01

111 8 0
                                    


Ketua osis di Sma antariksa yang baru saja menjabat itu beberapa minggu ya lalu, tapi sudah mendapatkan masalah karna wanita gila yang tiba tiba datang padanya.

Mengajak dirinya ke gudang belakang sekolah dengan alibi ada yang membuly di sana.

Tapi dia tau gadis itu berbohong jadi dia ikut saja dan gadis itu menyatakan sukanya pada dirinya tetapi ketua osis itu menolak dan gadia itu mengatakan hal yang merendahkan dirinya sendiri

"Kalo kamu gak mau pacaran aku bisa jadi pasangan sex kok"

Karena tidak tahan dengan setengah sadar dia menyiksa gadis itu di gudang belakang sekolah yang tidak terpakai itu.

"Kau sudah salah terlalu terobsesi padaku" ucap pria itu dengan nada yang di tekan.

"Aku tidak terobsesi tapi aku benar benar mencintaimu Ian" ucap gadis yang seumuran dengannya.

Pria yang di panggi ian itu terkekeh dan dengan cepat mencekik wanita itu sampai gos gosan.

"Walaupun kau cantik dan pintar tapi aku tau sisi lainmu, yaitu seorang pelacur di club dan perusak hubungan orang lain".

"khe l-lepas" wanita itu sudah berubah sudah merah dan menatap Ian dengan mata berkaca kaca memohon.

"Ck" dengan kasar dia melepas gadis itu dan mendorongnya sampai beberapa meja di belakangnya mengenai tubuh belakang gadis itu.

"Akh"

"Masuk!"

Setelah mengatakan itu beberapa siswa masuk ke dalam gudang dengan badan besar, jika di lihat mereka kelas 12.

"Lakukan, aku ada tugas" setelah mengatakan itu Ian atau
ELVIO IAN WESLEY ketua osis yang banyak di naksir dan baik perembuan maupun laki laki.

"Baik tuan!" ucap mereka serentak, setelah melihat Ian pergi mereka menatap gadis itu yang ditatap ketakutan pada pemuda di depanya dengan pandangan pedofil.

"Lo pasti gak perawan lagi kan?" tanya salah satu dari mereka memandang remeh gadis di depan mereka.

"A-apa maksud ka-kalian" ucap gadis itu was was karna mereka semakin mendekat.

"Langsung aja lah" ucap salah satu dari mereka dan merobek paksa baju gadis itu dan mulai bermain.

Kita lewatkan saja gadis itu mendapat gilaran bukan? Kita kembali ke Ian.

"Hah, sangat menjengkelkan" ucapnya dan kembali pada tugas osis yang menumpuk.

Brak!

"Ketua!"

"Kei, bukankah sudah ku bilang" ucap ian dengan datar.

"Hehe maaf an" pemuda itu mendekat ke arah ian dan duduk di samping ian.

Ruang osis ini seperti meja panjang saling berhadapan.

"Ada apa" tanya ian tapi tatapanya masih ke kertas kertas yang harus dia selesaikan hari ini juga.

"Oh iya! Para penggemar lo dah pada heboh" ucap pemuda itu.

"Hm, nanti malam up" ucapnya dan di angguki pemuda itu. oh ya! Pemuda itu adalah sahabat ian.

AGLER RICK NERO.

"setelah main kita pergi" ucap Ian dan di angguki lagi oleh Rick.

🕶😝

Malam harinya di rumah ian atau ruangan khusus gegame dan yang lainya yang pasti banyak komputer.

Ada meja panjang penuh laptop, komputer, tablet, dan beberapa android.

"Hai gayss come back to gamkill!" ucap Rick yang memakai baju hoodie putih dan topeng hitam di wajahnya dan tidak lupa headphone.

Begitu juga ian tetapi dia memakai hoodie hitam, topi, masker dan headphone.

"Kali ini gue dan Ceaser bakalan mabar kayak biasa"

Komputer di depan mereka sangat ramai akan menonton Rick dan ian di salah satu aplikasi viral dan sering kali mereka pakai untuk live streaming game atau hanya sebatas mengobrol.

"Baik ayo mulai! Oh iya kita juga bakalan ajak salah satu penonton untuk mabar gimana?" tanya Rick, nama samaran Rick adalah Devin.

Komentar live mereka penuh dengan komentar setuju.

"Bagaimana kita pilih acak Ser" ian hanya mengangguk saja.

Padahal ian lah yang memiliki akun tetapi paling banyak berbicara adalah Rick, karna kata ian suaranya sangat berharga.

"Baik kita main tebak tebakan apa langsung pilih" tanyanya pada penonton.

Tebak tebakan kak!

Langsung pilih aja biar cepet.

Mau pilih berapa kak devin?.


"Satu orang" ucap ian.

Yah kok satu!

Dua dong kak!


"Ceaser bilang satu orang gayss"

Di sisi lain~

"Eh eh gamkiil live lagi uy" ucap seorang pemuda pada teman temanya yang sibuk dengan dunia sendiri.

"Terus" ucap salah satu dari mereka.

"Ck, dia ini pro gamer, terutama Ceaser itu walaupun diem aja tapi skill dia hoki" ucapnya dengan semangat berapi api.

Keheningan yang di rasakan pemuda itu.

"Ngomong sama tembok memang menyakitkan hati"

"Apa lo suka acara begituan" pemuda tadi berbalik dan menatap binar pada pemuda di depanya.

"Iya bos, bos masuk juga ya?"

Orang yang di panggil bos tadi mengangguk ringan setelah diam beberapa detik.

"Boleh"


Musuh Di Balik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang