian lagi.

"Liat sendiri ya..." jawab sang kaka sulung.

Ia berjalan ke arah saudara² yang sedang menangis di samping perempuan yang ditutupin oleh kain.

Ia membuka kain yang menutup wajah perempuan itu.

Dan...

Ia melihat perempuan itu.

Ia mundur kebelakang.

"Bunda..."

"Ga... Gak mungkin, ini mimpi"

"Bunda, bunda" ucapnya sambil menggoyangkan tubuh bundanya.

"Nda, bangun nda. Jian udh bawa bahan kue nya nda"

"Bunda"

"BUNDA!"

"BUNDA! BANGUN NDA!!!"

Ia menggoyangkan tubuh bunda nya dengan brutal.

Saudara²nya berusaha menarik jian, tapi susah ia terus memberontak.

"BUNDA, BANGUN NDA"

"LEPASIN AKU!!, BUNDA TOLONG JIAN NDA"

Javas melihat bungsu nya yang sudah seperti orang gila itu, ia menghampiri nya.
Lalu memeluk nya sambil menangis.

"AYAH AWAS, BUNDA BANGUN NDA"

"de,udh de..." ucap javas lembut.

"BUNDA, BUNDA!!!"

"de..."

"BUNDA BANGUN NDA!!!!!!"

"SUDAH JIAN GASENDRA, BUNDA UDH TENANG JIAN!"

Setelah mendapat kan bentakkan dari sang ayah ia baru sadar jika itu nyata bukan mimpi.

Ia menangis di pelukan ayahnya.

"Bunda yah...bunda..."

"Iya, ikhlas ya nak..."

Jian menggeleng, ia tak kuat.

Ia masih butuh bunda.
Ia masih perlu dididik bunda.



"bunda ayo bangun, kata bunda kita mau bikin kue?"
-Jian Gasendra.








.
.
.
.
.
.
.
.
.

HELLO ALL!!!
sama aja sih sama yang di tiktok cuma nanti ada beberapa yang aku ganti dikit.
bab 2-6 lebih lengkap disini ya maniezzz.
tapi gak tau mau nulis kapann.
bye all moga suka yaa ❤❤




Keluarga GasendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang