Chelena, Helena dan Ares menyusuri lorong sekolah guna mencari ruang guru. Sesampainya di ruang guru Chelena dan Helena langsung memasuki ruangan itu dengan Ares yang tetap berada di luar untuk menjaga pintu tersebut.
Beberapa saat kemudian terdengar bel sekolah yang berbunyi membuat para murid langsung pergi menuju kelas mereka masing-masing dan berhenti memperhatikan Ares. Mereka benar-benar memperhatikan Ares dengan terang-terangan, tapi itu tak mengusik Ares sama sekali. Disaat yang bersamaan Helena pergi dari ruang guru tersebut setelah menitipkan anaknya pada seorang guru wanita yang akan menjadi wali kelasnya nanti.
"Kalau begitu saya permisi ya, Bu. Saya titip anak saya," Ucap Helena seraya bangun dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Melihat Helena yang baru saja keluar dari ruang guru, Ares langsung mengekori Helena tanpa berbicara apa pun dan sudah pasti dengan ukiran wajah datar khasnya yang selalu ia tunjukan pada banyak orang. Hanya pada Chelena dan keluarganya saja ia bisa tersenyum hangat.
"Saya bener bener berharap Chelena bisa beradaptasi dengan baik disini." Ujar Helena tiba-tiba kepada Ares.
"Saya harap juga begitu, Tante. Bagaimanapun juga tidak mungkin ada orang yang akan mengganggunya disini." Jawab Ares dan dibalas senyuman oleh Helena.
Setelahnya, mereka langsung pergi meninggalkan lapangan parkir sekolah tersebut dan kembali ke rumah.
Di sisi lain Chelena dan Wali kelasnya langsung pergi menuju ruang kelas yang akan Chelena tempati selama setengah tahun ke depan. Sang wali kelas masuk terlebih dahulu ke kelas sedangkan Chelena menunggu di depan pintu kelas.
"Baik anak anak mohon perhatiannya sebentar!" Ucap sang wali kelas untuk menarik perhatian anak muridnya itu.
"Baik, hari ini ibu ingin mengenalkan teman baru kalian yang seharusnya sudah masuk sejak kemarin. Tapi sayang beberapa waktu lalu ia tengah menjalankan perawatan terlebih dahulu karena sakit, jadi mohon bantuannya. Ya... Kalau gitu silakan masuk, Nak." ucap sang wali kelas kepada Chelena yang tengah berada di luar kelas.
Chelena memasuki kelas sesuai perintah sang Wali kelas. Ketika ia memasuki kelas itu Chelena mendapat sorakan pujian yang tertuju kepadanya, banyak laki-laki yang langsung terpesona akibat ke cantikan dari Chelena bahkan para perempuan juga mengakui betapa cantiknya Chelena.
"ahh.. cantik banget."
"Kakak minta tanda tangannya, dong."
"Geulis iyeu mah euy. Incekyur abdi teh." Ucap salah seorang pria yang duduk di pertengahan meja paling pojok dan langsung di toyor kepalanya oleh teman sebangkunya.
Chelena yang mendapat pujian itu hanya tersenyum malu saja. Sejujurnya Chelena bahkan tidak terlalu memahami bahasa daerah di sini. Chelena mengetahui bahwa Indonesia memang memiliki bahasa daerah yang sangat banyak, masing-masing daerah memiliki bahasanya masing masing. Tapi satu yang Chelena pahami, Bahasa kesatuannya adalah Bahasa Indonesia dan sudah pasti Chelena sangat mengerti bahasa Indonesia karena sudah menjadi bahasa keseharian, baik ketika dengan kedua orang tuanya, Ares ataupun dengan Michelle.
"Baik ayo silahkan perkenalkan diri kamu, asal sekolah dan tinggal di mana saat ini." Chelena pun mengangguk.
"Halo teman-teman, perkenalkan nama aku Chelena Aretha Charlene. Kalian bisa panggil aku Chelena. Aku tinggal di...." Ucapan Chelena terhenti saat sorot matanya menatap mata hazel seorang laki-laki tampan yang duduk di barisan paling belakang—dekat tembok sebelah kanan dari Chelena—laki laki yang sangat tampan dan sedang memperhatikannya dengan senyum yang manis.
"Chelena?" Chelena langsung tersentak kaget saat sang wali kelas memanggil namanya. Setelah sadar Chelena kembali melanjutkan ucapannya dengan perasaan yang tidak bisa ia jelaskan.
![](https://img.wattpad.com/cover/369018927-288-k830363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET STORY {On Going}
Mystery / ThrillerSepuluh tahun yang lalu, Archer terpaksa berpisah dengan adik kembarnya, Ariesha. Sebuah insiden kelam membuat Archer harus menyerahkan Ariesha kepada keluarga kaya raya asal Inggris, dengan satu syarat yang menyakitkan: ia tak diizinkan bertemu adi...