chapter 3

745 40 0
                                    

" dunkkk... hiksss ... hiksssk kau tahu phi pond dan phi namtan mereka akan segera menikah hiksss" ucap phuwin sambil menangis

" whatt bagaimana bisa ? apa karna itu kau sedih phu?" tanya dunk

" hmmm ya , itu sudah direncanakan oleh ayahku , ayahku dan pooh phi pond membangun usaha bersama " isak phuwin

" sudah tenanglah kau harus rela phuuwin, harus move on oke" jawab dunk

" dunkkk hikkss hiksss" - phuwin

" jangan menangis terus phuu nanti sakit, kau istirahat saja okee " ujar dunk menenangkan phuwin

" hmmm baik aku akan tidur entah apa yg akan terjadi besok"- phuwin

" sudahlah jangan terlalu dipikirkan tidurlah mimpi indah, fandee naa" - dunk

" hmmm terima kasih , fannde na"- phuwin

phuwin pun meletakkan hp nya dan beranjak ke ranjangnya dan merebahkan tubuhnya kepalanya berputar pusing sekali membuatnya mengantuk dan terlelap.

keesokan paginya

phuwin berbangun , dan pergi ke kamar mandi lalu menyikat gigi nya.

lalu perutnya berbunyi ingin segera makan , phuwin menuruni tangga melihat phi namtan berada di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lalu perutnya berbunyi ingin segera makan , phuwin menuruni tangga melihat phi namtan berada di dapur .

"phi apa yg kau lakukan?" ujar phuwin sambil mengucek matanya

" aku sedang memasak ,aku harus sering memasak karena aku akan menjadi istri orang sebentar lagi " ucap namtan tersenyum

" huft menyebalkan " ucap phuwin kehilangan moodnya

" dimana buna dan ayah?" tanya phuwin

" oh mereka pergi bekerja tadi pagi sekali" jawab namtan

" oho sangat pagi sekali " - phuwin

" cobalah makanan ku " - ucap namtan mendekati phuwin

" cobalah makanan ku " - ucap namtan mendekati phuwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" hmmm ini enaknya phiii " ucap phuwin tersenyum

" wah bagus jika kau menyukainya "- ucap namtan tersenyum

" segera habiskan lalu pergi kuliah " - sambung namtan

" khaaa phiii , kau yang terbaik " jawab phuwin sambil makan

namtan dan phuwin pun sarapan bersama sambil berbincang bintang banyak hal random.

" phi aku akan mandi naa , lalu bersiap" ujar phuwin berteriak menuju kamar

" yaa jangan lama atau kau akan telat " ucap namtan sembari membereskan dapur

20 menit berlalu...

" phiii aku berangkat " ucap phuwin menuju dapur

tak ada jawaban phuwin berlari dan kaget melihat namtan yg tengah bersandar di tembok sambil memegang hidungnya yg penuh darah.

" phii apa kau baik baik saja? kita kedokteran ya?"
ujar phuwin panik

" huft tidak usah aku mungkin hanya kecapean hingga mimisan seperti ini" jawab namtan

" tidak phii ayo aku akan membatalkan kelasku, aku akan mengantarmu ke rumah sakit " - phuwin

" tidak nong kau tidak boleh bolos aku tidak papa aku hanya sedikit kecapean naa kau tidak perlu khawatir , ini akan segera berlalu " jawab namtan tersenyum

" benarkah? ya sudah kalau begitu jika ada apa apa telfon aku saja oke ? "- phuwin

" iya nong, makasih kau memang nong yg baik " jawab namtan sambil mengusap kepala phuwin lembut

" hmmm baiklah aku akan berangkat jadi dirimu baik baik na" jawab phuwin

" khaa , hati hati nong " ujar namtan sambil berdada dada pada phuwin

phuwin sempat menoleh pada phi nya dan memberikan senyuman memastikan phi nya baik baik saja dan pergi menjalankan aktivitasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

phuwin sempat menoleh pada phi nya dan memberikan senyuman memastikan phi nya baik baik saja dan pergi menjalankan aktivitasnya.


tunggu kelanjutannya guys
happy reading sayang ❤️❤️
jangan lupa vote dan komen

pretending to love 🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang