Saat Princess Gloria masuk ke kamar VVIP rumah sakit yang kosong dan hanya diisi sang kapten Pengawal dan Pak Simon, sekretaris ayahnya, serta seorang cameraman dari Royal Public Relations, dia sangat terkejut.
Gloria bingung melihat Jake yang masih sangat muda. Dia mengira Kapten Pengawalnya yang baru akan berusia 40-an dan sudah matang, serta sudah banyak pengalaman.
Dia bertanya ke Pak Simon, "Ini Kapten pengawalku yang baru?"
"Betul sekali, My Lady. Kenalkan ini Jake Lee, lulusan terbaik Akademi Militer dalam satu dekade terakhir."
Jake membungkuk dalam sebagai tanda hormat.
"Orang semuda ini diangkat jadi Kapten Pengawalku? Ayah dalam pengaruh banyak painkiller, pasti nggak berpikiran sehat!"
Pak Simon kaget dengan reaksi Gloria yang sangat keras. "Pak Sebastian dari NSA yang merekomendasikan dia, Yang Mulia. Dia memenuhi standar yang sangat tinggi."
Gloria tak habis pikir. Akhirnya dia bicara langsung dengan Jake, "Kamu Jake Lee? Kamu terima perintah ayahku jadi Kapten Pengawalku???"
"Benar, Yang Mulia. Izinkan saya memimpin tim Pengawal Yang Mulia," Jake membungkuk penuh hormat lagi.
"Saya nggak setuju. Kamu saya bebas tugaskan. Masuk aja angkatan darat."
Semua kaget.
"Yang Mulia, Anda butuh Kapten Pengawal baru," Pak Simon berusaha meyakinkan.
"Ya tapi nggak semuda ini juga, Pak! Tahu sendiri kan nasib Pak Michael gimana? He's too young to die!!!"
Walau memasang wajah tenang, Jake sebetulnya gugup bertemu Princess Gloria untuk pertama kalinya.
Dia shock karena sang Putri langsung menolaknya. Namun dia sedikit lega karena alasannya adalah karena tak ingin dia mati muda.
"Kalau alasan Yang Mulia adalah keselamatan saya, tolong jangan khawatirkan itu. Saya bersedia menerima jabatan ini."
"Saya tahu kepala Pengawal menerima banyak benefit. Saya bisa bayar itu semua satu tahun ke kamu sekarang, asal kamu tolak pekerjaan ini!"
"Saya setuju bukan karena benefitnya, Baginda. Tapi karena ini pekerjaan paling mulia yang bisa saya dapatkan."
"Kasihan orangtua kamu kalau kamu mati muda. Pulang ke mereka sekarang!"
"Lalu siapa yang menjaga Baginda?"
"Saya bisa cari orang lain! Orang yang berpengalaman. Yang sudah merasakan hidup, bukan fresh graduate kayak kamu! Segera tinggalkan rumah sakit ini! Ayah saya nggak akan hukum kamu! Pergi! Sekarang!"
Tak tahu harus bagaimana lagi, Jake akhirnya berlutut di lantai, berharap sang Putri mengerti keseriusannya.
"Yang Mulia dan saya berusia sama. Kita sama-sama 22 tahun. Tapi Yang Mulia akan bertugas sebagai Temporalis Queen (ratu sementara) sampai Baginda Raja sehat. Muda bukan berarti tak berkualitas, Yang Mulia."
"Saya nggak punya pilihan lain. Kamu beda. Kamu masih bisa pergi."
"Saya ingin membaktikan hidup saya untuk Yang Mulia. Mohon terima saya."
"Membaktikan hidup? Kamu mau mati? Oke, kasih aja nyawa kamu ke saya, sekarang. Kamu udah pakai seragam Royal Guards Goryeo. Kamu pasti bawa pistol, kan? Tembak diri kamu sekarang."
Jake memandang sang Putri. Dia mengambil pistol dari saku jasnya, mengokangnya, dan meletakkan pistolnya di kaki Gloria.
"Nyawa saya milik Yang Mulia. Kalau Yang Mulia mau ambil sekarang, silakan. Saya rela."
YOU ARE READING
Yes, Your Highness
عاطفيةGloria Jung adalah Crown Princess Goryeo Kingdom. Dalam sebuah insiden berdarah, empat pengawalnya gugur untuk melindunginya. Kini, Jake Lee, lulusan terbaik Akademi Militer dalam satu dekade terakhir, diangkat sang raja menjadi Kepala Pengawal Gl...