Awal Kisah Kita

8 1 0
                                        

   Auretta Pradeepa murid yang awalnya disukai banyak guru kini menjadi murid yang dianggap nakal. "Auretta Pradeepa, masuk," saat ini Auretta sedang berada diruang BK karena kejadian pemukulan tadi. "Benar kamu mukul Nadia?" Tanya ibu BK saat itu, "iya, tapi saya mukul karena dia menyebarkan gosip yang tidak benar," balas Auretta dengan tangan tergenggam karena menahan emosi. "gak bu, Auretta bohong, saya cuman ngobrol biasa, dia datang - datang mukul saya.." adu Nadia pada guru itu, "sudah - sudah, kalian kalau masih adu mulut orang tua kalian saya panggil!" ancam sang guru.

   Tidak lama Auretta keluar dari ruang BK, tampak mata orang - orang menatapnya dengan kebencian, mereka adalah orang - orang yang menyukai Nadia. "Retta!" Auretta mendengar seseorang memanggilnya dari kejauhan, dan itu adalah Bian, melihat Bian yang lari kearahnya Auretta tidak bisa menahan air matanya. Perlahan air mata keluar, dan dengan lembut Bian mengelus air mata yang jatuh dipipi Auretta. Tanpa sadar ada orang yang berdiri dibelakang Bian, dari pundaknya dan tinggi badannya Auretta mengenalinya, dan benar saja orang itu adalah William Arkana.

   "Gua ganggu waktu lo berdua?" Goda William saat melihat Auretta, "Liliam?" Sontak Auretta terkejut saat melihat William yang berada sangat dekat dengannya. "Maaf Retta mau masuk kelas" Saat hendak berlari salah satu tangan Auretta ditahan oleh tangan William, tangan yang hangat, lembut dan sangat besar dibandingkan ukuran tangan Auretta. Pelan - pelan William mendekatkan mulutnya kedekat telinga Auretta, "gua cuma mau bilang makasih, lo tadi berantem gara - gara ngebela gua kan? Dan sorry lo malah dimarahin guru gara - gara gua," suara yang lembut terdengar jelas ditelinga Auretta.

 

Sorry AurettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang