BE MINE - IV

36 8 2
                                    

"Datanglah padaku, karena aku menyukai senyummu. Aku akan membuatmu nyaman sampai akhir aku ada untukmu"




Malam yang tenang menyelimuti Kerajaan Maraville, bulan purnama menggantung tinggi di langit, memberikan cahaya yang cukup untuk menerangi jalan-jalan rahasia yang hanya diketahui sedikit orang di dalam istana.

Di balik dinding tebal dan berlapis penjagaan, Pangeran Sea tengah bersiap-siap untuk meninggalkan kamarnya dengan bantuan Bibi Lika, sosok yang bagaikan nenek baginya.

Sementara seluruh penghuni istana percaya bahwa Sea sudah terlelap, ia sebenarnya sedang bersiap-siap untuk menyusup keluar demi bertemu dengan Pangeran Jimmy dari Kerajaan Quirinus.

Di kamarnya, Bibi Lika memeriksa sekitar dengan teliti sebelum membuka sebuah gerbang tersembunyi di taman milik ratu Mix. "Kau harus berhati-hati, Pangeran. Aku sudah mengatur agar para penjaga di bagian barat sedikit lengah. Jalan ini akan membawamu langsung ke luar tembok istana," ucapnya lembut sambil mengusak puncak kepala Sea.

Sea memeluk Bibi Lika dengan erat, mengucapkan terima kasih dengan mata yang bersinar. "Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpamu, Bibi," katanya pelan.

Bibi Lika tersenyum kecil, meski dalam hatinya ia tahu betul bahwa apa yang ia lakukan ini sangat berisiko. Ia merasa berat, namun ia tak tahan melihat pangeran kecilnya kehilangan sinar kebahagiaan yang selalu hadir setiap kali bertemu dengan Pangeran Jimmy.










Sebelum pergi, Sea memastikan bahwa segala hal telah diatur. Ia mengenakan jubah hitam panjang yang akan menyamarkan kehadirannya di kegelapan malam. Setelah melangkah keluar melalui pintu rahasia itu, ia menghilang dalam bayang-bayang istana Maraville, berharap malam ini akan menjadi malam yang istimewa bersama Jimmy.

Di sisi lain kerajaan, Jimmy sudah menunggu di tempat yang mereka sepakati, sebuah jalan kecil menuju pesta rakyat yang sedang digelar.

Tempat itu tersembunyi dari pengawasan para pengawal, dan meskipun sangat berbahaya, mereka telah menjadikan lokasi itu sebagai tempat bertemu secara diam-diam.

Begitu Sea sampai, Jimmy menyambutnya dengan senyum yang hangat dan tangan terbuka. Mereka berdua tersenyum dan berpelukan, merasa sejenak terbebas dari dunia kerajaan yang penuh dengan intrik dan batasan.

"Aku takut tak bisa melihatmu malam ini," kata Jimmy, menatap wajah Sea dengan penuh kasih sayang.

"Tak usah khawatir, Kak Jimmy. Dengan Bibi Lika di sisiku, aku bisa melewati setiap rintangan," jawab Sea sambil tertawa kecil. Mereka saling bertukar cerita, melupakan sejenak status mereka sebagai pangeran dari dua kerajaan yang saling bersaing.

Jimmy menggenggam tangan Sea, membawa mereka menyelinap di tengah-tengah kerumunan. Mereka ikut menari bersama, tertawa, dan menikmati setiap momen yang terasa begitu berharga. Mereka adalah dua insan yang seharusnya berpisah oleh takdir dan garis keturunan, namun malam ini, mereka melawan takdir itu dan menjadi satu.

"Kak ingin mencobanya?" Sea mengarahkan kembag gula yang ia beli dengan uang Jimmy ke arah pria minim ekspresi tersebut.

"Maaf Sea, aku kurang menyukai makanan manis" balas Jimmy

"Sekali saja kak"

Melihat mata bulat itu bersinar menantu tindakan apa yang akan ia ambil, Jimmy akhirnya memakan kembang gula yang diberikan oleh Sea.

"Bagaimana? Enak kan?"

Jimmy balas tersenyum dan mengecup singkat pelipis putra bungsu kerajaan Maraville lalu melanjutkan perjalanan mereka.















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BE MINE (The Adam's) ~JimmySea~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang