KKM 《 KELUARGA KAYU MANIS》

Perkara IV

Original Fiction by Fahara san

Based on Weebtoon Lookism @ParkTaejoon

.

=========================================KELUARGA KAYU MANIS =======================================

Fiksi ini ditulis dengan sepenuh hati dan atas request an dari warga tiktok dengan video yang akan saya lampirkan link nya dibawah

.

.

Happy Reading ^^

.

.

"Bang Juna, Dika ada PERSAMI minggu depan. Nanti Bang Juna bantu siapin perlengkapannya ya." Dika yang masih bermuka bantal dengan celana pendek berseru saat melihat salah satu abangnya tengah duduk lesehan di depan TV sambil makan indomie.

Hari ini minggu pagi, dimana seluruh Abhimanyu bersaudara berada di rumah. Mama mereka akan hadir sore hari nanti. Arjuna yang kebetulan begadang sudah membersihkan rumah dengan baik karena memang jatahnya tidur adalah siang di hari minggu.

Ada ada aja emang mereka.

"Disuruh buat siapin apa aja dek? Kamis malem kita ke Superindo buat beli perlengkapan yaaa.." Ujar Juna dan disambung anggukan kepala setuju dari sang adik tercinta

.

.

.

Ari tampak baru saja bangun, rambut berantakan dan mata bengkak. Shift kedua memang sedikit menyiksanya karena akan lembur menggantikan beberapa rekannya yang selalu ada urusan mendadak dimalam minggu.

Mereka punya pacar soalnya.

"Kenapa kek habis diputusin pacar gitu mukanya, Bang?"

Telor ceplok toping indomie Juna jatuh ke karpet dan dicomot secepat kilat karena belum 5 menit.

Ari mengernyitkan dahi tanda tidak suka. Dilihatnya sang adik yang masih enak menyantap sarapan karbo complex nya.

"Kamu itu kalau ngomong jangan seenak mulut gitu loh, Jun. Gak suka abang."

Arjuna menoleh dengan gerakan slowmo dan menangkap sosok abangnya yang biasanya sangat bijaksana itu memunggunginya dan berjalan menuju kamar mandi utama.

"Bang Ari lagi sensi banget padahal masih pagi." Arjuna bergumam sendiri dan melanjutkan menjajah mie instan yang ia masak sepenuh hati

Pintu terdengar berderit terbuka dan menampilkan Arya yang tengah tergopoh gopoh membawa beberapa sayuran masuk kedalam. Arjuna segera menelan mie nya sepenuh jiwa dan membantu sang adik untuk membawanya.

"Kamu ke Pasar kok gak ngajak bang Juna?" Tanya Arjuna dengan nada sedikit kesal.

"Aku nggak ke pasar kok, bang. Tadi aku pesen lewat tukang sayur online, terus diantar kesini. Buat masak kan nanti mama dateng." Jawab Arya agak takut-takut.

"Nanti yang masak siapa ini? Kamu? Mau masak apa? Abang jatahnya tidur ini siangnya"

Arjuna membantu mengeluarkan belanjaan yang ada di kantung plastik, Arya mengangguk sambil mencuci sayur dan buah.

"Arya bisa kok, bang. Abang tidur aja gak papa. Arya sendiri bisa nanti minta bantuan Dika deh buat kupas kupas."Jawab Arya sambil mengacungkan jempol tanda dia baik baik saja.