BE MINE-II

128 24 1
                                    

Cerita ini murni merupakan pikiran Author. Kesamaan yang ada baik latar, alur, tokoh dan nama di dalam cerita semua tidak direncanakan secara sengaja.

Ada baiknya tinggalkan jejak setelah membaca cerita Author, baik vote maupun komen 😊

Rekomendasi lagu 🎧 Be Mine (Oneus Ver)





"Lihat aku baik-baik. Itu karena aku tak ingin kamu menangis.
Merasa terluka bagitu melelahkan ya, aku melihat mu begitu"



Jimmy bertarung dengan pikrannya, apakah jika ia mencoba hubungan romantisme bersama dengan Sea akan berjalan dengan lancar? Jikapun tidak apakah pada akhirnya akan menemui akhir Happy Ending.

Joong menatap Jimmy lalu bertanya "Apakah ada tambahan darimu Jimmy?"

"Mengenai apa?"

"Menurutmu mengenai apa?"

Mereka sekutu, namun tetap saja gejolak perasaan ingin menjadi yang terkuat akan selalu mengebu-gebu dan memanas didalam se-sel darah mereka.

"Mengenai apapun yang kau rencanakan Pangeran Joong aku menyetujuinya, tapi perubahan strategi saat di medan perang itu ada di tangan ku. Kau tak dapat ikut campur" Jimmy adalah Jimmy pria yang bisa dikatakan licik dalam keadaan tertentu.

"Kau hanya dapat merubah strategi dikelompok yang kau pimpin Jimmy, bukan pada prajuritku" Menatap Jimmy degan tajam, Joong meremas cukup kuat pinggiran meja dimana ia menopangkan kedua telapak tangannya.

Satu hal yang tak diketahui oleh khalayak umum, Joong memiliki rasa iri dan cemburu yang begitu besar pada Jimmy. Beberapa orang mengatakan ia beruntung, karena ia adalah pangeran yang memiliki peluang paling besar untuk menjadi raja dan mengatakan ia tak perlu mengeluarkan banyak upaya untuk menjadikan kerajaan mereka menjadi kerajaan yang ditakuti.

Karena ayahnya telah menjadikan kerajaan Maraville menjadi kerajaan no 1 diberbagai dataran bumi, mereka yang mengatakan itu tak sadar jika Joong sangat sakit hati mendengarnya, seakan-akan ia tak memiliki kemampuan untuk memimpin kerajaan Maraville dan hanya mengandalakan kekuatan sang Raja. Berbeda dengan Jimmy walaupun Joong mendengar jika Jimmy selalu dibandingkan Raja Tay dengan dirinya, tapi tetap saja Raja Tay sangat menghargai setiap strategi yang direncanakan oleh Putra sulungnya dan sering menerapkannya saat bertarung dengan kerajaan lain.

Raja Earth tidak, ia memang mendengarkan setiap strategi yang di rencanakan oleh Joong namun ia juga yang menjatuhkan kepercayaan diri Joong untuk memimpin rencana yang telah ia buat. Tak ada dukungan mental atau emosional.

"Baiklah tersaerah apa katamu Pangeran, jika tak ada pembahasan penting lainnya yang ingin kau bicarakan dengan ku, sebaiknya aku pergi" Jimmy merapikan baju kerajaan miliknya dan bersiap untuk beranjak.

"Bisakah kita berbincang sebentar Jimny? Aku ingin membicarakan sesuatu" Joong menatap Jimny, bukan tatapan tajam seolah-olah percikan api akan keluar dari kedua manik milik pewaris Maraville yang ia lihat namun tatapan bersahabat seolah-olah ia ingin di dengar.

Tak ada respon signifikan yang didapatkan oleh Joong dari Putra sulung Kerajaan Quirinus, tetapi kebersediaanya untuk tak beranjak sudah dapat diartikan jika ia akan mendengarkan. Joong memerintahkan yang lainnya untuk keluar menyisakan dirinya dengan Jimmy.

Joong berjalan menuju jendela besar menghadap pada kolam kecil pada bagian selatan istana, beberapa menit tak ada pembicaraan. Jimmy yang jengah menghampiri Joong dan berdiri di samping pria itu.

"Kau telah bertemu dengan Sea?" Jimmy terkejut, namun ia ahli dalam menyembunyikannya "Sebelum aku menemui mu, aku menyempatkan diri untuk menemui Ssa adikku di Pavilliun tempat dimana ia menghabiskan waktu. Tapi saat sampai disana aku menemukan bibi Lika sedang sibuk mengurus yang lain bukan menemani Sea, aku bertanya pada bibi Lika, bibi Lika mengatakan Sea berada ditaman paling belakang istana dan disana aku melihat mu sedang berbincang dengan adikku"

BE MINE (The Adam's) ~JimmySea~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang