"kak tolong aku" ucap pemuda itu sambil menatap mata tajam seseorang yang berada di depannya.
"engga jeongwoo" pemuda yang di minta tolong oleh pemuda yang bernama jeongwoo itu hendak menutup pintu pagar namun jeongwoo cepat menghalangi dengan tangannya
"bantu aku sekali ini aja kak, bantu aku untuk laporin mereka ke komite sekolah apalagi ayah kakak seorang jaksa" jeongwoo menundukan kepala untuk menahan air mata yang hendak ingin keluar
"engga jeongwoo, udah berapa kali gue bilang gue engga mau ikut campur urusan lo"
"bantu aku untuk laporin mereka semua atau sifat kakak yang lain akan aku bongkar" ancam jeongwoo sambil menatap dalam iris gelap mata pemuda yang ada di depannya
pemuda yang di panggil kak oleh jeongwoo terdiam dan menahan amarah menatap jeongwoo, dia tidak mau ikut campur dengan masalah yang tidak melibatkan dirinya. untuk apa membantu jika dia saja tidak melakukan masalah apapun
"engga ya engga jeongwoo, engga semudah itu"
"ingat, ini semua terjadi karena diri lo sendiri" ujar pemuda itu sambil mendorong tubuh jeongwoo pelan dan menutup pintu pagar dengan keras
jeongwoo yang mendengarnya langsung terisak kecil dan membalikkan tubuhnya untuk menjauh dari perkarangan rumah kakak kelasnya atau bisa di bilang ketua osis di sekolahnya
bukan maksud apa jeongwoo meminta bantuan kepada kakak kelasnya itu, dia meminta bantuan karena dirinya menjadi korban bully di angkatannya. jeongwoo pikir kakak kelasnya yang menjabat jadi ketua osis dapat membantunya untuk melaporkan orang orang yang membully dirinya ke komite sekolah agar mereka semua mendapatkan sanksi tetapi ternyata itu semua tidaklah mudah
jeongwoo menghela nafas berat, dirinya duduk termenung di halte bus dengan pikiran resah. dirinya lantas bingung untuk melanjutkan kehidupan di esok hari. jeongwoo berfikir, kesalahan apa yang dia perbuat sampai sampai semua masalah yang menimpanya bertubi-tubi
satu jam berlalu dan jeongwoo masih duduk diam seorang diri di halte bus padahal hari sudah malam. jeongwoo lelah dengan hal yang ada di dunia ini. jika bisa meminta, dia tidak ingin di lahirkan jika di dunia saja dia tidak bisa merasakan apa itu bahagia karena dirinya merasa kehadiran dirinya tidak di perlukan
dengan langkah pasti, jeongwoo menaiki tangga penyeberangan. tatapan dia kosong seperti tidak ada semangat hidup lagi. dinginnya malam ini, jeongwoo hanya bisa memeluk dirinya sendiri. kejamnya dunia ini, jeongwoo hanya bisa menyemangati dirinya sendiri
jeongwoo menatap ke bawah, dimana terdapat kendaraan berlalu lalang terlebih lagi banyak truk truk besar yang lewat karena jam malam memang jam operasional untuk truk mengirim barang antar kota
jeongwoo dengan kesadaran penuh, dirinya naik di pagar jembatan dan duduk menutup mata untuk menikmati angin malam yang semakin menusuk kulitnya namun jeongwoo menghiraukan karena yang ada di pikirannya sekarang adalah untuk melompat dari ketinggian jembatan ini dan berharap ada truk besar yang menghantamnya
"ibu, berbahagialah"
ucapnya sebelum terjatuh dari jembatan penyeberangan namun dirinya merasa jika tubuhnya terasa terdorong jauh dan ada yang meneriakkinya
"YAK BODOHH"
sebelum jeongwoo kehilangan kesadarannya, dirinya mendengar suara tabrakan yang sangat keras di dekatnya. dia kira, tubuhnya lah yang di hantam truk besar namun seseorang yang meneriakkinya tadi yang justru tertabrak truk besar
TBC
hai
ini cerita aku tentang jeongwoo x jaehyuk dan juga ini cerita alurnya aku ambil dari drakor yang judulnya high school return of a gangster cuma banyak yang aku rubah jadi nantikan ya🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Swapped Souls
Teen Fiction❗WARNING❗ • bxb • jeongjae • jeongwoo top • jaehyuk bot bagaimana jika seorang siswa yang selalu di bully di sekolah tiba tiba menjadi gangster yang paling di takuti di wilayah tersebut ©maryoshza