03 -Broken H#2

326 41 6
                                    

Zayyan sedang bermain game di ponsel nya tiba tiba ada ibu nya yang meneriakinya dari bawah

"Zayyan sini bentar sayang" teriak ibu nya

"Iya buk,ini Zayyan keluar" Zayyan pun turun ke bawah yang sudah ada ibu dan ayah nya yang sedang menatapnya saat keluar kamar

"Kenapa buk?" Tanya nya

"Sini bentar,duduk" Zayyan pun duduk di samping ibu nya

Hening tidak ada yang buka suara sampai ayahnya bicara satu kata yang membuat Zayyan membeku

"Ini aku sudah urus surat cerai kita" Ucap pria lalu melempar lembaran kertas lalu diambil oleh ibu Zayyan

Zayyan yang terkejut langsung keringat dingin 'Hah!c-cerai?' itu yang ada di pikiran Zayyan

"Buk maksudnya apa ya?"

"Maaf ya sayang kami nutup nutupin ini dari kamu" Zayyan yang mendengar itu tanpa sadar mengeluarkan air mata,badan dan tangan nya bergetar

"Gak usah nangis!cowo ko cengeng!" Ucap ayah nya, Zayyan pun mengusap air mata nya

"Jadi kamu mau ikut siapa!?" Sambung nya

"Kamu jangan ngegas begitu sama Zayyan!,sayang ibu minta maaf banget sama kamu ibu cuma gak mau kamu kepikiran" ucap sang ibu dan menggenggam tangan Zayyan

"Jadi mau ikut siapa?,kalau sama ayah udah di jamin idup kamu kaya soalnya mama kamu nanti kaya raya"

"Kalo sama ibu hidup kamu gak miskin dan gak kaya juga,tapi kamu yang di utamain"

Zayyan langsung pergi ke kamar nya sambil menahan nangis jujur dia sedih pengen marah sama kaget jadi satu,dia pun menutup badan dan wajah nya dengan selimut dan menangis tanpa suara dan juga samar Samat terdengar orang tua nya berantem
*
*
Di sekolah Zayyan hanya melamun saja bahkan saat jam pelajaran dia hanya bengong

"Zayyan Luh kenapa,bengong mulu" ucap Sing

"E-eh ga papa"

Gak biasanya dia bengong kalo lagi belajar, Sing yakin pasti ada sesuatu

Jam istirahat di mulai Sing mengajak Zayyan ke kantin dan Zayyan gak mau,tapi di paksa sama Sing dia pun mau ke kantin

Di kantin Sing dan Zayyan memilih tempat duduk terlebih dahulu

"Mau apa biar gw yang persenin?" Tanya Sing pada Zayyan yang sudah duduk

"Mau nasi goreng aja sama es teh"

"Oke bentar" Sing pun pergi memesan

Zayyan membuka ponsel nya dan menyalakan data seluler dan banyak sekali notif dari ibu nya sementara ayah nya tidak ada

Ibu nya sudah 29 kali menelfon nya,memang Zayyan gak pamit dulu sama orang tua nya dia pun hanya jawab "Zayyan di sekolah buk"

Sampai Sing datang membawa makanan

"Nih nasi goreng Luh,minum nya juga" ucap Sing sambil menyerahkan makanan yang Zayyan mau

"Iya"

"Luh kenapa sih?!",dari tadi loh!"

"Huh.. gak mood ceritain"

"Udah cerita aja siapa tau gw ada solusi" Zayyan pun menceritakan semua nya
*
*
"Serius parah banget bokap Luh!" Kata Sing

"Iya gak tau dah gw kedepan nya dimana?"

"Maaf ya zay gw gak ada solusi,pokok nya semua ada di Luh sendiri"

"Maksudnya?"

"Luh milih mau ikut nyokap atau bokap Luh,cari orang yang paling peduli sama luh"

"Owh begitu ya" Zayyan pun berpikir dia akan ikut siapa

Jujur yang paling sayang sama dia ibu nya tapi ayahnya juga masih sayang kadang pulang kerja suka di bawain Snack kesukaan nya

"Zayyan udah yok ke kelas udah mau masuk jam pelajaran ke 2" mereka ber 2 pun pergi ke kelas
*
*
Zayyan kini sedang di kamar nya menonton kartun,tapi tiba tiba ayah nya datang

"Zayyan" panggil ayah nya saat membuka pintu

"K-kenapa yah?"

"Ayah mau bahas tentang yang kemarin,pokok nya kamu harus ikut ayah!" Tegas nya

"Hah!" Zayyan kaget

"Kamu harus ikut ayah,Minggu besok kita pindah"

"Gak! Zayyan gak mau!!" Tegas nya

"Emang nya ibu udah setuju?!"

"JANGAN NGELAWAN KAMU!!" Bentak ayah nya

"Zayyan gak mau!! Zayyan mau disini sama ibu!!"

Muka ayahnya terlihat merah menahan emosi dia pun keluar kamar sambil membanting pintu dengan keras

//JEDER!

Zayyan pun menangis tanpa suara,sekarang dia yakin dengan keputusan nya dia pun memutus kan untuk tidur

Tsb
(Maaf ya semua segini dulu soalnya aku bikin chap ini di luar rumah,jangan lupa vote)

With You Is Like A Dream||(LeoZay)[ XODIAC ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang