AWAL?

424 24 6
                                    

Di sore hari seseorang yang memiliki rambut merah tua yang bernama Caine Chana sedang duduk di bangku taman yang cukup sepi, entah apa yang dipikirkan Caine sampai dia melamun sekitar 30 menit (ehh busyed lama juga ya, mikirin apa tuhh Caine. Maap tapi Author jg ga tau heheww :D ).

Sampai Caine sadar bahwa dia melamun dengan waktu yang cukup lama sampai yang tadinya taman itu sepi sekarang menjadi ramai karena malam ini adalah malam Minggu jadwal orang' untuk bucin, Caine sudah tidak mau lama' di taman itu, dia tidak ingin menyaksikan kebucinan orang'. Sedangkan dia sendirian tidak memiliki pasangan, Yaa sebenarnya banyak lelaki yang mengejar Caine karena wajahnya yang cantik, mirip dengan perempuan. Tapi Caine menolak itu mentah' (kata Caine mah "dia normal" Yee. Padahal enggak).

Saat Caine berdiri dan mulai berjalan untuk pulang ke hotel (ga usah nanya nanti tau sendiri) tetapi dia menabrak seseorang yang memiliki badan besar dan tinggi. Caine terjatuh dan minuman yang di bawa seseorang itu mengenai baju Caine yang berwarna hijau pastel "e-eh maaf aku ga sengaja" kata Caine yang meminta maaf karena telah menabrak orang itu "lho Caine" kata orang itu.

Caine yang mendengar namanya disebutpun mendongak ke atas karena posisinya terduduk dan membungkuk. "Ka R-Rion" kata Caine yang kaget "hai kangen ga? Kenapa kamu bisa di kota ini?" Caine langsung berdiri dan memeluk Rion dengan erat "pake nanya, aku pindah" Rion tersenyum karena tingkah Caine yang sangat lucu untuk dirinya "Caine.. Caine.. kamu ngapain disini sendiri ha? Mana pasangan kamu?" Caine yang mendengar itupun langsung melepaskan pelukannya "ga ada ga tertarik buat punya pacar" ujar Caine sambil cemberut.

Rion pun tertawa "ya ya, btw maaf soal bajumu.." Caine mengangguk "gapapa ini juga salahku karena ga liat jalan" jawab Caine sambil tersenyum, "kamu mau main ke rumahku sekalian ganti baju" Caine yang mendengar itu langsung mengangguk dengan semangat "MAUU!!" Rion yang mendengar jawaban Caine pun langsung menarik Caine ke mobilnya yang letaknya tak jauh dari taman. Caine yang melihat mobil Rion Pun kagum "ini mobil kamu kak?!" Tanya Caine "ya ini mobilku, yok naik" Jawab Rion yang membukakan pintu mobil untuk Caine, Caine mengangguk dan masuk ke mobil Rion, Rion pun langsung pergi ke kursi pengemudi setelah membukakan pintu untuk Caine dan langsung tancap gas.

__________________________________

Saat sampai di gerbang rumah/mansion "kak Yon.." panggil Caine "ya kenapa Caine?" Tanya Rion "ini rumah kamu?!" Tanya Caine dengan mata yang berbinar karena kagum dengan mansion yang besar dan indah.

"ya this is my house why?" Tanya Rion "kamu tinggal sendiri?" "Enggak aku tinggal disini sama anak'ku" Caine kaget dengan jawaban Rion karena dia tak menyangka bahwa Rion sudah menikah bahkan sudah memiliki anak tanpa memberi tahu dirinya "hah kamu dah nikah?!" Tanya Caine "belum hehe" jawab Rion sambil tersenyum "lha ter-" omongan Caine yang terpotong karena mulutnya ditutup oleh Rion "udah sampe ngomong nya di dalem aja" Rion Langsung keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Caine "ayo turun" kata Rion yang langsung dibalas anggukan oleh Caine.

Mereka berdua memasuki mansion Rion, Caine masih saja takjub dengan mansion milik Rion. "Kamu udh mandi?" "Belum hehe" ucap Caine sambil menggaruk' kepalanya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali, mendengar jawaban Caine Rion pun menarik Caine ke kamarnya dan memberikan handuk serta kaos lengan pendek berwarna hitam "mandi dulu sana" ujar Rion sambil duduk di tepi kasur "oke".

Setelah mandi Caine menatap dirinya sendiri di depan kaca yang hanya menggunakan celana pendek, dia sedang bingung harus apa karena luka' yang ada ditubuhnya mengeluarkan darah. "Yon.." Kata Caine yang mengeluarkan kepalanya dari kamar mandi, "udah? Sini dong" Caine menggeleng "belum umm.. aku mau minta sesuatu" "apa?" Tanya Rion "uhhh perban.." "huh buat apa?" Rion dibuat bingung dengan permintaan Caine "ummm tanganku berdarah" ujar Caine yang mencoba menutupi badannya di balik pintu.

"Sini biar aku yang obatin" ujar Rion khawatir "e-engga usah aku bisa sendiri". Mendengar jawaban Caine Rion pun langsung mendekat ke arah Caine "kenapa kamu kayang panik gitu huh? Terus kenapa kamu ga mau keluar?" Tanya Rion sambil menatap tajam Caine, "e-engga papa kok" Rion yang kesal dengan jawaban Caine pun langsung menarik Caine keluar dari kamar mandi.
Rion kaget dengan luka' yang ada di tubuh Caine, darah mengalir dari semua luka itu "C-Caine" Rion terdiam melihat keadaan Caine yang mengenaskan "m-maaf " jawab Caine sambil meneteskan air mata "siapa yang ngelakuin ini ke kamu!" Kata Rion dengan nada tegas sambil mengobati luka' Caine "a-aku sendiri kok"
Jawab Caine, Rion tak percaya dengan perkataan Caine "terus kok itu ada bekas gigitan di leher kamu".

"PAPIII! KITA PULANGGG!" Sebelum Caine sempat menjawab tiba' anak' Rion pulang. "Yaa tunggu di ruang tengah!" Jawab Rion ke anak'nya, Rion selesai mengobati luka Caine "Caine kamu masi harus jelasin tentang ini ke aku nanti" "uhh o-okay" jawab Caine sambil memakai baju yang tadi diberi Rion.
"shit your body is so beautiful Caine" batin Rion. Setelah Caine selesai memakai baju Rion langsung menarik Caine untuk ikut bertemu anak'nya.

"Lancarkah?" Ujar Rion sambil menarik Caine untuk duduk, "lancar donk" ucap Riji salah satu dari anak Rion. "Ohhh ya itu siapa pak" tanya Key anak pertama Rion "ohhh namanya Caine dia bakal gabung ke keluarga kita" "hah?!" Ujar Caine yang bingung karena mendengar perkataan Rion. "Yeayy kita punya anggota baruuh" ucap si bontot Mia, "YEEYY mami" ucap yang lain, "hah maksud?" Tanya Rion "gapapa kok pii" jawab Echi. "Heh Chi ituu temen papi bakal jadi mami kita?" Bisik Krow ke Echi "iyaa amzayy~ keknya" balas Echi "Oo anak dakjal" ucap Rion yang mendengar itu, dia kesal tapi juga senang. Rion mengejar Echi, Echi langsung lari ke belakang Caine "wleeekk back up ku diaa" sambil menjulurkan lidahnya.
Caine yang bingung dengan kelakuan keluarga anomali Rion pun hanya bisa diam.

"Weh dak lu pada tidur Sono dah jam 1" ucap Rion yang menyuruh anak'nya untuk tidur "yahh padahal mau nonton film" rengek Garin "ga ga ga tidur semua" ujar Rion yang menolak mentah' perkataan Garin "iya iya..". Setelah Rion memastikan semua anak'nya sudah naik dia menggendong Caine menuju kamar atas Caine yang kaget pun membuka mulutnya "e-ehh kamu ngapain?! Aku bisa jalan sendiri Yoon!" "Shhh diem nanti anak' bangun" kata Rion yang tidak peduli dengan apa yang barusan Caine katakan. Rion membuka pintu kamarnya dengan sedikit kasar dan langsung merebahkan Caine dikasur setelah dia menutup pintu kamarnya. "Besok kamu harus cerita in ke aku tentang luka' mu, sekarang kita tidur aja" ucap Rion dengan nada yang dinaikkan seperti mengancam Caine "y-ya" Caine sekarang hanya bisa pasrah karena dia sudah tidak bisa menutupi rahasianya. Rion memeluk Caine dan mulai memejamkan matanya, dan disusul oleh Caine yang juga mulai tertidur.










Bersambung

Masih pemula maap jelek
Yawrr🦖💨

Childhood Friend //TNF//RionCaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang