Kuroo Tetsuro x fem! Reader
"Usiamu sudah siap nikah tuh, minggu depan nikah ya!"
IYA SIH TAPI GAK SAMA MANTAN JUGA!
characters belong to Furudate Haruichi
chamomilevi, rahi. 2024
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sis, mau ikut blind date?" Yukie menyenggol pundaknya yang sedang merevisi laporan keuangan.
Di ruangan yang tidak terlalu besar, di kostnya yang sederhana. Yukie sedang mampir ke kost sahabatnya, (Name), yang LAGI SIBUK BANGET. Terus dia datang cuman bikin ricuh aja.
(Name) menatapnya malas, "Ogah! Terakhir lu malah ngenalin gadun yang masih punya istri!"
Yukie ngakak, "Kali ini aman sistur, yang ngatur Bokuto."
"Mending lu aja yang pacaran sama si Bokuto, capek banget dari dulu jodohin gue mulu." (Name) beneran udah males sama kelakuan dua ajaib itu.
Dari SMA, kelakuan mereka (Bokuto sama Yukie) cuman ngejodohin (Name) sama kenalannya, kadang ada aja gebrakannya. Pernah ngenalin (Name) sama tukang ketoprak langganan Yukie, aneh banget.
Lebih aneh lagi, (Name) masih mau temenan sama dua orang gila itu.
"Jangan gitu dong, sekarang umur lo kan udah mau 28, masa belom gandeng cowo."
"Kayak lu udah ada gandengan aja."
"Bokuto mana peka." Yukie jadi agak murung, sebenernya cewek ini juga mau punya gandengan, tapi maunya cuman sama Bokuto yang isi kepalanya cuman Voli.
"Pecahin aja volinya." (Name) mulai asbun.
"Ide bagus."
"Eh tapi serius, mau gue kenalin gak?"
"Apaan lagi sekarang?" (Name) beneran udah muak.
"Terakhir deh, gue janji." Yukie mengacungkan kedua tangannya membentuk simbol 'peace', "Suwer tekewer kewer, ini terakhir."
"Terserah lo deh."
Ngeluh, tapi pasrah juga.
"Namanya Hirugami Sachiro, dokter hewan, seangkatan sama kita, cowok voli."
Yukie agak nyesel mention profesi yang terakhir, (Name) emang agak sewot kalau bahas voli. Soalnya ada kenangan buruk sama mantannya waktu zaman SMA. Sebenernya, mantannya sama (Name) beda sekolah.
Tapi, mantannya ini udah bestie banget sama Bokuto, soalnya sering jadi lawan latih tanding voli selama SMA, sama-sama Kapten, sama-sama jago main voli. (Name) pernah ikutan jadi manager Klub Voli Fukurodani waktu kelas 2, tapi berhenti setelah dia putus sama mantannya dan (Name) pindah sekolah waktu kelas 3.
Kenapa bisa pacaran? Soalnya hampir tiap minggu ketemu, tiap minggu (Name) digodain, mana muka cowoknya juga menggoda, siapa coba yang gak tergoda?
Ada banyak hal yang gak mau (Name) bahas perihal bisa putusnya mereka, kadang bikin (Name) jadi gak selera ngapa-ngapain soalnya emang alasan putus mereka itu bikin darah tinggi.
"Cariin aja cowok yang udah mapan, Pe. Ibu gue udah nyinyir terus tiap pulang yang ditanyain bukan keadaan anaknya tapi calon mantu yang gak ada bayangannya." ujar (Name) nelangsa.
Kadang capek, pulang ke rumah kan niatnya istirahat dari hiruk pikuk dunia yang kejam dan tidak berperikemanusiaan, ya. Tapi malah ditampar kenyataan oleh Ibu sendiri.
Sebenernya (Name) masih nyaman sendiri, lagipun dia udah biasa apa-apa dikerjain sama dia sendiri, jadi untuk sekarang sama sekali gak butuh pasangan hidup yang bisa jadi malah ngehancurin hidupnya yang udah dia susun baik-baik.
"Eh, si Kuroo udah mapan noh. Masih single kayaknya."
"Njing! Jangan bahas dia pret!" muka (Name) udah merah nahan emosi.
Yang mancing emosi malah ngakak, soalnya emang gampang dijailin dan gampang naik darah, jadi seru aja.
"Pokoknya gue gak mau berhubungan sama si Kutet bau ketek jelek itu anjir, gak mau. Titik."