jeongwoo melangkah memasuki rumah dengan langkah tegap. jeongwoo atau mino? entahlah, tubuh milik jeongwoo namun jiwa milik mino jadi bisa di katakan jiwa mino seorang gangster masuk ke dalam tubuh seorang pemuda bernama jeongwoo yang menjadi korban bully di sekolahnya
jeongwoo membunyikan bel rumah terus karena pemilik rumah tidak ada yang membukanya. jeongwoo sempat berfikir jika di rumah tidak ada siapapun jadi dia hendak pergi sebelum
"eh tuan muda, kenapa tidak langsung masuk?"
terlihat seorang wanita paruh baya menyapa gendang telinga jeongwoo. wanita tersebut mempersilahkan jeongwoo untuk masuk ke dalam rumah. jeongwoo menganggukan kepala sedikit dan mengucapkan terimakasih dengan canggung. di pikir lagi kenapa dirinya membunyikan bel rumah jika ini adalah rumahnya
baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah, jeongwoo di kagetkan dengan suara pecahan kaca di dalam kamar tidur. wanita paruh baya tadi mendekati jeongwoo dengan tergesa gesa dan kikuk dirinya berujar
"nyonya sedang meminta alkohol lagi tuan muda, sudah saya cegah tapi nyonya teriak histeris"
"yaudah, biar aku saja bi yang membantu ibu" jeongwoo menatap bibi atau asisten ibunya dengan senyuman tulus
"apa ibu sudah minum obat?"
"belum tuan, tadi ingin saya beri obat namun nyonya tambah berontak"
jeongwoo yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala dan menyuruh bibi untuk mengambilkan obat yang biasanya ibu jeongwoo konsumsi. dengan langkah perlahan, jeongwoo mendekati ibunya dan memeluknya dari belakang guna menenangkan ibunya
namun ibu jeongwoo malah menampar pipi jeongwoo dan terisak kecil. jeongwoo yang mendapatkan itu hanya diam, dirinya dengan perlahan memeluk ibunya lagi sambil mengusap punggung ibunya pelan dan memberikan kata kata penenang
ibu jeongwoo yang awalnya berontak dari dekapan jeongwoo akhirnya diam dengan isakan kecil yang lama lama semakin kencang. jeongwoo yang mendengar tangisan ibunya segera memeluk ibunya semakin erat
"ibu" ucapnya lirih
____________________________________
setelah menidurkan ibunya, jeongwoo menatap pantulan dirinya di cermin. menurutnya penampilan jeongwoo asli sangat kurang. dirinya atau mino tidak suka dengan penampilan jeongwoo yang asli. rambut panjangnya menutupi mata membuatnya susah untuk melihat
oke dirinya berniat untuk merombak penampilan jeongwoo asli. dirinya dengan segera ganti pakaian dan pergi menuju salon terdekat rumahnya. yang pertama adalah memotong rambut kusut ini, pikir mino
setelah berhasil merombak rambut jeongwoo, penampilan jeongwoo yang semula rambutnya panjang sekarang menjadi undercut dan dirinya berniat menggunakan piercing di telinganya
"sebenarnya anak ini ganteng, namun tidak bisa merawat diri" batin mino setelah melihat hasilnya melalui cermin salon
setelah dari salon, jeongwoo berniat pergi ke perpustakaan kota. dirinya atau mino sebenarnya mempunyai keinginan untuk lanjut kuliah di umur yang terbilang tua ini namun dirinya selalu gagal untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi
jadi mino pikir, berhubung dirinya berada di tubuh jeongwoo. dia akan memanfaatkan tubuh ini untuk belajar maksimal dan bisa merasakan sekolah di perguruan tinggi. semoga saja takdir dirinya dan anak yang tubuhnya dia tempati ini bisa masuk universitas terbaik
saat memilih buku wangsit, soshum dan lainnya. dirinya menabrak tubuh seseorang. jeongwoo terlalu fokus ke buku buku pembelajaraan ini sampai tidak sadar jika dirinya tidak melihat jalan dengan benar
jeongwoo segera membantu mengambilkan buku orang yang tadi di tabraknya dan menyerahkannya ke orang tersebut namun orang tersebut bukannya menerima buku itu melainkan diam menatap jeongwoo
"ini" ucap jeongwoo sambil menumpukkan buku itu di atas tangan orang yang di tabraknya
"maaf membuat buku kamu jatuh" jeongwoo menunduk sedikit mengucapkan maaf namun pemuda di hadapannya diam tidak berkutik menatapnya
jeongwoo merasa risih dengan tatapan pemuda itu. bukannya dirinya sudah meminta maaf lantas kenapa pemuda ini
"maaf, apa sebelumnya kita kenal?" tanya jeongwoo memastikan karena pemuda yang di hadapannya ini diam seperti terkejut dengan kehadiran jeongwoo
pemuda tersebut akhirnya sadar dari keterkejutannya. dia menatap rak rak buku yang ada di hadapan jeongwoo
"lo cari buku buat belajar snbt?" jeongwoo menatap sekilas rak rak itu sambil bergumam mengiyakan
"lo masih kelas 11 ngapain udah belajar tentang materi itu"
"tidak apa, lagi pula belajar mulai sekarang lebih bagus"
pemuda di depannya menatap jeongwoo dengan pandangan sulit di baca. karena pikir dirinya, jeongwoo yang ada di depannya sangat berbeda dengan jeongwoo yang biasanya
"boleh bantu aku carikan buku yang bagus untuk di pelajari?" pinta jeongwoo setelah beberapa menit hening
pemuda yang di minta tolong jeongwoo mengangguk mengiyakan dan membantu jeongwoo untuk memilih buku pembelajaran utbk
setelah mendapatkan dua buku yang di cari jeongwoo atas bantuan pemuda tadi. mereka berdua jalan bersama keluar dari perpustakaan kota
"terimakasih...
"jaehyuk anak 12 IPA 1" jawab pemuda yang bernama jaehyuk tersebut, jeongwoo hanya menganggukan kepala dan izin berpamitan tidak lupa mengucapkan terimakasih karena sudah berniat membantu mencarikan buku
jaehyuk menatap punggung jeongwoo yang perlahan mulai menjauh, dirinya merasa berbeda dengan jeongwoo yang baru saja di ajaknya mengobrol. seperti bukan jeongwoo
TBC
ini gambaran jeongwoo setelah merombak penampilannya dan bikin kakak gemes terheran heransksjajsialakwia ganteng banget busett😭😭😭
siapa yang setuju jeongwoo gantengnya nambah semillyar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Swapped Souls
Teen Fiction❗WARNING❗ • bxb • jeongjae • jeongwoo top • jaehyuk bot bagaimana jika seorang siswa yang selalu di bully di sekolah tiba tiba menjadi gangster yang paling di takuti di wilayah tersebut ©maryoshza