The First Love of the Male Lead's Deadly Rival

Bab 67

Gaya yang berlebihan ini, dan cara melakukan sesuatu yang tak terduga ini, sangat cocok dengan kepribadian Zhou Ji.

Jiang Yumo tidak tahu apakah harus kesal atau tidak, tetapi dia mengerti bahwa Zhou Ji bermaksud baik. Bagaimanapun, Yanjing adalah wilayah kekuasaannya, bentengnya.

Pria jangkung itu melihat wanita itu terdiam dan mengetuk earphone Bluetooth-nya. Ia berbicara kepada orang di ujung sana, "Saya sudah menjemput Nona Jiang. Anda dapat meminta orang-orang di pintu keluar lainnya untuk minggir."

Jiang Yumo : "?"

Stasiun kereta Yanjing sangat besar, dengan beberapa pintu keluar.

Karena mereka tidak yakin pintu keluar mana yang akan digunakannya, mereka hanya menempatkan orang di setiap pintu... sambil memegang tanda bertuliskan namanya?

Ah, ah, ah, ah! Bisakah dia mengganti namanya saat itu juga? Bisakah dia pindah ke luar angkasa?

Ibu Jiang mengerutkan kening dan menarik tangan putrinya.

Jiang Yumo akhirnya menyadari situasinya. Sebelum dia bisa menjelaskan kepada ibunya, dia merendahkan suaranya dan berkata, "Mereka diatur oleh teman sekelasku, teman sekolahku. Dia pindah dari Yanjing ke Ningcheng, dan kami rukun. Mungkin dia mendengar bahwa aku datang ke Yanjing, jadi..."

Pria jangkung itu memerintahkan yang lain untuk mundur, lalu dengan hormat berkata kepada Jiang Yumo, "Nona Jiang, kami telah menyiapkan mobil khusus di tempat parkir. Kami ingin tahu apakah Anda dan ibu Anda ingin pergi ke hotel atas nama keluarga Zhou atau ke resor. Tuan muda kami telah membuat pengaturan."

"Tidak, tidak, tidak, tidak perlu," Jiang Yumo buru-buru melambaikan tangannya.

Pria jangkung itu mengangguk penuh pengertian, "Tuan muda kami juga telah mempertimbangkan hal ini. Kami telah menyiapkan tempat lain untuk Anda tinggal, yang telah dibersihkan, dan seseorang akan mengurus makanan untuk Anda dan ibu Anda."

Jiang Yumo berpikir sejenak dan melirik ibunya sebelum dengan hati-hati berbicara kepada orang yang tinggi itu, "Bolehkah saya menelepon dulu?"

Orang tinggi itu mengangguk, "Tentu saja."

Ibu Jiang masih belum pulih dari keterkejutannya. Dia telah hidup selama puluhan tahun tetapi belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya.

Jiang Yumo berbisik kepada ibunya, "Bu, aku akan menelepon temanku untuk memastikannya."

Ibunya bersuara setuju dan menambahkan, "Aku sudah memesan hotel tidak jauh dari kedua universitas itu, jadi... tidak perlu merepotkan temanmu."

"Baiklah." Jiang Yumo tidak terkejut. Orang tuanya adalah orang yang dapat diandalkan dan rendah hati yang tidak akan memanfaatkan orang lain jika mereka bisa menghindarinya, terutama karena temannya yang mengatur semuanya. Di mata ibunya, Zhou Ji masih anak-anak, jadi dia tidak bisa menerima pengaturan seperti itu; itu tidak benar.

Jiang Yumo berjalan ke sisi lain sambil memegang teleponnya, tetapi ketika dia menoleh, dia terkejut.

Semua pria jangkung itu menatapnya.

Sepertinya... mereka melindunginya dengan tatapan mereka. Selain itu, karena mereka melirik orang lain dengan tatapan 'tidak bersahabat', beberapa pria yang sedang merokok dan mengobrol di dekatnya menjadi terintimidasi dan segera pergi, memberinya ruang.

Jiang Yumo: "..."

Jadi, seperti inilah kehidupan di keluarga kaya...

Dia segera menghubungi nomor Duan Ye. Duan Ye segera mengangkat telepon, nadanya penuh dengan ketidakberdayaan. "Apakah kamu sudah sampai?"