Happy Reading ! <3
♡
Rashella pun berjalan menuju ruangan ayahnya tersebut dengan pasrah.Ayah nya pun bergegas menuju ruangan tersebut dan...
BUGH!!
PLAK!!Suara pukulan terdengar jelas dari ruangan tersebut. Navisha, yang mendengar pukulan pukulan itupun merasa kasihan dengan adik perempuannya tersebut.
Ia terpatung ketika mendengar adiknya memohon ampun kepada ayahnya tersebut.
Ia ingin sekali menolong adiknya tersebut, namun ia juga ketakutan.
Selang beberapa menit kemudian adiknya, Rashella pun akhirnya keluar dari ruangan atau 'NERAKA' bagi Rashella.
Dia meringis kesakitan, dengan sekuat tenaga dia berusaha agar tetap berjalan menuju kamarnya
"Akh...sakit.." ringisan Rashella.
Dengan sekuat tenaga dia menaiki satu per satu anak tangga dengan payah, sakit, dan perih yang dirasakan dari anak keluarga sajordan tersebut.
Bagaimana mungkin? Seorang saudagar kaya memperlakukan anaknya sendiri seperti ini??
Navisha, yang penuh rasa kasihan kepada adiknya tersebut pun, tergerak untuk membantu adiknya yang tidak bertenaga untuk menaiki anak tangga.
Dengan sepenuh hati, Navisha membantu adiknya yang tidak bertenaga itu menaiki satu per satu anak tangga dengan hati hati.
"Apa ini?"
"Kakakku membantu aku?"
"Bukankah seharusnya dia membiarkanku tergeletak?"
_________________________________
♡Thank u for reading! See u di vol selanjutnya ! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
BADAI TELAH BERLALU [RAMI]
Teen Fiction"Badai puan telah berlalu, salahkah ku menuntut mesra?" - Rashella Senja Chalista, Banda Neira.