Jangan lupa diramein^^
***
Jika kalian bertanya, apakah Jiyeon masih perawan atau tidak, maka jawabannya adalah tidak.
Choi Jungkook, adalah pemuda kurang ajar berotak selangkangan yang merenggut keperawanan Jiyeon malam itu tepat di rumahnya. Ketika Nyonya Son seperti biasa, pulang terlambat karena pekerjaannya yang menumpuk, dan sialnya hari itu Jungkook baru saja pulang dari kelab dan mabuk-mabukan bersama teman-temannya.
Datang dengan kondisi yang sedang teler, pun kedatangan yang disambut oleh Jiyeon—hanya mengenakan gaun tidur satin yang cukup menerawang jelas menghancurkan akal sehatnya. Otak yang sudah tidak dapat diajak berkompromi untuk berpikir rasional lantaran ereksinya membengkak—butuh jepitan dari lubang hangat yang basah dan lengket.
Pada malam itu, Jungkook menerjang Jiyeon. Menerobos pertahanan si gadis, tapi jelas ia tidak gila. Menyadari bahwa malam itu ia adalah yang pertama untuk Jiyeon, Jungkook melesakkan miliknya penuh kehati-hatian. Takut-takut, rahim Jiyeon hancur karena penis besarnya.
Dan untuk pertama kalinya, Jiyeon menjejakkan dirinya menuju surga dunia yang dituntun dengan baik oleh pemuda Choi itu. Membimbing Jiyeon dalam kabut nafsu yang memudarkan penglihatan. Desahan-desahan manis mengucur dari belah bibir si gadis seakan menjadi musik penyemangat yang mengiringi gerakan Jungkook dalam menghentak dan mencapai titik kemaluan si gadis dan mengundang pekikan yang melengking
Malam panas itu berlangsung cukup lama juga mendebarkan. Tapi sayang, Jungkook harus merelakan benih cintanya terbuang sia-sia di atas seprei tidur Jiyeon. Tidak. Jungkook belum siap menghamili gadis muda tetangganya.
Jangan sampai itu terjadi.
***
Seperti yang diasakan Jungkook untuk sang adik yang meronta meminta dipuaskan. Malam ini, Jungkook membawa Jiyeon ke kamarnya. Menggagahi tubuh kecil itu dibawah kungkungannya, memaku pergerakan si gadis dengan kekuatannya yang jauh lebih besar dan membiarkan tubuh molek itu menggelinjang merasakan kenikmatan.
Kenikmatan apa? Benar.
Kenikmatan dari pusat tubuh Jungkook yang menumbuk genital Jiyeon. Bunyi kulit yang beradu, becek diantara kemaluan yang melakukan penyatuan, dan bau keringat yang menyeruak membaui penciuman.
Deru napas mereka yang memburu saling bersahutan, tapi sayang pergerakan Jiyeon dijegal karena kedua tangannya yang diikat menggunakan kemeja pemuda Choi yang ia pakai seharian ini. Jiyeon tidak diberi izin untuk menyentuhi juga, atau barangkali melampiaskan kenikmatan yang bertubi-tubi datang menyerangnya lewat remasan seprei maupun tarikan terhadap surai Jungkook.
Pun Jungkook menangkap gurat wajah frustasi gadis kecil di bawahnya, selain fokus mendengar desahan-desahan halus yang mengudara dari bibir Jiyeon yang membengkak, Jungkook juga berkonsentrasi untuk mempertahankan konsistensi dari gerakan pinggulnya yang naik turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR [M]
FanficKeputusan Jungkook untuk menempati rumah yang dilelang Bank di Kota Ansan adalah pilihan yang tepat, sebab ia menjumpai tetangga manis yang merubah total hidupnya. Choi Jungkook jadi suka menjahilinya. "Kak, ke-kenapa rasanya sakit?" "Tahan sebenta...