chapter 7

635 38 0
                                    

keesokan harinya...

phuwin memang tinggal bersama pond serumah namun pond menyuruh phuwin untuk tidur di kamar yang lain. hari ini phuwin membantu bibi nam menyiapkan makanan ( bibi nam pembantu rumah baru itu ) .

" tuan kau pintar masak juga " ucap bibi nam

" hehehe aku sering tinggal dirumah temanku bi dan aku memasak sendiri " ujar phuwin

" dimana tuan besar ? " ujar bibi nam

" mungkin phi pond akan segera turun bi "- phuwin

pond berjalan menuju keluar dengan pakaian yang sudah rapi dan berwibawa. jujur saja itu sangat membuat phuwin terpikat meski dengan wajah datarnya.

" phi ayo sarapan dulu aku dan bibi sudah menyiapkan makanan kesukaan mu , aku belajar dari mae " ucap phuwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" phi ayo sarapan dulu aku dan bibi sudah menyiapkan makanan kesukaan mu , aku belajar dari mae " ucap phuwin

pond hanya menatap phuwinn dingin dan berkata

" aku buru buru , aku akan sarapan di kantor " ucap pind meninggalkan dapur

phuwin kecewa raut wajahnya sedih , sampai kapan dia akan seperti ini .

" tidak apa apa tuan muda , mungkin tuan besar memang sedang terburu buru " ucap bibi menghibur

" huft dia hanya memberi alasan bi aku sudah mengerti " jawab phuwin

" aku akan makan dan bersiap untuk kuliah " sahut phuwin lagi

bibi hanya mengangguk dan menyiapkan makanan di meja untuk tuanya.

15 menit berlalu...

" bibi aku berangkat mungkin aku akan pulang cepat hari ini " ujar phuwin

" baiklah tuan " jawab bibi nam

phuwinn pun berjalan dan menuju mobil , *fyi mobil mereka terpisah , sepanjang jalan phuwin hanya merenungkan rumah tangganya

Sesampainya di universitas Bangkok

" hai dunk " sapa phuwin

"hai phu , kau sudah sarapan?" ucap dunk sembari menawarkan bubur

" humm aku sudah sarapan kok" jawab phuwin

" ah iya kau harus lebih rajin kau sekarang sudah menjadi istri orang 55555" jawab dunk tertawa

" istri apanya dia menyapaku saja tidak seperti orang bisu " ledek phuwin

" ohmaygatttt , kau harus sabar phu menghadapi nya" ucap dunk sambil mengunyah bubur

" ah hidupku penuh kesialan" ujar phuwin

"PHUWINNN... DUNKKKK..."  suara itu berhasil membuat mereka menoleh

" oh perth bagaimana kau bisa disini?" tanya dunk

itu adalah suara perth salah satu teman dunk dan phuwin

" bukannya kau sudah kembali ke Italia? " sambung phuwin bertanya

" ah iya aku melanjutkan kuliahku lewat sini tapi aku akan tetap wisuda disana " jawab perth

" oh begitu rupanya " ucap phuwin

" maaf perth kami buru buru harus kembali ke kelas , aku dan phuwin mempunyai kelas pagi " sahut dunk

" oh tidak papa santai saja " - perth

" phuwin apa kau punya waktu sepulang kuliah?"- perth

" hmmm sepertinya tidak aku harus kembali kerumah " jawab phuwin

" bagaimana jika lain kali saja oke?" sambung phuwin

" hmmm baiklah tak apa" - perth

phuwin mengangguk dan segera pergi bersama dunk

pukul 19.00

hari yg melelahkan phuwin berjalan masuk menuju rumah nya karna tadi ada tambahan belajar dari dosen karena ia harus menjalani skripsi, phuwin menuju kamar mandi berganti pakaian dan berjalan ke dapur.

" tuan muda ini makanannya sudah bibi siapkan , sebentar lagi bibi akan kembali " - ujar bibi nam

( rumah yang di sediakan keluarga letratkosum untuk pond phuwin dan disebrangnya ada rumah untuk para pelayan dan satpam setiap jam 8 malam mereka akan kembali kecuali satpam yang berganti shift.)

" chai bi , terimakasih naa" ucap phuwin

setelah makan phuwin duduk disofa menunggu pond pulang sambil  mengerjakan skripsinya

"aihhh ini sudah jam 11 aku ngantuk banget phi pond kenapa belum pulang juga " gerutu phuwin

lama phuwin menunggu phuwin pun tertidur , setelah setengah jam pond akhirnya datang membuka pintu dan melihat pria kecil mungil itu tertidur di sofa dengan laptopnya .

" apa apaan ini dia sungguh gila, mengapa dia tidur disini " ucap pond

pond hanya mengggerutu dan melewati phuwin dengan tahapan tidak peduli, namun phuwin terbangun saat itu juga dan melihat pond yg memewatinya .

" phii aku akan menghangatkan makanan untukmu ya " ujar phuwin mengejar pond

"tidak usah aku tidak lapar " ucap pond pergi memasuki kamar

huft phuwin mendengar kesal dan langsung membereskan laptopnya lalu pergi le kamarnya.

setiap hati phuwin selalu berusaha membujuk pond agar mau berbicara dengannya namun nihil tak ada hasil dari segala usaha nya.

setahun berlalu begitu cepat...

hari hati pondphuwin sama saja seperti orang tidak pernah kenal ,saling sibuk masing masing ,phuwin sibuk menyelesaikan skripsinya dan pond sibuk dengan kantornya ,  phuwin yang mulai capek dengan semuanya pun hanya menuruti semua keinginan pond agar dirinya menjauhi pond , phuwin sering tidur dirumah dunk bercerita pada dunk dan dunk selalu menghiburnya kadang mereka berjalan jalan dan tak lupa perth pun kadang ikut juga, begitu pula dengan pond yang sering menginap dikantor.

" ah kenapa dengan hidupku , rumah tanggaku horor sekali ya ampun aku cape aku ingin pergi dan bebasss " teriak phuwin sembari memeluk hanabi kucing kesayangan nya .

" satu bulan lagi aku graduation hana.... , sudah setahun berlalu tapi tetap sama aku muak hanaaa " tangis phuwin pecah sambil curhat pada kuncinya itu .

happy reading guys maaf ya kalo gk seru 🫠❤️🫶
jangan lupa vote dan komen ❤️🫶🪐


pretending to love 🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang