coffeshop

6 0 0
                                    

Ashel Ruby merasa senang karena hari ini dia memiliki waktu luang untuk menikmati liburannya.Dengan penuh semangat, Ruby memutuskan untuk menjelajahi kota dengan mobil kesayangannya. Suasana pagi yang cerah dan udara segar membuat perjalanan Ruby semakin menyenangkan.

Saat tengah berada di tengah jalan raya yang ramai,tiba-tiba perhatian Ruby tertuju pada seorang nenek yang terlihat kesulitan menyeberang jalan.Di sampingnya,seorang pemuda terlihat sedang membentak nenek tersebut dengan kasar. Tanpa ragu,Ruby segera menghentikan mobilnya dan turun untuk melihat keadaan lebih dekat.

"Hey,apa yang sedang terjadi di sini? Kenapa kau membentak nenek tersebut?" tanya Ruby dengan suara tegas dan penuh keberanian.

Pemuda tersebut menoleh ke arah Ruby dengan tatapan sinis,"Ini bukan urusanmu, perempuan.Nenek ini menghalangi jalanku,jadi aku bicara apa yang aku mau!"

Ruby merasa marah melihat sikap kasar pemuda tersebut terhadap nenek yang renta.Tanpa ragu,dia melangkah mendekati pemuda tersebut dan berdiri di antara mereka.

"Nenek, apakah Anda baik-baik saja?" tanya Ruby sambil menunjukkan kepeduliannya pada nenek yang terlihat ketakutan.

Nenek tersebut menatap Ruby dengan mata penuh harap,"Terima kasih,Nak. Aku hanya ingin menyeberang jalan untuk pergi ke pasar,tapi pemuda ini tidak sabar."

Ruby kemudian menatap pemuda tersebut dengan tatapan tajam, "Hey bodoh Kamu ga liat nenek udah tua dimana otakmu,apakah kamu tidak diajarkan etika oleh orang tuamu!!!bisa bisanya kamu bertindak kasar pada orang lain,apalagi pada nenek yang renta seperti ini.Saya meminta maaf,nenek.Biarkan saya membantu Anda menyeberang."

“apa urusanmu bocah bodoh!!!jangan mempersulit ku,jika tidak mau berurusan denganku”,ucap pemuda tersebut

Siapa yang takut hah?orang sepertimu harus diberi pengertian tentang etika!!!,ucap ashel ruby tegas dengan menyilangkan kedua tangannya

Dengan penuh kehati-hatian,Ruby membantu nenek tersebut menyeberang jalan dengan aman. Setelah berhasil menyeberangkan nenek, Ruby kembali menghadapi pemuda tersebut.

"hey,sikapmu tidak pantas.Kita harus saling menghormati satu sama lain,terlebih pada yang lebih tua.Jangan pernah lagi mengulangi perilaku kasarmu ini,"ucap Ruby dengan suara yang tegas namun penuh dengan kebaikan.

Pemuda tersebut terdiam sejenak, terlihat terkejut dengan sikap Ruby yang tegas namun bijaksana. Dia akhirnya mengangguk sebagai tanda permintaan maaf dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Setelah pemuda pergi, nenek tersebut tersenyum pada Ruby sambil mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Nak.Kamu adalah sosok yang baik dan berani.Semoga Tuhan memberkati setiap langkahmu."

Ruby tersenyum lembut pada nenek tersebut, "Tidak perlu terima kasih, Nenek.Saya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Semoga Anda selalu dalam perlindungan-Nya."

Dengan hati yang hangat dan perasaan lega,Ruby melanjutkan perjalanan menjelajahi kota dengan mobilnya.Pengalaman bertemu nenek dan pemuda tadi membuatnya semakin yakin bahwa kebaikan dan keberanian selalu diperlukan dalam setiap situasi.Ruby merasa bangga bisa membela yang lemah dan memberikan perlindungan kepada sesama,Ashel pun melanjutkan perjalanan mobil nya untuk mampir ke coffeeshop favoritnya untuk mengerjakan tugas kuliah di laptopnya.

Saat sedang fokus menyelesaikan tugas, tiba-tiba dia melihat seseorang yang membuatnya terkejut. Itu adalah Kaka tingkat yang dia tabrak di lorong kampus kemarin,Austin.Ashel terpaku melihat Austin dari atas sampai bawah, memperhatikan setiap detail dari penampilannya yang keren dengan celana chino hitam,kemeja hitam,dan jam tangan di tangannya serta rambut rapi dan bau badan yang harum.

Dear God ֶָ֢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang