Aku kembali lagi
Pada embun dan pagi
Awan berarak indah
Picu tenang pada hati yang gundahSelamatkan diri, hati
Serta kewarasan yang hampir mati
Sebenarnya, dunia bukan pelakunya
Seseorang bak raja dalam imajinasi semataDi genggamnya belati pada setiap kata
Dalam diam aku menerima
Menahan luka
Menopang garis lengkung dibawah mataSesekali aku kembali
Membawa wajahku pada indahnya awan
Siapa sangka, ujung mataku berair
Menahan hal gila bernama tawaSekuat itu,
Gigi mengkhianati bibir
Membuatnya biru
Hingga mataku kering oleh air