di malam yang tenang itu, ada empat gadis berada dibalkon rumah salah satu dari mereka
banyak sekali memori yang sudah mereka lakukan di balkon ini mulai dari bercerita, menangis, dan bermain bersama
"Angin malem gini bikin tenang ya, sha nyalain lagu nya dong bosen kalo gini terus."
tak ada jawaban namun lagu itu kembali memecahkan keheningan yang ada karena ke empatnya bernyanyi dengan riang
"Kapan lagi kita bisa bebas gini, biasanya belajar terus" gadis tinggi itu sangat menikmati malam ini, namun ketiga gadis lain nya hanya tertawa mendengar hal itu
mereka bernyanyi bersama dan tak lama ada pelayan yang membawakan minuman dan beberapa snack, karena suruhan ashel agar teman nya itu tidak bosan jika hanya melakukan hal itu itu saja
"Rasanya gak mau pulang kekamar yang sepi sendiri, karna angin malam ini." kata kata sederhana namun memiliki arti yang cukup dalam
mereka bertiga yang mendengarnya pun langsung memeluk kathrina dengan erat, lalu saling menguatkan satu sama lain
bagi kathrina. Ashel, marsha, dan indah adalah rumah baginya, karena ia tak merasakan adanya "rumah" didalam rumah yang sebenarnya itu
pagi hari menyapa ke empat gadis itu, mereka harus terbangun dan bersiap siap untuk pergi hari ini
"Bangun gak kalian, katanya mau pergi ke taman hari ini" indah membangunkan kathrina terlebih dahulu, karena jika sudah tertidur ia yang paling susah untuk dibangunkan
namun setelah kathrina terbangun, ia langsung membangunkan kedua teman nya lagi
"Ayok bangun, biar kita puas menikmati hari yang cerah ini."
ucap nya lagi membangunkan kedua orang itu, merasa terganggu mereka pun terbangun namun mereka masih merasakan ngantuk yang teramat
cukup lama waktu untuk menunggu ke empatnya bersiap, ya namanya perempuan.
mereka pun sudah siap dan segera bergegas menuju ke mobilnya masing masing
namun sebelumnya mereka membeli beberapa camilan dan minuman untuk dibawa ketaman nanti untuk menemani mereka yang asik mengobrol
sesampainya ditaman mereka pun asik bermain bersama, mengobrol, melempar canda tawa dan banyak lagi
ditengah semuanya merasakan lelah, mereka semua terdiam dan larut dalam pikiran nya masing masing.
terlintas dipikiran kathrina, dirinya tak bisa seperti ini terus, ia harus berubah untuk menjadi apa yang di inginkan oleh orang tua nya itu, menjadi yang terbaik. Ia akan mewujudkan itu
"Nikmati dulu aja kath, sebelum besok sekolah lagi." ashel dan indah pun setuju akan perkataan marsha
"Gua beruntung banget punya temen kayak kalian semua." Kathrina berlari kecil untuk memeluk mereka bertiga
"Udah kath, kalian itu udah aku anggap keluarga. Jadi jangan sungkan untuk bercerita apapun ke aku ataupun ke yang lain nya." perkataan itu langsung disetujui oleh marsha dan indah
waktu demi waktu, langit pun berubah menjadi gelap. Inilah saatnya mereka pulang kerumah masing masing
selesai berpamitan semua segera bergegas menuju rumah nya, karena tak ingin sampai terlalu malam
untung saja perjalanan kali ini tidak memakan banyak waktu karena memang tidak begitu padat, beruntung nya aku pikirnya, karena biasanya jalanan ini sangatlah padat
kathrina yang sudah sampai dirumah pun langsung masuk dan bertemu dengan sang kakak
"Lah tumben udah pulang kath, gimana harinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
between us - GitKath
Historical Fiction"Dewasalah, pegang omonganmu dan tepati janjimu." - Kathrina Aurora Pramudya "Dunia hanya perihal datang, pergi, dan menghilang." - Gita Fransania Bhalendra Bagaimana kehidupan yang normal itu berbalik menjadi menyebalkan hanya karna satu orang? te...