Prolog

20 2 0
                                    

"Haruto Yuuki.. ini aku Angelina Reva Fidela"
ucap gadis yang biasa di panggil adel, pada sosok laki-laki yang ia temui di stasiun pagi ini.
Gadis ini Jatuh cinta untuk pertama kalinya pada laki-laki yang saat ini ia tarik lengannya...

Flashback:

Di pulau satoushi, pada musim panas 4 tahun lalu itu, suara ombak dan cerah nya hari serta ramai nya pengunjung pada toko di tepi pantai tetap saja membuat seorang gadis berambut pendek pirang itu melamun di salah satu meja yang menghadap ke arah pantai.

"del.. adell.. adel.. ANGELINA ADEL!!! " panggil seorang wanita berkepala 3 yang pasti nya itu mama dari Angelina Reva Fidela.
Adel yang tersadar pun memalingkan wajahnya untuk menghadap mama nya.

"Jangan lihat-lihat keluar saja, bantu kerja di toko dong. kamu kan lagi libur" ucap mama adel sambil membawa nampan yang di atasnya pesanan para pelanggan.
" ehh,, ini adel mau bantu kok maa" jawabnya dengan wajah tanpa dosanya itu.

" Bohongg yaa, adel kalau bohong langsung kelihatan dari wajahnya siih" sergah mama sambil mencubit pipi adel.
" uhh.. kok mama tau sih" batin adel sambil ngeringis memegang pipi nya yang memerah karena cubitan sang mama.

"klontang.. klontang" bunyi lonceng yang tertera di atas pintu toko.
"Wa~a, kawaīdesu ne (wah lucuu )" puji salah satu pelanggan yang datang bersama temannya.
"kelihatan nya enak" sahut kawannya.
" ahh.. Irasshaimase (selamat datang) " sambut mama sambil menuju kepelanggan.
Adel melihat itu pun tersenyum.

Rumah yang saat ini Adel tempati adalah sebuah toko selai kecil di pulau satoushi ini. Papa dan Mama Adel di pertemukan oleh takdir dan jatuh cinta di pulau ini. Dan toko ini adalah toko yang di bangun oleh mereka berdua disini dengan penuh cinta.

"Mama, ini kreasi baru ku" ucap Papa Adel pada istrinya. "umm.. oishi ( umm lezat ) puji mama begitu ia memakan sebuah cake yang dibuat Papa Adel.

Papa dan Mama yang selalu mesra menjadi idola bagi Adel. oleh karena itu Adel pun mencari - cari. Mungkin orang yang di takdirkan untuk Adel juga ada di pulau ini. " Apa bisa ya aku menemukan orang yang di takdirkan untuk aku ? " batin Adel.

" JIDAAATTTT!!! pergi berenang yuk!!!! " seru sosok lelaki yang menjadi temannya beberapa tahun ini. Maklumin sajaa,, Adel ke pulau ini hanya saat Libur sekolah di saja.. jika tidak libur pastinya ia berada di Indonesia.
"eugh.. toutaa" keluh Adel begitu melihat laki-laki dengan rambut panjang 3 2 1 cm.
" touta jangan panggil Adel Jidat dongg,, kan Adel sudah pernah bilang kalau dia nggak suka kamu panggil jidat " tegur seorang gadis berambut hitam legam sebahu yang bernama Asahi, yang datang bersama touta.

" Habis memang jidat kan? Jidat jidat ya jidat? pergi berena... " belum selesai touta berbicara
Adel memotongnya. " NGGAK MAU! " keselnya.
kemudian pergi menuju salah satu meja.
" nah tuh kan" geleng Asahi, sedangkan touta hanya bisa diam.

"Adel.. tolong petikkan buah untuk di pakai di toko yaa" perintah papa. Mendengar itu Adel segera pergi menuju kebun yang tak jauh dari toko.

Cringg.. cringg.. buah-buahan di kebun itu terlihat sangat mengkilau dan sudah matang.
"woah.. blueberrynya sudah banyak yang matang!! padahal waktu aku lihat kemarin belum matang. Pertumbuhan kalian benar-benar mencengangkan ya" ucap Adel pada buah" yang didepannya sambil ia petik dan ia makan.

Suara jangkrik bersahutan,, dan bersamaan dengan aroma lemon yang menyeruakkan, membuat indra penciuman Adel mencium bau manis dari buah tersebut.
" aroma lemon musim panas aku sangat sukaa,, kebun lemon udah pada siap panen belum yaaaa?? " batin Adel kemudian beranjak menuju kebun lemon tersebut.

Sweet Jam Full Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang