13.arti kasih sayang seorang kakak

181 12 0
                                    

Di malam hari (restoran)
Lia sedang bertemu dengan sahabat masa kecilnya yaitu Della dan tentu saja mereka tidak datang sendiri

Lia : Della gua pergi sekarang ya soalnya gua udah telat satu jam
Della : iya santai aja
Lia : makasih ya atas rekaman ini
Della : sama sama Lia dan sha Lo gak perlu tegang
Shasha : iya del

Mereka bertiga langsung pergi dari restoran itu dan Lia mengemudi mobil dengan cepat dan sesampainya mereka di pengadilan

Di ruangan pengadilan
Lia datang ke dalam ruangan pengadilan dan dia melihat kakak sepupunya yang bernama Asyifa dengan baik

Lia : maaf yang mulia saya terlambat hari ini dan saya sudah menemukan bukti dari kecelakaan itu
Asyifa : tidak apa apa dektektif Lia
Lia : mohon perhatiannya yang mulia saya izin untuk memutar rekaman ini
Asyifa : saya izinkan
Lia : baik terimakasih yang mulia

Lia pun memberikan rekaman itu ke jaksa dan tentu saja semua orang yang ada di ruangan pengadilan terkejut mendengar isi rekaman itu

Isi rekaman
Rasya : sayang aku punya rencana yang bagus buat menghancurkan mantan ku yang bernama Keisya
Cantika : apa itu sayang
Rasya : aku bakal buat rem mobilnya dia blong dan setelah itu kita bakal pergi dari tempat kejadian
Cantika : ide bagus sayang tapi kalau kita masuk penjara gimana
Rasya : gak bakal sayang percaya deh, om ku kan pengacara jadi mana bisa polisi macam macam sama kita berdua
Cantika : kamu ada benarnya juga sayang yaudah kalau begitu ayo kita rencanakan kecelakaan mobil itu besok malam
Rasya : iya sayang ku
Cantika : aku gak sabar deh ngeliat berita dia masuk rumah sakit
Rasya : sama sayang udah yuk mending kita tidur sekarang
Cantika : iya sayang ku

Pembela yang mendengar itu hanya bisa diam saja bahkan dia sudah tidak bisa membantu keponakannya itu

Lia : sudah saya bilang bukan tuan Candra bahwa ini murni kesalahan keponakan anda dan satu lagi orang yang terbaring koma itu adalah pewaris kedua dari keluarga dirgantara
Asyifa : tenang tenang semuanya

Pukulan palu yang membuat semua orang diam dan Asyifa pun langsung memberikan hukuman yang setimpal untuk kedua tersangka dalam kasus kecelakaan mobil ini

Asyifa : saya akan memberikan hukuman kalian berdua adalah di penjara selama tiga puluh tahun
Lia : terimakasih yang mulia

Asyifa : tenang tenang semuanya baiklah masuk dari kecelakaan mobil ini sudah selesai dan di tutup pada malam hari ini

Ya semua orang langsung pergi ke luar ruangan itu dan tentu saja dua saksi yang di Curigai dari awal langsung di bawa ke seel penjara

Di ruangan Asyifa
Asyifa langsung mengambil hpnya sendiri dan hpnya Lia ya masih duduk di sofa

Asyifa : Lia kamu baik baik aja kak
Lia : kak aku berhasil dalam proses pengadilan ini
Asyifa : iya dek kamu udah membuktikan arti kasih sayang seorang kakak
Lia : kak hp ku mana
Asyifa : ini Lia
Lia : makasih kak

Tiba tiba saja ada yang menelepon Asyifa dan Lia yang mendengar kabar itu langsung tersenyum bahagia

Asyifa : iya kenapa om
Papa : ini keisya udah sadar dari koma
Lia : pah besok aku sama kakak bakal ke rumah sakit
Papa : iya sayang yaudah kalau begitu selamat ya
Lia : iya pah

Lia dan Asyifa menginap di pengadilan karena mereka ingin menghabiskan waktu bersama saja

Keesokan harinya
Lia dan Asyifa sudah berada di rumah sakit bahkan Lia membeli beberapa buah buahan untuk kembarannya sendiri

Keisya : berhenti kamu di larang masuk ke dalam ruangan ini kak
Asyifa : siapa yang kamu larang keisya
Keisya : tentu saja kembaran ku sendiri kak
Lia : kak pergilah masuk, sepertinya aku melakukan kesalahan jadi aku tidak akan masuk ke dalam
Asyifa : tapi Lia kamu akan pergi ke mana jam empat pagi ini
Lia : aku mau menemui sahabat masa kecil ku atau bisa ku bilang Kakak sepupu kesayangan ku yaitu Shasha
Asyifa : baiklah kalau begitu

si kembar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang