Vol III : kehangatan yang terasa

114 19 4
                                    

Happy reading!

Tidak terasa,  1 jam telah berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 22.30. Artinya sudah hampir larut malam. Mereka harus segera tidur bukan?

"Eh udah jam setengah sebelas nih, Ayo tidur, udah malem" kata Navisha.
"Luka lebamnya jangan ditindih ya pas tidur, nanyi jadi ungu..." lanjutnya.

Rashella yang mendengarnya pun mengangguk dan memberikan senyum tipis ke kakaknya tersebut. Navisha pun membalas nya dengan pelukan dan senyuman yang hangat.

Balasan yang hangat itu pun berhasil membuat hati rashella sedikit luluh.

"Dah, tidur ya cantik" ucap Navisha melepaskan pelukannya yang hangat itu.
"Selamat malam Rashella~" ujarnya dengan ria. Ketika dia hendak melangkahkan kakinya keluar kamar, langkahnya pun seketika berhenti ketika mendengar panggilan dari sang adik.

"Kakak...." panggil Rashella
Lantas Navisha menoleh ke arah adiknya yang memanggilnya dengan halus tersebut.
"Kenapa?" Ucap Navisha lembut.
"Terima kasih ya.." ucap Rashella lembut.
"Hng?? Untuk apa??" Tanya Navisha.
Rashella pun tersenyum hangat

"Terimakasih untuk perhatian kakak tadi..." ucap Rashella sambil tersenyum.
"Oh soal itu? Gapapa kok, kakak ikhlas bantuin kamu tadi..." balas Navisha sambil tersenyum
Senyum Rashella semakin terukir ketika mendengar jawaban dari
Kakaknya tersebut.

"Kamu perlu apa lagi? Tuan putri?" Ucap Navisha sambil bercanda dan tersenyum.
Rashella pun tertawa ketika  mendengar candaan garing dari Navisha.

"Udah itu aja hehe..." balas Rashella dengan tersenyum ceria.
Navisha pun tersenyum lega saat mendengar balasan dari adiknya tersebut.

"Ehehe, selmat malam tuan putri kakak...." ujar Navisha lembut.
Rashella pun tersenyum lagi kepada kakaknya. Dan Navisha pun tersenyum sembari menutup perlahan pintu kamar Rashella.

Rashella pun mulai membaringkan tubuhnya dikasur setelah di obati oleh kakak perempuannya tersebut. Rashella pun mulai menatap langit langit atap di atasnya. Dia pun mulai mencurahkan isi hatinya hari ini kepada Tuhan, dan alam.

"Tuhan, Rashelle senang sekali hari ini, walaupun tadi sempat terluka sedikit, tapi kakak sangat baik kepada ku hari ini.. Aku senang sekali, Terimakasih untuk hari ini, Tuhan."

Kira kira, seperti itulah curahan hati Rashella kepada Tuhan malam ini. Ia tidak tau keesokan harinya nasib nya bagaimana. Apakah dia akan berbahagia lagi? Atau ada tantangan pahit yang diberi tuhan? Tentu tidak ada yang tau.

Esok hari adalah misteri yang tidak bisa ditebak oleh akal manusia. Pahit manisnya, sudah direncanakan matang oleh tuhan yang maha esa. Maka dari itu, kita harus mempersiapkan diri untuk esok, lusa, windu, dan seterusnya.
___________________________________

Thank u for reading! See u di vol selanjutnya! ૮₍˃̵֊ ˂̵ ₎ა

BADAI TELAH BERLALU [RAMI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang