"KYAAAAAAAAAAAA! ITU CIUMAN PERTAMAKU! SIALAN KAU KANEBO KERING!"
Sunghoon baru saja berniat untuk mendorong tubuh Saemi yang ia pikir terlalu dekat. Namun, belum sempat terealisasi nyatanya Sunghoon kalah tangkas ketika mendapati tangan hantu gadis itu melayangkan hantaman bertubi-tubi di wajahnya sehingga membuat Sunghoon memekik tertahan.
"Akh!"
"Rasakan itu! Sialan! Dasar cabul! Laki-laki tulang lunak! Berengsek! Pemakan tumbuh-tumbuhan! Siluman babi laut!" Saemi menggerang tak terkendali di atas tubuhnya, menghajar Sunghoon dengan segenap kekuatannya, kemudian menarik rambut laki-laki malang itu dengan brutal dan mengombang-ambingkan kepalanya hingga membuat pandangannya berkunang-kunang.
Entah kesialan apa yang menghinggapinya hari ini, seakan tak berhenti setelah terjatuh dari balkon lantai dua kamar Sunghoon tadi pagi, kemudian dihantamkan ke tembok dan dicekik oleh arwah jahat di lorong sekolah, lalu sekarang? Bukannya dicium Jungkook BTS, dia malah dicium oleh manusia jelmaan kanebo kering berkudis seperti Park Sunghoon.
Sambil meraung seperti hantu yang kerasukan, Saemi kembali melayangkan tamparan di wajah Sunghoon sampai kelima jemarinya membekas di wajahnya karena tamparan itu.
Sunghoon menutupi wajahnya dengan kedua lengan sebagai pertahanan diri sementara Saemi terus menerus memukulinya tanpa henti seperti sedang melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Sunghoon tidak kuat lagi. Secara refleks, dia mengeluarkan jurus terakhir untuk menjinakkan hantu gadis yang berada di atas tubuhnya. Punggung hantu Saemi dirangkulnya, membuat Saemi mau tak mau jatuh ke dalam kungkungannya. Tanpa basa-basi Sunghoon mendekatkan wajahnya kemudian berteriak, "Kau gila?!"
Sepasang iris manis yang menyala itu menerobos barikade pertahanan Saemi. Seolah setan yang sempat merasuki Saemi pergi dari tubuhnya tanpa rasa bersalah. Hantu gadis itu terkesiap menatap wajah Sunghoon di atas tubuhnya.
Tampan, luar biasa tampan. Saemi tidak pernah menemukan raut wajah seperti ini sebelumnya, alis tebal yang berbaris seperti ulat bulu dan juga proporsi tulang hidungnya yang tinggi, di tambah bibirnya yang ranum terlihat memerah membuatnya terpaku.
Sesaat setelah otaknya kembali bekerja, Saemi menggerang. Ia langsung mendorong tubuh Sunghoon agar menjauh, lalu dia bangkit berdiri berhadap-hadapan dengan laki-laki itu. Pipinya memerah dan bibirnya masih terasa hangat karena insiden beberapa saat yang lalu. Padahal Sunghoon yang bersalah kenapa juga dia yang harus merasa panas dan malu?
"Menjauh dariku, manusia cabul!'
Sunghoon menyerngit gusar menerima celaan itu, dia merasakan kemarahan perlahan-lahan mulai merayapinya. "Omong kosong. Kau yang menabrakku lebih dulu lalu menciumku, sekarang kau bilang aku manusia cabul?"
"Aku rasa panggilan itu lebih cocok untukmu." Sunghoon berdesis tajam.
Hasrat untuk meninju wajah tampan itu semakin membara. "Apa katamu?!"
"Harusnya aku tidak basa-basi langsung melukaimu atau bahkan memukulimu sejak kemarin."
Mata hitam itu berkilat, irisnya yang pekat seperti dilahap api yang semakin lama semakin berbahaya. "Sial, aku jadi mengumpat gara-gara kau! Kau harus pergi dari hadapanku. Aku tidak mau berbicara dengan hantu!"
"Memangnya apa yang sudah ku lakukan padamu sampai kau semarah ini, sialan?!"
Sunghoon menunjuk Saemi, kali ini dia berteriak dan memaki dengan lantang. Sunghoon tidak perlu menahan kekesalan yang menumpuk di sudut matanya. Wajahnya bergetar karena ledakan amarah.
"Karena aku benci dengan hantu! Kalian selalu datang untuk memberikan penderitaan! Hidupku menderita karena ulah kalian! Harusnya kau pergi ke neraka tempat di mana seharusnya kau berada untuk menerima siksaan dari Tuhan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[psh] Another Wish
Fanfictionmalam itu sunghoon yang lelah dilanda tugas sekolah memutuskan untuk pergi ke kamar mandi di dalam kamarnya lalu ia menemukan sesosok hantu gadis tengah duduk sambil menangis tersedu di balik tirai yang menutupi bathub. matanya terlihat sangat canti...