Day-1

8 1 0
                                    

.
.
.

.
.
.

Ingatan yang masih terasa segar tergambar didalam pikiranku. Menggambarkan sebuah kejadian yang menjadi pusat hancurnya mimpiku.

Kejadian yang mengerikan membuat diriku harus memutar arah.

Aku memakai jaket putihku berjalan menyusuri jalanan di pagi itu, menenteng tas ransel biru muda pergi menuju sekolah.

Sekarang aku menginjak SMA, setelah sekian lama menjalankan home schooling.

Jalanan mulai padat oleh suara klakson dan knalpot sepeda motor.

Udara terasa sesak di pagi itu, asap bergerumul dari kendaraan bermotor.

Aku melanjutkan perjalanan ku menuju sekolah dengan menikmati langit yang perlahan berganti warna.

Serta mini note book yang setia bersinggah di saku seragamku....

::::::✾::::::

Sekolah SMA, sebuah perjalanan baru, teman baru, perjalanan baru, dan juga... Mimpi baru.

Baru saja kakiku melewati gerbang sekolah, mataku menangkap sebuah siluet seorang perempuan berjaket merah yang di kejar siswa berambut biru dengan saus di kepalanya.

Bocah aneh..

Tapi mataku terus terpaku pada gadis berjaket merah itu. Aku masih diam melihat kearah lantai dua gedung sekolah.

Kejadian itu terekam jelas dimataku, hingga... Aku memutuskan melanjutkan berjalan masuk ke area sekolahan setelah pandangan ku tidak sengaja bertabrakan dengan mata arang itu.

::::::✾::::::

Dering bel menggema keseluruh penjuru sekolah. Anak-anak terlihat menyerbu memasuki kelas masing-masing.

Aku duduk di sebuah ruangan yang tenang sambil melihat keluar jendela menonton rutinitas sekolah pagi itu.

Suara seorang lelaki membuyarkan fokus ku,

"Sigh... Anak baru? Ikuti bapak, ayo ke kelas", seorang berambut kuning acak-acakan dengan kantung mata yang sudah memiliki kantung mata dengan membawa lembaran profilku.

Pak Eko.. Wali kelasku..

Aku berdiri dan mengikuti nya dari belakang. Berjalan menyusuri koridor sekolahan membuat ku nostalgia.

Sudah berapa lama ya..

Pak Eko memasuki ruang kelas yang sangat tertib itu. Dan aku menunggu didepan pintu kelas.

"Selamat pagi anak-anak madesu. Hari ini kita kedatangan... Bukan murid baru sih, tapi baru masuk. Silakan perkenalkan dir-.. Ekhem.. Maksudnya akan saya kkenalkan. Ayo kamu masuk". Kata pak Eko.

Aku memasuki kelas berjalan menuju pak Eko, semuanya terdengar saling berbisik dan melirik kearah satu sama lain.

" Wuihh cewek nih" Murid 1

"Kan! Bener! Mana uangnya" Murid 2

"Ah! Aku tahu kamu! Y/n! ". Seorang murid besurai biru dengan bersemangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pt. Wee! 𝙢𝙚𝙝𝙙𝙞𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang