chapter 2

1 1 0
                                    

"kalau ini benda berharga, jangan di jatuhin dong"
kadang dingin, kadang baik membuat Adel tak mengerti seperti apa sosok laki-laki yang membuat ia berdebar ini. Adel selalu berdebar pada sosok laki-laki yang bernama Haruto Yuuki.

Pagi ini Adel sedang berada di stasiun dan ia kembali bertemu dengan Haruto. "Ohayō, kinō, arigatō ( pagii, terima kasih untuk yang kemarin ). bukannya menjawab, Laki-laki itu hanya menatap Adel kemudian melengos pergi tanpa membalas sapaan Adel.

"cuek lagi hadeuh, apa harus nya aku tidak berbicara padanya ya?" batin adel kesel.
Saat ini Adel selalu di buat penasaran apa penyebab dari debaran yang ia rasakan selalu. Apakah ia berdebar-debar cuma karna namanya sama dengan cinta pertama nya?

Brukk. "KYAAAAA" jerit Adel, karena ada seorang laki-laki yang merangkulnya,, dan itu membuat Haruto kaget juga.
"Apa apa? Anak baru juga mengincar haruto juga yaa?? " ucap laki-laki itu ngaco.
" apa ngincar? " syok adel
" tapi ini terlalu dekat" batin Adel sangat risih.

Laki-laki itu tertawa, melihat ekspresi polos nya Adel yang terkejut. dan lebih terkejutnya Lagi,, tiba-tiba saja Haruto menarik adel agar terlepas dari laki-laki itu yang sudah pasti nya adalah teman teman Haruto.
" hee haruto.. harutoo siang inii kita main basket lagiiii yaaa" laki-laki tadi berpaling.
Adel yang syok cuma bisa mengerjapkan matanya kaget. " dia nolongin aku? "

tanpa ketiga nya sadari ada seorang laki" berambut pirang memperhatikan dari kejauhan. " hee tumben? "

✤✤✤✤✤✤✤

TENGG TENGG TENGGG

jam istirahat telah berbunyii
" lapar ya.."
" mau beli roti? "
" kantin ayoo"
"kau mau kemana ogawa san?? "
"mau ke kantin gak ? "
" aku diet"

riuh riuh kelas yang ramai jika bel istirahat berbunyi. begitu ramai kelas ini tapi Adel hanya sendiri.
flash back on :

pagi tadi adel menemui ke-2 teman yang sering bersama nya. untuk meminta maaf karena meninggal kan teman-temanya kemarin.
" sebenarnya uang saku ku habiss, kemarin maaf yaa,, ini untuk bayar pancake nyaa"
sesal Adel sambil memberi uang beberapa lembar yen.
" ohh begitu, kita main lain kali saja yaa
kami juga minta maaf"

flashback off.

" kalau ngga main bareng, makannya juga harus terpisah ya? " ucap Adel dalam hati.
sinar matahari sangat bagus begitu menembus jendela,, Adel membawa bentō  (bekal ) nya menuju belakang sekolah.
Sinar matahari memang membuat nyaman, tapi kalau di pulau,, Adel touta dan Asahi makan bareng bareng di tepi laut dan itu cukup menyenangkan.

Duk Duk Duk Duk.. suara bola basket yang di pantul-pantulkan. Adel pun menuju ke sumber suara. "Aku pikir Haruto main basket lagi, ternyata bukan,, Haruto ngga ada di kelas,, dia kemana ya? ke kantin? emang haruto sama temennya kalau makan di luar juga? " batin Adel sambil menatap ke arah para laki-laki yang bermain basket.

Begitu sadar apa yang ia lakukan.. Adel langsung berlari menuju tempat ia makan tadi.
" bego lo del! malah mikirin haruto! emang haruto mikirin kau? hadeub udah lah mending makan lagi ajaa" maki adel dalam hati sambil berlalu pergi.

begitu sampai, Adel kaget melihat seorang perempuan berambut panjang ikal dan pirang.
" Hah? siapaa? Gayanya kaya anak berandalan?" panik adel. " tukang buly? tukang palak? atau siapa? " overthing adel.

KRUYUKKK.. " sii.. siall.. lagi panik malah lapar " Tak tinggal diam, perempuan berambut ikal dan pirang itu memberikan kotak pink berosi Sandwich strawberry kepada Adel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Jam Full Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang